- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Seksual Eksibionisme, Apa Penyebabnya?


TS
ndakurus
Seksual Eksibionisme, Apa Penyebabnya?
Quote:
Mungkin beberapa dari anda pernah bertemu dengan orang yang dengan bangga menunjukkan bagian tubuhnya yang tidak biasa untuk ditunjukkan atau diperlihatkan ke orang lain (misalnya alat kelamin, payudara atau pantat). Ini sebenarnya hal yang mengganggu, bayangkan saja misalnya anda naik angkutan umum, lalu orang di sebelah anda menunjukkan alat kelaminnya pada anda. Otomatis anda pasti merasa terganggu dan responnya bisa berbeda-beda.
Apa ya tujuan seks eksibisionis ini? Apa yang menyebabkan mereka melakukan hal ini?
Kebanyakan dari seks eksibisionis melakukan hal ini untuk memenuhi hasrat mereka, mereka akan merasa senang dan puas apabila yang mengamati akan merasa terkejut. Ekspresi-ekspresi orang-orang yang terkejut ini yang membuat para eksibisionis merasakan kepuasan tersendiri.
Pada masa klasik, sejak tahun 5 SM tercatat eksibisionisme pertama dan pelakunya adalah kaum wanita. Waktu itu bahkan dibuat festival di mana para wanita berkumpul dan berfestival dengan cara bertelanjang, dan sempat diatur karena dianggap perilaku yang tidak senonoh.
Eksibisionisme dianggap sebagai gangguan (disorder), oleh psikiatris asal Perancis, bernama Charles Lasegue pada tahun 1877. Berdasarkan catatan Diagnostic and Statical of Mental Disorder (DSM), exhibisionist disorder 2% dilakukan oleh wanita, dan 4% oleh pria, dan mereka merasa terangsang apabila memperlihatkan bagian tubuh privatnya kepada orang asing.
Beberapa peneliti melakukan survey kepada 185 eksibisionis dengan pertanyaan “Apa yang kamu harapkan respon dari orang asing yang melihat bagian privatmu?”, sebesar 35,1% mengatakan “Agar mau melakukan hubungan seks dengan saya”, sebesar 19,5% mengatakan “Respon apapun ga masalah (ga penting)”, sebesar 15,1% mengatakan “Agar mereka menunjukkan bagian tubuh privatnya juga”, sebesar 14,1% mengatakan “rasa kagum”, 11,9% “reaksi lainnya”, hanya sedikit yang menginginkan respon “marah dan jijik” 3,8%, dan “takut” 0,5%.
Tindakan eksibisionisme ini juga banyak tipenya;
1. Anasyrma: wanita mengangkat roknya di depan orang asing tanpa memakai celana dalam.
Candaulism: menunjukkan bagian tubuh privat milik pasangannya.
2. Flashing: menunjukkan bagian tubuh privatnya secara berulang-ulang, seperti misalnya membuka celana, menutupnya, dan kemudian membukanya lagi.
3.Martymachlia: melakukan atraksi seksual, dengan tujuan agar orang lain ikut terangsang dan melakukan tindakan seksual juga.
4.Mooning: memperlihatkan pantat dengan cara menurunkan celana atau rok, biasanya orang melakukan hal ini sebagai bahan candaan.
5. Reflectoporn: melakukan stripping, menanggalkan baju dan menggunakan alat-alat seperti cermin atau kamera untuk mendukung aksi tersebut.
6.Streaking: lari sambil bertelanjang di tempat umum.
7.Telephone Scalotogia: melakukan aksi seksual dengan menelepon orang secara acak.

Mooning, eksibionisme dengan cara menunjukkan pantat kepada umum.
Berdasarkan klasifikasinya, eksibisionisme terbagi menjadi;
1. Fantasizing Exhibitionist: menunjukan bagian genitalnya ke orang asing sambil membayangkan hal yang membahagiakan mereka.
2. Pure Exhibitionist: menunjukan dan bahkan memainkan alat kelaminnya di depan umum, tanpa menyentuh atau membahayakan orang lain
3. Exhibionistic Criminals: para eksibisionis sekaligus pelaku sexual crime, misalnya dengan child molestation. Ini yang berbahaya dan perlu diperhatikan.
4. Exclusive Exhibitionist: tidak melakukan sesuatu hal yang romantis dalam hubungan seksual bersama orang lain. Nah lhoo…
Selain tipe-tipe di atas, ada subtipe juga untuk para eksibisionis, yaitu mereka yang tertarik melakukannya di depan anak-anak, di depan orang dewasa, atau keduanya.
Bagaimana? Apa para pembaca pernah bertemu dengan eksibisionis? Atau anda termasuk eksibisionis? Hehehe….
(seksualitas)
Sumber
Diubah oleh ndakurus 19-06-2017 18:42
0
4.9K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan