Jakarta - Tomat itu sayuran atau buah? Perdebatan ini kini berakhir. Pengadilan di Amerika telah menetapkan tomat tergolong kelompok sayuran.
Ditinjau dari sudut pandang botani atau ilmu tentang tumbuhan, tomat termasuk buah karena mengandung biji. Bukan sayuran yang merujuk pada bagian lain dari tanaman seperti batang, daun, akar dan kuncup bunga.Begitu juga secara kuliner dimana sayuran biasanya disajikan dalam hidangan gurih. Sementara buah diolah jadi dessert, camilan atau minuman. Dilihat dari prinsip ini, tomatpun lebih cocok ke golongan sayur karena biasa ditambahkan dalam hidangan gurih.
Perdebatan soal tomat juga muncul di pengadilan Mahkamah Agung Amerika. Pihaknya mempertanyakan apakah tomat tergolong buah atau sayur. Pertanyaan ini muncul usai importir buah berargumen soal status tomat.
Saat tomat digolongkan sebagai buah, tomat dikenakan pajak impor sebesar 10%. Merekapun protes atas hal ini. Pada akhirnya pengadilan memutuskan tomat tergolong sayuran dengan penerapan pajak mengikuti aturan.Keputusan ini juga melihat penggunaan tomat selama ini dalam bidang kuliner. Tomat dipakai lebih banyak seperti sayuran di salad, sup dan sandwich. Bukan layaknya buah yang ada di cake, es krim maupun dessert
Link : http://m.detik.com/food/read/2017/06/15/054912/3531126/297/sah-pengadilan-putuskan-tomat-tergolong-sayuran?d991101284
Update betita
Spoiler for Demi Layani Gugatan Pajak Impor, Makamah Agung Ini Harus Tomat Itu Buah atau Sayur:
TRIBUNJOGJA.COM – Tomat itu tergolong sayuran atau buah-buahan? Hal ini masih menjadi pertanyaan di tengah-tengah masyarakat.
Namun ternyata perbedaan tentang tomat masuk jenis apa sempat dibawa ke ranah pengadilan.
Secara teknis tomat masuk buah karena memiliki biji. Sama seperti mentimun dan kacang panjang.
Namun Mahkamah Agung AS menyatakan bahwa tomat adalah sayuran. Itulah pendapat Hakim Agung Horace Grey, yang dirilis pada 1893.
Hmmm… timbul pertanyaan mengapa persoalan ini sampai harus diputuskan oleh pengadilan?
Semua berawal dari sengketa antara keluarga Nix dan Edward Hedden, seorang kolektor di Pelabuhan New York, untuk mendapatkan kembali biaya yang mereka keluarkan untuk mengapalkan tomat.
Keluarga Nix menggugat atas Tarif 1883, yang mewajibkan pajak atas sayuran impor, tapi tidak untuk buah. Nah, di sini sudah semakin terang mengapa perlunya “jenis kelamin” tomat: buah atau sayur!
Jika mengacu ke ilmu botani, setiap struktur benih yang dibentuk dari angiosperma (tanaman yang berbunga) adalah buah. Karena tomat melindungi dan memiliki benih di dalamnya, maka secara teknis tomat adalah buah.
Masalahnya, awam atau dunia kuliner cenderung berbeda dari dunia botani. Kebanyakan orang menganggap tomat sebagai sayuran. Pengadilan pun melihatnya dalam kaca mata itu.
Argumennya singkat dan sederhana. Tergugat merujuk ke Kamus Webster soal definisi dari "kacang polong", "terong," "mentimun," "labu," dan "lada".
Penggugat kemudian melakukan hal yang sama (menambahkan Kamus Worcester) dengan definisi "kentang," "lobak," "ubi jalar," "kembang kol," "kubis," "wortel," dan "kacang."
Secara teknis, kacang masuk ke kacang-kacangan (legume), toh ia dikandangkan sebagai sayuran dalam kehidupan sehari-hari.
Pengadilan dengan suara bulat memutuskan bahwa klasifikasi ilmiah tentang tomat tidak mengubah bahasa yang sama. Karena itu, UU Tarif mengenakan pajak kepada tomat. Dan keluarga Nix tidak akan mendapatkan uang mereka kembali.
Pendapat pengadilan tersebut berbunyi:
Ditinjau dari ilmu botani, tomat adalah buah dari pohon anggur, sama seperti mentimun, squash (semacam labu), kacang, dan kacang polong. Tapi dalam bahasa awam, entah penjual atau konsumen, tomat adalah sayuran yang ditanam di kebun, dan apakah dikonsumsi secara mentah atau dimasak seperti kentang, wortel, ubi jalar, lobak, bit, kembang kol, kubis, seledri, dan selada, biasanya disajikan saat makan malam baik di, dengan, atau setelah sup, ikan, atau daging yang merupakan bagian utama dari makanan tersebut; dan bukan, seperti buah-buahan pada umumnya, sebagai makanan penutup.
Bahasa gampangnya mungkin begini: apakah kita memakannya sebagai pencuci mulut? Jika iya itu berarti buah. Apakah kita memakannya saat makan malam? Jika iya itu adalah sayuran.
Setuju? (businessinsider/intisari-online)
Link : http://jogja.tribunnews.com/2017/06/17/demi-layani-gugatan-pajak-impor-makamah-agung-ini-harus-tomat-itu-buah-atau-sayur?page=2
Mungkin buat agan agan yg suka expor tomat ke AS. Lumayan tuh skrng masuk kategori sayur