- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Krisis Marawi, Menhan Ryamizard Tak Setuju Sulawesi Utara Siaga Satu


TS
Faizalam
Krisis Marawi, Menhan Ryamizard Tak Setuju Sulawesi Utara Siaga Satu
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tak merisaukan situasi Sulawesi Utara yang sempat diindikasikan menjadi pintu masuknya limpahan kombatan ISIS dari Kota Marawi, Filipina Selatan. Meski sudah ada penetapan status siaga satu oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ryamizard membantah jika situasi di kawasan tersebut dinilai rawan.
"Waspada boleh-boleh saja, tak usah pakai siaga-siaga-lah," ujar Ryamizard saat ditemui di kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Juni 2017, terkait dengan krisis Marawi yang membuat Gubernur Sulawesi Utara menetapkan siaga satu.
Ryamizard dalam hal ini meyakini intensitas pendidikan kebangsaan yang diberikan kementeriannya di Sulawesi Utara mampu meredam ancaman. "Di sana ada Bela Negara setiap hari, sudah kuat di sana (soal) Bela Negara."
Apa yang dikatakan Menhan Ryamizard sudahlah tepat. Belum saatnya bilamana Sulawesi Utara dijadikan siaga satu. Sebab belum ada yang darurat dalam adanya indikasi kombatat ISIS dari Kota Marawi, Filipina Selatan ke Sulawesi Utara.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu mengaku menerima banyak informasi terkait dengan pergerakan ISIS di Filipina Selatan. Namun dia menolak membeberkannya, termasuk mengenai titik perbatasan yang rawan disusupi.
Yang pasti memang kita harus antisipasi masuknya paham ISIS di Indonesia. Karena itulah kita dukung upaya dari pemerintah untuk melakukan pengawasan, penjagaan dan antisipasi masuknya pejuang ISIS di Indonesia. Apalagi wilayah Indonesia banyak jalan-jalan tikus yang bisa dilalui. Karena itulah kita dukung TNI, dan kepolisian untuk mengantisipasi dan melakukan penjagaan yang ketat.
Status siaga satu disampaikan Olly Dondokambey seusai rapat koordinasi di kantornya, Rabu lalu. Rapat itu dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, juga dihadiri jajaran aparat setempat.
sumber link : https://nasional.tempo.co/read/news/...-krisis-marawi
"Waspada boleh-boleh saja, tak usah pakai siaga-siaga-lah," ujar Ryamizard saat ditemui di kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Juni 2017, terkait dengan krisis Marawi yang membuat Gubernur Sulawesi Utara menetapkan siaga satu.
Ryamizard dalam hal ini meyakini intensitas pendidikan kebangsaan yang diberikan kementeriannya di Sulawesi Utara mampu meredam ancaman. "Di sana ada Bela Negara setiap hari, sudah kuat di sana (soal) Bela Negara."
Apa yang dikatakan Menhan Ryamizard sudahlah tepat. Belum saatnya bilamana Sulawesi Utara dijadikan siaga satu. Sebab belum ada yang darurat dalam adanya indikasi kombatat ISIS dari Kota Marawi, Filipina Selatan ke Sulawesi Utara.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu mengaku menerima banyak informasi terkait dengan pergerakan ISIS di Filipina Selatan. Namun dia menolak membeberkannya, termasuk mengenai titik perbatasan yang rawan disusupi.
Yang pasti memang kita harus antisipasi masuknya paham ISIS di Indonesia. Karena itulah kita dukung upaya dari pemerintah untuk melakukan pengawasan, penjagaan dan antisipasi masuknya pejuang ISIS di Indonesia. Apalagi wilayah Indonesia banyak jalan-jalan tikus yang bisa dilalui. Karena itulah kita dukung TNI, dan kepolisian untuk mengantisipasi dan melakukan penjagaan yang ketat.
Status siaga satu disampaikan Olly Dondokambey seusai rapat koordinasi di kantornya, Rabu lalu. Rapat itu dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, juga dihadiri jajaran aparat setempat.
sumber link : https://nasional.tempo.co/read/news/...-krisis-marawi
0
2.4K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan