Quote:
Menjawab Kekhawatiran Apakah Alat Ini Bisa Menyebabkan Dekompresi Menyelam?
TS mencari tahu lebih lanjut melalui website AirBuddy ini. Pada bagian "Safety", tertulis bahwa alat ini sudah diperhitungkan secara matang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyakit dekompresi. Berikut ini pernyataannya:
Quote:
Making you safe is our first priority!
With AirBuddy, you dive deep enough to explore the beauty of marine life, but not deep enough to run a serious risk of DCS (decompression sickness, aka "bends").
Unless you dive more than 3 times in a row, which is unlikely as you'd need to swap 4 batteries, you still are within the NDL (no decompression limit), thus can surface in case of an emergency without any stops and risk of DCS.
With shallow water diving, you are just seconds away from the surface. You can swim up if needed. An ascent from a shallow dive takes only about 20 sec from 6m/ 20ft to 40sec from 12m/ 40ft at the PADI recommended ascent rates.
Selang AirBuddy panjangnya hanya mampu untuk menyelam 12 meter dari permukan laut. Ini dedesain dengan pertimbangan, bahwa bila lebih dari itu, resiko serius DCS (decompression sickness) akan lebih tinggi terjadi pada penyelam.
Kecuali kalau Agan menyelam lebih dari tiga kali berturut-turut, yang tidak mungkin bisa dilakukan tanpa menukar empat baterai, dan meski Agan tetap berada dalam NDL (no decompression limit-- ambang batas tidak terkena dekompresi), barulah dengan begitu akan muncul keadaan darurat dan resiko DCS.
****
Tentunya menyelam membutuhkan prosedur keamanan yang bisa Agan pelajari saat mengambil program sertifikasi scuba diving. Alat ini akan berfungsi baik dan aman bagi Agan bila diikuti dengan prosedur keamanan yang sudah ditentukan. Gak bisa main-main Gan kalau urusan menyelam.
Salah satu prosedur keamanan untuk mencegah dekompresi adalah dengan melakukan
safety stop. Safety stop diperlukan untuk memberi waktu kepada tubuh penyelam untuk beradaptasi dengan tekanan di bawah air. Jika safety stop tidak dilakukan, dapat menyebabkan pecahnya gendang telinga, kerusakan pada saluran sinusitis, decompression sickness (disebut penduduk lokal dengan kram) dan dapat pula berujung kematian.
Kekhawatiran Agan bisa diminamilisir dengan mempelajari cara-cara menyelam yang aman dan benar. Dan pastinya dalam menggunakan alat baru seperti ini, perlu membaca petunjuk pemakaiannya.
Sumber:
https://travel.detik.com/dtravelers_...lang-kompresor
https://www.kickstarter.com/projects...-tankless-dive
Menyelam di laut udah jadi hal yang asik banget dilakuin di negara kita tercinta, Indonesia, negara yang lautnya banyak dan kekayaan lautnya berlimpah. Nah, menurut ane inovasi berikut ini bermanfaat banget Gan. Apalagi buat Agan-agan yang demen banget scuba diving dan udah dapetin sertifikat
scuba diving.
Baru-baru ini, Mashable menayangkan video tentang inovasi terbaru ini, yaitu sebuah alat bernapas untuk menyelam berbentuk seperti
device portable yang mengapung di atas laut. Device ini bernama
AirBuddy. AirBuddy ini memompa oksigen yang didapat dari udara bebas, dan dipasangkan pelampung sehingga mengapung di atas permukaan laut. Alat ini pun terhubung dengan selang spiral yang sangat panjang dan fleksibel dibawa menyelam ke kedalaman laut.
Alat ini dioperasikan dengan baterai, dan Agan bisa menyelam selama 45 menit dengan kedalaman hingga 12 meter di bawah laut.
Agan juga bisa berenang kemanapun, secara alat ini akan mengikuti Agan.
Quote:
Tank Oksigen VS AirBuddy
VS.

Quote:
Asik banget ya
Semoga segera hadir di Indonesia deh barangnya. Fungsional banget.
Quote:
Quote:
Original Posted By LaSeixas►inovasi bagus ini...
bisa dimanfaatkan buat wisata...
Sumber:
https://www.kickstarter.com/projects...-tankless-dive
http://mashable.com/