- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
Mau Curcol, Apakah Ane Korban Tabrak Lari?


TS
vivasupernova
Mau Curcol, Apakah Ane Korban Tabrak Lari?
Saya akan sharing kejadian yang baru saya alami.
Maksud saya sharing ini agar teman2 lebih aware di jalan dan pentingnya safety riding.
Begini kronologinya :
Kemarin Sore tanggal 20 juni 2017, sekitar pukul 17:00 saya ada jadwal menjemput pacar saya yang kebetulan berdinas di salah satu rumah sakit yang ada di BSD.
Keadaan lalulintas pada saat itu biasa-biasa saja, tidak ramai tidak sepi.
Singkat cerita ketika saya melintas di salahsatu jalan menuju ketempat tujuan saya, dari jarak sekitar 20-30 m-an saya melihat ada mobil yang kebetulan baru saja keluar dan akan berbelok ke kiri, karena jaraknya memungkinkan bagi saya untuk menyalakan lampu sign kanan dan saya mengendarai motor saya agak (berbelok) ke kanan sedikiitt.
Tiba-tiba dari arah belakang, brakkkkk !!!
Saya ditabrak dari arah kanan, saya jatuh ke arah kiri, wajah menghantam aspal, bibir saya robek hasilnya 5 jahitan (lumayan), kaki keseleo, dll dll.
Saya sempat bingung mau apa pada saat itu.
Yang saya sadar mulut saya berlumuran darah, tangan saya terasa basah karena darah saya turun hingga mengenai tangan saya, serta bagian kaki saya terasa baal (gejala keseleo).
Setelah lumayan sadar saya pun beranjak dari tengah jalan menuju kiri jalan, dimana (warga) menepikan motor saya .
Terjadi percakapan seperti ini
(Sy : saya)
(Ms : mas2)
SY: Siapa yang nabrak saya?
Lalu terdengar suara dari arah belakang saya
Ms : Saya , tapiii ....
Sy: tolong antar saya ke Rumah sakit *** karena ini darahnya banyak banget
Ms : ohh saya gak salah mas, tadi masnya yang jatuh, bukan saya yang tabrak, hanya serempet.
Saya pun bingung dan berpikir keras saat itu bagaimana saya bisa sampai jatuh hingga menghantam aspal?
Karena topan? Karena badai?atau Karena apa? Saya menanyakan hal itu kepada dia.
Dari pernyataan mas2 tsb saya pun meng-counter pernyataan dia, namun dia tetap bersikeras bahwa dia tidak bersalah.
Dalam situasi yang masih sama (berlumur darah) saya pun mengajak dia untuk menyelesaikan masalah ini kepada pihak yang berwajib (polisi) karena kantor polisi hanya berjarak 100 m an.
Namun lagi2 dia menolak dengan alasan
"Saya tetap disini, saya jagain TKP"
That's totally ridiculous, isn't it?
Sangat konyol, bahkan TKP nya mau dia jaga sementara saya dan pacar saya (yang kebetulan telah hadir untuk membela saya T.T) melakukan pelaporan ke kantor polisi? Sedangkan dia yang hanya "jagain TKP"
TKP gak akan pergi, kenapa dijaga?
TKP gak akan tergerus air hujan, kenapa dijaga?
TKP gak akan berpindah2 sesuka hati, kenapa harus dijaga?
Temper tetap dijaga dan bersabar tingkat dewa harus diterapin saat itu.
FYI mas2 yang menyebabkan saya seperti ini adalah seorang satuan keamanan yang bertugas disekitar lokasi kejadian yang pada saat itu saya harus beradu argumentasi dengan 5 orang sekaligus karena ketika kejadian (mungkin) teman2 nya ada di sekitar lokasi kejadian.
Lalu ...
Tanpa kata maaf dari orang itu saya pun berlalu dengan perasaan campur aduk, harus bergegas karena darah yang keluar sudak cukup banyak.
Berpikiran bahwa tidak ada niat baik dari orang ini saya pun ikhlas atas kejadian ini, saya pun memaafkan orang ini, semoga segala urusannya dilancarkan, rejekinya ditambahkan dan semoga juga bisa jadi pelajaran buat dia bahwa tanggung jawab itu sangat penting bagi seorang pria.
Saya juga berterimakasih kepada seorang ibu yang memberikan tissue nya kepada saya ketika darah saya mengucur.
Pentingnya safety riding, full face helmet is a MUST that's the point !
Lalu apakah saya termasuk korban tabrak lari?
Maksud saya sharing ini agar teman2 lebih aware di jalan dan pentingnya safety riding.
Begini kronologinya :
Kemarin Sore tanggal 20 juni 2017, sekitar pukul 17:00 saya ada jadwal menjemput pacar saya yang kebetulan berdinas di salah satu rumah sakit yang ada di BSD.
Keadaan lalulintas pada saat itu biasa-biasa saja, tidak ramai tidak sepi.
Singkat cerita ketika saya melintas di salahsatu jalan menuju ketempat tujuan saya, dari jarak sekitar 20-30 m-an saya melihat ada mobil yang kebetulan baru saja keluar dan akan berbelok ke kiri, karena jaraknya memungkinkan bagi saya untuk menyalakan lampu sign kanan dan saya mengendarai motor saya agak (berbelok) ke kanan sedikiitt.
Tiba-tiba dari arah belakang, brakkkkk !!!
Saya ditabrak dari arah kanan, saya jatuh ke arah kiri, wajah menghantam aspal, bibir saya robek hasilnya 5 jahitan (lumayan), kaki keseleo, dll dll.
Saya sempat bingung mau apa pada saat itu.
Yang saya sadar mulut saya berlumuran darah, tangan saya terasa basah karena darah saya turun hingga mengenai tangan saya, serta bagian kaki saya terasa baal (gejala keseleo).
Setelah lumayan sadar saya pun beranjak dari tengah jalan menuju kiri jalan, dimana (warga) menepikan motor saya .
Terjadi percakapan seperti ini
(Sy : saya)
(Ms : mas2)
SY: Siapa yang nabrak saya?
Lalu terdengar suara dari arah belakang saya
Ms : Saya , tapiii ....
Sy: tolong antar saya ke Rumah sakit *** karena ini darahnya banyak banget
Ms : ohh saya gak salah mas, tadi masnya yang jatuh, bukan saya yang tabrak, hanya serempet.
Saya pun bingung dan berpikir keras saat itu bagaimana saya bisa sampai jatuh hingga menghantam aspal?
Karena topan? Karena badai?atau Karena apa? Saya menanyakan hal itu kepada dia.
Dari pernyataan mas2 tsb saya pun meng-counter pernyataan dia, namun dia tetap bersikeras bahwa dia tidak bersalah.
Dalam situasi yang masih sama (berlumur darah) saya pun mengajak dia untuk menyelesaikan masalah ini kepada pihak yang berwajib (polisi) karena kantor polisi hanya berjarak 100 m an.
Namun lagi2 dia menolak dengan alasan
"Saya tetap disini, saya jagain TKP"
That's totally ridiculous, isn't it?
Sangat konyol, bahkan TKP nya mau dia jaga sementara saya dan pacar saya (yang kebetulan telah hadir untuk membela saya T.T) melakukan pelaporan ke kantor polisi? Sedangkan dia yang hanya "jagain TKP"
TKP gak akan pergi, kenapa dijaga?
TKP gak akan tergerus air hujan, kenapa dijaga?
TKP gak akan berpindah2 sesuka hati, kenapa harus dijaga?
Temper tetap dijaga dan bersabar tingkat dewa harus diterapin saat itu.
FYI mas2 yang menyebabkan saya seperti ini adalah seorang satuan keamanan yang bertugas disekitar lokasi kejadian yang pada saat itu saya harus beradu argumentasi dengan 5 orang sekaligus karena ketika kejadian (mungkin) teman2 nya ada di sekitar lokasi kejadian.
Lalu ...
Tanpa kata maaf dari orang itu saya pun berlalu dengan perasaan campur aduk, harus bergegas karena darah yang keluar sudak cukup banyak.
Berpikiran bahwa tidak ada niat baik dari orang ini saya pun ikhlas atas kejadian ini, saya pun memaafkan orang ini, semoga segala urusannya dilancarkan, rejekinya ditambahkan dan semoga juga bisa jadi pelajaran buat dia bahwa tanggung jawab itu sangat penting bagi seorang pria.
Saya juga berterimakasih kepada seorang ibu yang memberikan tissue nya kepada saya ketika darah saya mengucur.
Pentingnya safety riding, full face helmet is a MUST that's the point !
Lalu apakah saya termasuk korban tabrak lari?
Spoiler for ini yang nabrak ane :
Spoiler for ini yang nabrak ane 2:
Spoiler for mereka teman2nya:
Spoiler for motor nya :
Spoiler for luka ane agak DP 18++:
Spoiler for luka ane di jait :
Diubah oleh vivasupernova 21-06-2017 13:11
0
1.9K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan