السلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Selamat malam agan semua. Besok Ramadhan telah tiba dan tidak terasa lebaran datang. Berbicara lebaran pasti identik yang namanya pulang kampung alias mudik.

Bagi agan-agan yang mudik membawa kendaraan sendiri, saat itulah yang namanya kedisiplinan dan kesabaran diuji. Karena pasti akan terjadi yang namanya macet. Saat menghadapi antrian macet inilah kedisplinan dan kesabaran kita diuji. Apakah kita mampu atau tidak.

Nyatanya ternyata banyak orang Indonesia yang tidak punya jiwa disiplin dan sabar. Jika menghadapi antrian mereka akan berupaya untuk menyerobot. Lihat gambar di bawah ini:



Lihatlah contoh kelakuan pemuda bermotor di atas. Karena nggak mau antri isi BBM mereka nyari yang kosong. Padahal jelas ada antiran.

Contoh gambar realita mengenai tidak disiplinnya warga kita tidak hanya dari kelas menengah ke bawah namun juga bagi kelas menengah atas. Lihatlah contoh di bawah ini:



Dua pengendara roda empat saling berebut untuk masuk ke pintu tol. Bahkan tidak ada yang mau mengalah sampai mobil mereka berdempetan. Satu pihak jelas dari orang kelas atas karena tercermin dari kendaraannya yang berharga 400 jutaan.

Tidak malukah kita jika punya tabiat seperti itu. Kita ini manusia. Hewan aja bisa antri. Lihatlah:



Anjing aja mau untuk mengantri makanan. Kenapa manusia seperti kita tidak bisa?

Jadi itulah realita mental dan sifat masyarakat Indonesia gan yang masih banyak belum disiplin. Ane yakin agan juga pasti pernah atau bakal nemuin atau bahkan mungkin agan sendiri pelakunya. Pesan ane mari kita bersama-sama melatih dan mendidik diri kita agar lebih disiplin dan sabar.

وَ السلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ