- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Waspada !, Modus Pencurian Saldo Go-Pay, Ini yang Harus Anda Lakukan


TS
ndakurus
Waspada !, Modus Pencurian Saldo Go-Pay, Ini yang Harus Anda Lakukan
Quote:

Pemilik akun Facebook Uno Kartika membagikan pengalaman tak menyenangkannya mengenai modus baru pencurian saldo layanan pembayaran online yang disediakan ojek berbasis aplikasi, Go-Jek.
Uno bercerita, pada Sabtu (17/6/2017), ia menerima pesan singkat berisi kode verifikasi aplikasi Go-Jek di ponselnya.
Saat itu, Uno tak menaruh curiga karena ia pernah menerima kode serupa sebelumnya. “Saya enggak kepikiran kalau kode dikirimkan berarti ada aktivitas di akun Go-Jek saya. Maklum baru bangun tidur, jadi belum terlalu ngeh,” ujar Uno seperti dikutip Kompas.com, Minggu (18/6/2017).
Sesaat kemudian, Uno menerima panggilan telepon dari nomor tak dikenal. Penelepon itu kemudian meminta kode verifikasi tersebut kepadanya.
“Orang itu bilang dia salah memasukkan nomor saya ke Go-Jek karena nomor saya dan dia hampir mirip. Makanya kode verifikasi itu masuknya ke nomor saya,” ujar dia.
Penelepon itu terus memaksa untuk meminta kode verifikasi tersebut dengan dalih tak akan bisa mengambil parsel jika tidak mendapatkan kode verifikasi tersebut.
Hal tersebut sempat membuat Uno curiga. “Saya sudah curiga, makanya saya bilang enggak terima SMS-nya dan saya cari dulu. Nanti saya telpon lagi,” ujar Uno.
Ia kemudian mencari tahu mengenai modus penipuan seperti ini melalui internet. Namun, ia tak juga menemukan informasi terkait.
Tak lama berselang, nomor tak dikenal tadi kembali menelpon Uno. “Saya sebenarnya sempat ragu untuk mengangkat dan kembali melihat SMS yang sebenarnya sudah ada pesan, ‘Jangan berikan kode ini kepada orang lain’,” kata dia.
Namun, akhirnya Uno memutuskan untuk mengangkat telepon tersebut dan menanyakan detail masalah penelepon sehingga harus mendapatkan kode verifikasi tersebut.
Uno Kartika
on Saturday
Udah lama ga post Facebook, tapi kali ini mau berbagi pengalaman. Semoga ga ada lagi yang kena tipu seperti saya hari ini.
Jadi tadi pagi ada sms masuk ke ponsel dari Gojek yang berisi kode verifikasi. Saya pikir mungkin Gojek rutin mengirimkannya karena sebelumnya saya juga pernah mendapat kode seperti itu. Saya nggak kepikiran kalau kode dikirimkan berarti ada aktivitas dari akun Gojek saya. Maklum, baru bangun tidur, jadi belum terlalu ngeh. Ga lama, ada telepon masuk dari nomor tak dikenal. Saya angkat, ternyata orang minta nomor verifikasi tersebut. Orang itu bilang dia salah memasukan nomor saya ke Gojek karena nomor saya dan dia hampir mirip. Jadinya kodenya masuk ke nomor saya. Kalau saya ga ngasih kodenya, dia ga bisa ambil parsel. Saya udah curiga, makanya saya bilang ga terima sms nya dan saya cari dulu. Nanti saya telepon lagi, ujar saya.
Di jeda waktu tersebut, saya browsing untuk modus penipuan itu. Tapi sayang saya ga menemukan informasi apapun. Nomor yang sama akhirnya telepon lagi. Saya sempat ragu untuk mengangkat dan kembali melihat sms nya yang sebenarnya sudah ada pesan, "Jangan berikan kode ini kepada orang lain."
Apa lah saya ini, tetap saya angkat teleponnya dan minta dijelaskan lebih detail soal urusan si bapak itu. Dia pun mengaku driver yang tidak bisa mengambil parsel yang mau dikirimkan kalau tidak ada kode tersebut. Dengan nada memaksa sekaligus memelas si bapak meyakinkan saya untuk memberikan kodenya. Entah kenapa ada sisi saya yang kasihan dengan perkataan si bapak. Terjebak lah saya untuk memberi tahu kodenya. Telepon ditutup dan saya langsung masuk ke aplikasi Gojek. Benar saja, saldo Gopay saya langsung 0. Padahal semalem baru diisi.
Nyesek. Bukan karena saldo Gopay nya lenyap. Tapi karena kesal, udah tau itu penipuan, udah curiga banget, tapi tetap aja kejebak. Kesel sama si bapak, tega banget sih, pak, ngaku driver yang lagi kesusahan. Memanfaatkan sisi faith in humanity saya yang lemah ini. I suddenly think like, the world is full of cruel people. So trust no one. But ya, I know that was only my emotion at that time. I still trust people but need to be more and more careful.
Hati-hati ya gaes sama penipuan macam itu. Mayan kan gopay bisa buat ngapa-ngapain. Thanks for reading.
Uno mengatakan, si penelepon mengaku sebagai pengemudi Go-Jek yang tak dapat mengambil parsel jika tak memiliki kode verifikasi tersebut dengan nada bicara memaksa tetapi juga memelas. Uno yang iba hatinya akhirnya memberikan kode verifikasi tersebut.
“Telpon ditutup dan saya langsung masuk ke aplikasi Go-Jek. Benar saja, saldo Go-Pay saya langsung 0. Padahal semalam baru diisi,” ujarnya.
Uno pun baru menyadari bahwa dirinya baru saja terjebak dalam modus penipuan tersebut. “Nyesek. Bukan karna saldo Go-Pay-nya lenyap, tetapi karena kesal, sudah tahu itu penipuan, sudah curiga banget, tapi tetep saja kejebak,” kata dia.
Menanggapi hal ini, Humas PT Go- Jek Indonesia Rindu Ragilia meminta kepada semua pelanggannya untuk selalu mengecek kebenaran info yang mengatasnamakan Go-Jek.
“Kode verifikasi yg diberikan Go-Jek adalah untuk login ke akun Go-Jek. Kode verifikasi ini bersifat unik dan hanya untuk satu kali login dari satu akun yang terdaftar,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (18/6/2017).
Ia juga meminta pelanggan untuk tidak memberikan kode verifikasi tersebut kepada orang lain dengan alasan apa pun. Pihak Go-Jek, menurut dia, sudah mengingatkan pengguna untuk waspada.
“Semua pengguna juga sudah diperingatkan untuk waspada melalui channel komunikasi kita seperti email blast dan lain-lain,” kata dia.
(kompascom/tow)
SUMBER
0
4.8K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan