- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beberapa Console Game Produk Gagal dari Brand Ternama.


TS
c4punk1950...
Beberapa Console Game Produk Gagal dari Brand Ternama.
Quote:

Industri video game pernah memasuki masa-masa kegelapan dengan dihiasi oleh berbagai konsol yang gagal di pasaran. Padahal konsol-konsol ini dibesut oleh pabrikan ternama. Desain yang buruk rupa dan fitur yang tak banyak berguna disinyalir menjadi alasan utama kegagalan sebagian besar konsol yang ada dalam daftar ini.
Biar begitu, jauh sebelum video game menjadi salah satu industri bisnis paling seksi di muka bumi seperti sekarang ini, nama-nama berikut layak untuk diapresiasi lantaran pernah berjuang untuk menghadirkan mesin gaming terbaik yang diharapkan dapat merevolusi industri dan memberi mereka keuntungan bisnis yang tidak sedikit. Misi yang, sayangnya, berakhir gagal total.
Quote:
Pionner Laser Active ( 1980 )

Sebelum DVD booming di pasaran, untuk menghadirkan film ke rumahan, industri film mengandalkan teknologi LaserDiscs. Berukuran 12 inci, kepingan ini merupakan hasil teknologi yang revolusioner pada tahun 1980-an.
Di masa jayanya, Pioneer memutuskan untuk melebarkan sayapnya dengan meluncurkan konsol gim bernama LaserActive. Uniknya, konsol ini terkenal bukan karena bentuknya yang aneh melainkan harga konsol.
Saat diluncurkan, konsol gim buatan Pioneer ini dibanderol US$ 970 atau setara dengan Rp 13 juta. Itu baru konsolnya saja, lho! Untuk 'Control Pack' yang dapat digunakan untuk bermain gim Sega Genesis atau TurboGrafx-16, pemain harus merogoh Rp 8 juta untuk masing-masing perangkat.
Karena harganya inilah jadi terbatas yang punya konsol ini, salah satu kegagalan booming di harga yang terlalu mahal. Selanjutnya mereka lebih aktiv di perangkat pc dan Laser Disk
Quote:
Sharp Twin Famicom ( 1986 )

Sharp Sempet berjaya tapi susah untuk meredam hebatnya NES dan Sega.
Karena di generasi ini terjadi perang konsol yang menghabiskan banyak dana. Mungkin Sharp tak fokus akhirnya kalah bersaing dengan yang lain.
Walaupun konsol generasi sebelumnya juga menggunakan 8-bit processor, pada akhir generasi inilah konsol rumah yang pertama kali diberi label oleh mereka “bit.” Di Amerika Serikat, generasi ini di game ini terutama didominasi oleh NES / Famicom.
Di era ini pulalah terjadi perang konsol game yang pertama antara perusahaan konsol Nintendo dengan SEGA.
Quote:
Philips CD-I (1991)

Nama pertama di daftar konsol buruk rupa ini adalah CD-I dari Philips. Pasti kamu tidak menyangka kan, kalau merek yang satu ini juga ternyata pernah ikut bersaing di kancah perkonsolan? Sama. Perusahaan asal Belanda ini juga pernah tergoda dengan pasar yang mulai berkembang saat itu, video game. Sekadar informasi, teknologi CD-ROM mulai diperkenalkan menjelang tahun 90-an.
Pada tahun 1984, mereka pun akhirnya mulai mengerjakan proyek yang bernama CD-i. Embel-embel “i” tersebut punya kepanjangan interaktif (Hmm… Apakah mendiang Steve Jobs terinspirasi dari Phipils? Bisa jadi). Proyek tersebut akhirnya resmi dilempar ke pasaran pada tahun 1991.
Sebetulnya CD-i adalah mesin multimedia. Sebab, selain bisa bermain game, kamu juga bisa memutar vcd atau berkaraoke ria di konsol ini. Hotel Mario dan Zelda’s Adventure adalah dua game terkenal yang bisa dimainkan di konsol ini. Sekaligus dua dari sekian game terburuk sepanjang masa menurut para kritikus.
Kendati mendapat pemutakhiran melalui beberapa versi yang dirilis setelahnya, namun hal itu tak mampu menyelamatkan Philips untuk terus bersaing di sektor ini. Konsol yang resmi dihentikan perilisannya pada tahun 1998 ini dianggap sebagai kegagalan komersil terbesar yang pernah dialami Philips.
Quote:
Panasonic 3DO FZ10 (1993 )

1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan produksinya.
Panasonic 3DO, konsol game pertama yang menggunakan media CD.
Panasonic dari 3DO adalah yang paling sukses dari seluruh produk console game buatan panasonic, tidak cukup untuk menyelamatkan konsol dari ambang kebangkrutan.
Quote:
Nintendo Virtual Boy (1995)

Bukan, ini bukan mesin pemotong rumput. Ini adalah salah satu produk gagal Nintendo di masa lalu. Produk yang, konon, jauh lebih gagal dari Wii U dan dianggap sebagai aib perusahaan. Beruntung, tak ada fenomena harakiri di antara para petinggi perusahaan Nintendo kala itu.
Padahal produk ini diciptakan oleh mendiang Gunpei Yokoi, pria di balik pelbagai produk sukses Nintendo (termasuk Game Boy). Para pengamat menilai bahwa Virtual Boy merupakan usaha prematur Nintendo untuk terjun ke dunia virtual dengan mencoba menawarkan sensasi 3D yang nyata. Belum lagi desain kontrolernya yang entah kenapa terdapat dua empat-tombol arah di kedua sisinya.

Seperti inilah tampilah game di Virtual Boy. Bikin sakit mata kan?
Meski sudah mengusung teknologi 32-bita, namun sebagian besar game yang bisa dimainkannya adalah game 2D. Padahal, saat itu PlayStation tengah bergerilya dengan grafis 3D-nya. Selama masa hidupnya, konsol ini hanya terjual sebanyak 770 ribu unit saja.
Quote:
Sega 32X (1994)

Kesuksesan besar Mega Drive telah mengubah Sega menjadi salah satu pemimpin di industri ini. Hal ini juga berkat popularitas game orisinal mereka yang nyaris menandingi Mario. Apa lagi kalau bukan Sonic si landak kilat itu.
Tak banyak yang menyangka kalau perusahaan ini bakal mampu mencuri pangsa pasar global video game dari Nintendo yang berujung pada persaingan sengit antara Mega Drive versus SNES. Namun, peruntungan mereka tak berlangsung lama.
Biang kesialan mereka yang pertama adalah konsol Mega CD, yang dinilai terlalu mahal dan hanya terjual sebanyak 2,24 juta unit. Jumlah yang sedikit jika dibanding dengan Nintendo. Naas, suksesornya yang bernama Sega 32X ikut-ikutan mengekor kesialan. Dan berakhir jauh lebih merugikan Sega.
Awalnya 32X diciptakan sebagai jembatan yang menghubungkan jurang antara Mega Drive/Genesis dengan konsol 32-bita generasi terbaru mereka, Sega Saturn, yang diluncurkan pada waktu bersamaan. Alasannya? Sesederhana agar mereka yang tak mampu membeli Saturn, disuguhkan alternatif yang lebih murah bernama 32X.
Namun, ternyata cartridge konsol ini lebih mahal harganya dan performanya juga tak sekuat Saturn. Inilah konsol paling gagal Sega yang terjual hanya 665 ribu unit semasa produksinya. Dua tahun kemudian konsol 32X resmi disuntik mati oleh Sega.
Quote:
Apple Pippin (1996)

Semilitan apapun kamu sebagai fanboy Android, tak dipungkiri bahwa nyaris semua produk hasil rancangan Apple selalu berhasil menarik perhatian kamu. Namun, pada tahun 90-an, cerita Apple tak selalu seindah itu. Terutama ketika perusahaan besutan si Jobs tersebut menciptakan produk gagal ini.
Lihat saja desain kontrolernya yang sama sekali tak merepresentasikan estetika yang kerap Apple agungkan. Bentuknya yang melengkung seperti bumerang dan tombol… ada yang tahu tombol apa yang ada di bagian kiri itu? Apalagi dari segi marketingnya (salah satu hal yang membuat Apple begitu terkenal). Dalam urusan tersebut, Pippin dibayang-bayangi secara paripurna oleh Sega Saturn dan Sony PlayStation.
Adapun satu ciri khas Apple yang dibawa oleh platform ini adalah harganya. Yup, benar sekali, harganya yang selalu jauh lebih mahal ketimbang produk sejenis. Ketika konsol sekaliber Sony PlayStation hanya menawarkan harga US$299 pada awal kemunculannya, Apple secara percaya diri membanderol Pippin dengan harga US$599. Hasilnya? Konsol ini langsung wassalam setahun kemudian.
Quote:
Sega Dreamcast ( 1998 )

konsol permainan generasi keenam buatan Sega dan merupakan penerus dari konsol permainan Sega Saturn dan merupakan konsol permainan terakhir yang diproduksi oleh Sega. Dengan tujuan untuk mengambil kembali pasar konsol permainan, Dreamcast di desain untuk menandingi PlayStation dan Nintendo 64. Dreamcast dirilis pada tahun 1998, atau 16 bulan sebelum peluncuran PlayStation 2 dan tiga tahun sebelum Nintendo GameCube dan Microsoft Xbox. Dreamcast adalah konsol generasi keenam dan Dreamcast secara umum dianggap mengungguli waktu itu, Dreamcast merupakan konsol pertama yang mempelopori permainan daring dan pada permulaannya berhasil mengembalikan reputasi Sega pada industri permainan. Tetapi, Dreamcast gagal untuk menarik konsumen sebelum perilisan PlayStation 2 pada bulan Maret 2000 dan Sega akhirnya memutuskan untuk menghentikan Dreamcast tahun 2003, dan dihentikan di Jepang pada 2006, dan meninggalkan bisnis konsol permainan video.
Itulah beberapa konsol gagal dalam sejarah game yang sukses menerobos daftar konsol game terburuk sepanjang sejarah. Bagaimana menurut kamu? Di antara konsol tersebut, mana yang paling buruk? Apa jangan-jangan kamu juga pernah memiliki salah satunya?
Sumber: TechRadar
Tambahan
Quote:
Original Posted By shinhikarugenji►
Kalau penjelasan spesifik sih gak.
Tapi secara kasar, masalah Jaguar ada pada jumlah game yang emang minim. Sama dengan kegagalan beberapa kosol lain untuk menarik developer game di luar Atari sendiri. Katanya ada masalah di arsitektur Jaguar sendiri, yang bikin programmer sulit membuat game yang jalan di Jaguar. Pukulan terakhir ya kehadiran PS1 dan Sega Saturn yang harganya gak jauh beda tapi punya koleksi game lebih banyak.
Kalau penjelasan spesifik sih gak.
Tapi secara kasar, masalah Jaguar ada pada jumlah game yang emang minim. Sama dengan kegagalan beberapa kosol lain untuk menarik developer game di luar Atari sendiri. Katanya ada masalah di arsitektur Jaguar sendiri, yang bikin programmer sulit membuat game yang jalan di Jaguar. Pukulan terakhir ya kehadiran PS1 dan Sega Saturn yang harganya gak jauh beda tapi punya koleksi game lebih banyak.
Quote:
Original Posted By Federico_Maranz►Menurut ane konsol yg paling kacau ya atari Jaguar, meng-klaim satu2nya konsol 64bit (tahun 1993) padahal grafik ga lebih bagus dari PS1 sama Saturn. Nambah pula blunder bikin add-on CD game player yg desainnya persis dudukan TOILET.
Quote:
Original Posted By salary0n►Tambahin gan
Tiger R-Zones

Tiger R-Zones portable gaming yg diplot buat nyaingin Virtual Boynya Nintendo. Produksi Tiger Electronics, perusahaan yg bikin handheld kayak gini

Inget kan, gimbot versi ekonomis yg beredar tahun 2000an. R-Zones konsepnya mirip virtual boy, tapi alih alih google bentuknya kayak spotternya Dragonball. Dan kalau virtual boy warna layarnya cuman ijo, R-Zones warnanya merah. So tahu kan kenapa console ini gagal.
Tiger R-Zones

Tiger R-Zones portable gaming yg diplot buat nyaingin Virtual Boynya Nintendo. Produksi Tiger Electronics, perusahaan yg bikin handheld kayak gini

Inget kan, gimbot versi ekonomis yg beredar tahun 2000an. R-Zones konsepnya mirip virtual boy, tapi alih alih google bentuknya kayak spotternya Dragonball. Dan kalau virtual boy warna layarnya cuman ijo, R-Zones warnanya merah. So tahu kan kenapa console ini gagal.
Diubah oleh c4punk1950... 22-06-2017 23:27
0
44K
Kutip
263
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan