KAJEN – Baru sehari dibuka, kondisi jalan tol Brebes hingga Gringsing, Batang, Jawa Tengah, cukup memprihatinkan. Di beberapa ruas tol fungsional ini sudah mengalami kerusakan dan dipenuhi debu serta kerikil.

Hal ini membuat pemudik perlu ekstra hati-hati agar tidak celaka. Kerusakan antara lain tampak jelas di ruas Pemalang hingga Kabupaten Pekalongan. Kerusakan berupa pengikisan lapisan cor terjadi di banyak lokasi. Selain dikeluhkan pemudik, Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Bakharuddin Muhammad Syah juga menyayangkan kualitas jalan di ruas ini.


“Saya lihat dari Sewaka (Pemalang) sampai ke arah sini (Bojong, Pekalongan) banyak jalan yang sudah rusak. Jalan baru dipakai sehari sudah terkikis, sehingga menyebabkan debu,” ujar Bakharuddin.

Berita Rekomendasi
[OKZ] #BaikItuNyata:Yuk Amalkan 6 Kebaikan Ini di Bulan Ramadhan!
Jelang Lebaran, Perawat Infal Dibanjiri Peminat
Lepas Mudik Gratis, Menhub Sempatkan 'Acak-Acak' Kapal
Dia kecewa dengan kondisi ini karena pelaksana proyek sebelumnya menjanjikan ruas ini sudah siap dilewati mulai H-10. Namun kenyataannya, baru dilewati satu hari, kondisinya sudah terkikis dan kerikil yang bertebaran. Pihaknya sudah menyampaikan kerusakan tersebut kepada pihak pelaksana proyek. Harapannya, hal ini sebagai pelajaran untuk perbaikan pelaksanaan fungsional proyek ke depannya.

“Ini sudah arus mudik kalau diperbaiki tidak mungkin. Ini menjadi pengalaman ruas tol lain atau perbaikan tol ke depan,” terangnya.

Atas kondisi seperti ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat pengguna tol lebih berhati-hati dan tak memaksakan dengan kecepatan tinggi. “Jika malah tancap gas berbahaya, baik siang maupun malam dengan kondisi berdebu dan berkerikil seperti itu,” terangnya.

Untuk puncak arus mudik Lebaran 2017 di Jawa Tengah diprediksi terjadi pada 23-24 Juni. Namun, dia berharap puncak arus mudik tahun ini bisa merata sebab saat ini sudah ada masyarakat yang mudik lebih awal.

Saat ini exit tol yang menjadi perhatiannya yakni Brexit, Kaligangsa, dan Gringsing, sebab di tiga titik itu masih terdapat jembatan bailey. I Wayan Jon, pemudik tujuan Bali, mengeluhkan banyaknya debu pada tol fungsional. Namun, dia sudah melihat beberapa truk air menyirami jalanan yang berdebu tersebut.

Dia mengaku berangkat dari Jakarta sekira pukul 06.00 WIB. Selama perjalanan hingga tol Bojong, menurutnya tidak ada kendala berarti. “Lumayan, lancar. Jadi sampai sini (Bojong) sekira 6-7 jam,” tambahnya.

Dari pantauan kemarin, selain di tol, gelombang arus mudik Lebaran mulai terjadi di ruas jalan pantura Jawa Tengah. Lonjakan volume kendaraan yang mencapai 10% menyebabkan kemacetan di sejumlah titik. Kepadatan didominasi oleh kendaraan pemudik, baik mobil pribadi maupun sepeda motor.

Peningkatan kepadatan itu menimbulkan kemacetan di exit tol Brebes Timur dan sejumlah ruas jalan pantura Brebes serta Kota Tegal. Selain karena lonjakan kendaraan pemudik, kemacetan juga disebabkan adanya truk-truk besar yang masih diperbolehkan melintas. Di exit tol Brebes Timur, antrean kendaraan mengular hingga hampir sekitar satu kilometer.

Kendaraan menumpuk karena polisi harus memberlakukan buka-tutup arus dari arah dalam tol dan jalur pantura untuk mencegah arus lalu lintas yang tidak beraturan. Meski kondisi jalan tol fungsional belum ideal, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) optimistis mudik Lebaran 2017 akan lebih lancar dibanding tahun sebelumnya. Keyakinan JK ini didasari banyaknya sarana dan sistem dari pemerintah yang lebih baik. “Berdoalah supaya semua lancar, itu saja,” kata JK di Jakarta kemarin.




Siapkan Penembak Jitu

Pada musim mudik ini, Polres Purwakarta menyiagakan pasukan sniper atau penembak jitu di sejumlah titik rawan kejahatan di wilayah hukumnya. Lokasi yang dianggap rawan kejahatan salah satunya adalah rest area di tol Cipularang dan tol Cipali. “Hampir seluruh rest area rawan kejahatan, apalagi saat musim mudik dan hari raya Idul Fitri,” kata Kabag Operasional Polres Purwakarta Kompol Yuswandi.

http://economy.okezone.com/read/2017/06/21/320/1721634/sehari-dibuka-ruas-tol-brebes-batang-rusak