KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Satu dari empat pelaku perampokan terhadap Davidson Tantono (31) rupanya hendak mencalonkan diri menjadi kepala desa di Dsa Padasuka, Lampung.

Pelaku tersebut adalah DTK, anggota komplotan perampok yang bertugas sebagai mata-mata yang menggambar lokasi Bank BCA, tempat Davidson mengambil uang.

“Dia kebetulan sedang kampanye di desanya untuk ikut pemilihan kades. Uang hasil rampokan ini rencananya untuk keperluan kampanyenya,” Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Sabtu (17/6/2017).

DTK sendiri adalah seorang pengangguran. Namun ambisinya untuk menjadi kepala desa membuatnya nekat melakukan perampokan untuk mendapatkan uang.

“Dia sudah lebih dari lima kali melakukan aksinya,” ungkap Argo.

Dalam perampokan ini, dia mendapatkan bagian uang sebesar Rp 14 juta.

Sebelumnya, empat pelaku berinisial DTK, IR, ‎TP dan M ditangkap polisi di kawasan Cibinong, Tangerang, dan Lampung. Satu pelaku di antaranya yang berinisial TP tewas karena melawan.‎

‎Para pelaku membagi perannya secara bervariasi mulai dari mata-mata, penggembos ban mobil, dan penghambat orang lain yang ingin melakukan pengejaran.

S‎ebelum melakukan aksi ini, mereka berkumpul di salah satu apartemen di Jakarta Timur. Kemudian, sehabis merampok mereka langsung membagi-bagikan uangnya.

Argo menambahkan, para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP dan 338 KUHP.

Sebelumnya diberitakan, Davidson tewas dengan kepala tertembak di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria yang merupakan warga Tangerang, Banten itu kehilangan juga uang Rp 300 juta yang sedianya akan diberikan untuk anggota koperasi yang dikelolanya.



rampok dlu nyalon kemudian, njirr greget amat cara penggalian dana kampanye, tapi kagak perlu bunuh orang segala