Jakarta - Mabes TNI Angkatan Darat menyelidiki penusukan yang dialami Prada Ananda Puji Santoso di Kemayoran Jakarta Pusat. Prada Ananda merupakan anggota TNI AD dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 10/Agni Buana Cakti (Yon Arhanudse 10).

"Itu betul anggota TNI AD dari yon arhanudse 10. Saat ini kasusnya dalam penyelidikan Denpom," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh saat dihubungi, Minggu (18/6/2017).

Empat jam setelah penusukan, sekelompok orang yang menggunakan mobil melakukan pengeroyokan dan penyerudukan menggunakan mobil ke pemuda yang tengah duduk-duduk di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kepada para korban, pelaku mengaku sebagai anggota TNI.

"Semuanya masih diselidiki. Kalau sudah jelas nanti saya klarifikasi. Tapi kalau ada prajurit TNI AD terbukti melakukan kesalahan berlalulintas, akan diproses sesuai aturan yang berlaku itu pasti. Namun untuk kejelasan kita perlu menunggu hasil penyelidikannya ya," kata Brigjen TNI Alfret.

Sebelumnya, Kapolres Jakpus Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, kesaksian saksi di lapangan diduga, pria yang mengaku sebagai anggota TNI itu tidak diterima temannya ditusuk.

"Teriak-teriak tidak terima temannya ditusuk. Saksi di TKP melihat semua pelakunya cepak-cepak dan mengaku anggota TNI," ujar Suyudi Minggu (18/6/2017).

Teriakan itu dilontarkan para pelaku sebelum korban bernama Adrian diseruduk mobil dan dipukuli. "Jadi korban TNI juga ada," kata Suyudi.

Korban meninggal bernama Abdul Kosim sedangkan korban luka parah atas nama Adrian Dwi Nanda.
(fai/fjp)

http://news.detik.com/berita/d-35346...t-di-kemayoran