jurnalsumut.com – Sebanyak 92 orang preman yang tadinya berwajah galak dan menakutkan mendadak menjadi lugu dan kalem. Pasalnya, mereka yang kerap meresahkan warga Medan dan sekitarnya ini diangkut oleh polisi setelah ditangkap dari beberapa lokasi.

Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, preman sebanyak itu merupakan hasil dari Operasi Premanisme untuk melakukan Kegiatan Kepolisian Yang ditingkatkan (K2YT) pada Selasa (20/6).


Dikatakannya, mereka diamankan dari sejumlah kawasan di Medan, mulai pasar, terminal, dan sejumlah tempat publik lainnya.

“Operasi ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat Idul Fitri 1438 H,” katanya, Rabu (21/6).

92 preman tersebut, lanjutnya, merupakan hasil tangkapan dua tim yang dibentuk Polda Sumut. Tim I yang beranggotakan 47 personel berhasil menangkap 14 preman. Sisanya diamankan Tim II yang beranggotakan 52 personel.

Para preman ini merupakan oknum anggota organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), ormas, calo yang memeras sopir, dan pemuda setempat. Mereka diamankan karena memeras dengan modus mengajukan proposal ke perusahaan untuk meminta uang THR.

“Ada juga yang mengajukan proposal untuk buka bersama, untuk santunan fakir miskin, untuk bingkisan kepada pengurus dan anggota organisasi mereka. Sedangkan barang bukti uang yang diamankan berjumlah Rp 1.015.000,” jelasnya.

Puluhan preman itu tak ditahan, mereka hanya diamankan dan diberi pembinaan. Setelah itu dipulangkan dengan syarat berjanji tak akan mengulangi lagi perbuatannya.

“Para pelaku dilakukan pembinaan supaya tidak mengulangi perbuatannya,” terangnya. (js/ms)

Ibadah valak memvalak varokah halal ala FPI

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tinggal 3 harian lagi sodara", sapa cepat dia dapat, jihaaaddd untuk THR !!!

Hancurkan yang menolak bayar THR preman, jangan takut sodara" sepreman, polisi medan itu hanya kelas hansip, hanya bisa membubarkan dan mengamankan, mereka tidak bisa menahan maupun memenjarakan kitak, karena deking kita adalah ketua ranting ormas preman sumut

Jihaaaaadddd !!! perass, bakaaar, rudapaksaaaaa yg menolak bayar THR preman !!! apapun halal akhirnya

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia