Sakit pas saat lebaran? Kalau bisa mungkin kita akan meminta Tuhan untuk menunda sakit tersebut. Bagaimana tidak, hari lebaran adalah saat yang paling menggembirakan. Bisa silaturahmi, makan makanan yang enak sepuas mungkin, kumpul bersama keluarga dan bersenang-senang dengan teman. Namun karena sakit yang diderita, moment-moment menyenangkan tersebut tidak bisa dilakukan.

Jangankan silaturahmi kesana kemari, untuk sekedar jalanpun sempoyongan. Jangankan makan sepuasnya, makan sedikit saja terasa pahit dan mual. Jangankan berkumpul dan bersenang-senang dengan keluarga, kita hanya bisa terbaring ditempat tidur dan menahan rasa sakit yang, menyedihkan.

Bagi kebanyakan orang, moment lebaran adalah moment yang sangat tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Namun bagi orang yang tidak bisa pulang kampung/mudik. Macam-macam sebab orang tidak bisa berlebaran bersama keluarga, mulai dari pekerjaan, jarak geografis, sampai mungkin karena ketidak adanya biaya mudik.

Polisi, supir bis, masinis serta abdi pemerintah lain dan karyawan perusahaan yang ditugaskan khusus adalah contoh profesi yang mau tidak mau harus mengutamakan pekerjaanya.

Nasib yang sama juga terjadi kepada tenaga-tenaga yang jauh diluar kota ataupun diluar negeri. Jeda liburan lebaran yang sangat mepet menjadi alasannya. Dibutuhkan waktu untuk pulang pergi lebih lama dari masa liburan tersebut.

Yang lebih memprihatinkan lagi adalah bagi para perantau yang tidak mempunyai uang untuk biaya mudik. Kalaupun mempunyai uang untuk pulang mudik, tapi karena tidak ada uang untuk keluarga dirumah maka biasanya mereka akan tetap tinggal diperantauan.

Paling menyedihkan saat lebaran adalah ketika yang telah ditinggal salah satu anggota keluarga, ataupun kerabat. Tidak bisa lagi berkumpul sedia kala untuk selamanya, sangat menyedihkan.Dan ini pula yang sering ane rasain

Moment lebaran sama saja dengan moment malam minggu bagi para jomblo. Satu sisi menyenangkan, tapi disisi lain adalah hal yang sangat menyedihkan.

Tidak ada seseorang yang mengucap mesra selamat idul fitri. Tidak ada seseorang yang diajak silaturahmi dirumah ataupun dikunjungi. Tidak ada seseorang yang dikenalkan dengan keluarga besar kita. Biasanya juga ingin liburan tetapi tidak ada seseorang yang diajak.

Bagi kaum-kaum seperti ini, biasanya akan menghabiskan waktu bersama keluarga ataupun teman yang senasib dengannya.Hehe.. jangan sedih, mungkin tahun depan sudah ada pasangan.Ayo siapa nih yang ngerasain di doain deh biar taun depan ganti stat Amin

Tidak mempunyai uang itu sedih, tapi akan terasa biasa apabila terjadi pada hari biasa juga. Namun hari lebaran adalah hari yang special, jadi ketika tidak mempunyai uang dihari ini perasaan tentunya akan sangat nelangsa.

Uang adalah benda yang akan mencukupi kebutuhan kita. Dengan tidak mempunyai uang maka tidak dapat memberikan uang kepada adik/keponakan, tidak bisa berlibur, dan sekedar membeli petasanpun tidak bisa. Jika kita mengalami nasib seperti ini, dijamin sedih deh.

Ini biasanya terjadi bagi karyawan kantoran dan anak kuliahan. Kebahagiaan lebaran serasa tidak sempurna karena tumpukan tugas yang menanti dikerjakan setelah liburan lebaran selalu terbayang-bayang.

Waktu liburan yang paling hanya satu minggu akan tersa sangat singkat. Memang ini resiko pekerjaan, tapi jelas ini akan membuat sedih.