- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
#BerbagiBerkah : Tips Aman Mudik Sebagai SUPIR KELUARGA
TS
bojes6969
#BerbagiBerkah : Tips Aman Mudik Sebagai SUPIR KELUARGA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi, siang dan malam serta salam sejahtera ane ucapkan kepada agan dan sista pemeluk agama lain..
Pertama tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas Rahmat Allah SWT karena kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu didunia online maupun offline bersama agan dan sista semuanya. Ijinkan ane untuk bercerita dan berbagi tips di thread yang ane kasih judul “#BerbagiBerkah : Tips aman mudik sebagai Supir Keluarga”
Quote:
MUDIKadalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Transportasi yang digunakan antara lain : pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor, bahkan truk dapat digunakan untuk mudik. (Sumber : wikipedia)
Berhubung KASKUS dan OPPO mengadakan kuis #BerbagiBerkah dengan tema “Pengalaman Mudik Agan Tahun Lalu” maka dari itu di thread ini ane akan menceritakan tentang pengalaman mudik ane tahun 2016 kemarin, sekaligus tips mudik aman menurut ane. Karena pengalaman mudik ane tahun kemaren juga disertai musibah. Untuk lebih jelasnya, silakan baca sampai tuntas ya gan sist
Quote:
Sebelumnya perkenalkan nama ane Zamroni, agan dan sista bisa manggil ane Zam 
Pengalaman mudik ini berawal ketika ane, istri dan kedua putra kami akan pulang kampung pada H-3 lebaran tahun 2016 lalu. Karena belum punya kendaraan pribadi, kami berencana menyewa mobil untuk mudik pada tahun tersebut. Menurut istri ane lebih baik seperti itu daripada harus naik angkutan umum berdesakan, kasihan dengan kedua putra kami terutama yang paling bungsu yang masih berusia 2 tahun saat itu. Namun secara kebetulan kakak ipar ternyata juga akan mudik pada hari yang sama sesuai rencana kami, jadilah kami sekeluarga diajak sekalian untuk nebeng karena kebetulan kakak ipar ane tersebut punya kendaraan pribadi gan.
Ya namanya juga numpang, ane dengan sukarela menjadi supir. Ah yang penting istri dan putra-putra kami bisa nyenyak, pikir ane saat itu. Pada hari yang sudah ditentukan, tepat setelah adzan dzuhur berangkatlah kami dari Kota Sidoarjo menuju kampung halaman kami di Sampang Madura sana. Total ada 7 orang dalam mobil tersebut gan, ane dan istri serta 2 putra kami kemudian kakak ipar, istrinya dan putranya. Yang namanya barang bawaan udah bikin penuh bagasi gan, bahkan sampai ditaruh di jok tengah. Maklum lah banyak oleh-oleh untuk sanak famili di kampung, hehe..
Sebelum berangkat, ane sempat iseng foto odometer mobil kakak ipar gan. Ane pengen tau jarak tempuh kampung halaman ane dari rumah tinggal kakak ipar ane gan
Tidak ada firasat apapun buat ane pribadi, mulai dari berangkat maupun selama dalam perjalanan. Ane pun berkendara dengan kecepatan sedang, sekitar 60-70 kpj. Namun siapa sangka musibah itu tidak bisa kita duga dan tidak bisa juga kita hindari. Tepat sekitar 15 km sebelum kami sampai ke rumah orang tua kami di kampung, kami mengalami kecelakaan. Mobil kami tabrakan, eh tapi lebih tepatnya ditabrak sih gan sist
Kronologinya adalah ketika ane akan belok kanan di persimpangan jalan menuju kampung halaman ane, dari arah depan ada sepeda motor yang nerobos lampu merah dan langsung menabrak bagian depan sebelah kanan mobil kakak ipar ane gan. Alasan pengemudi sepeda motornya sih karena lampu baru aja merah jadi nanggung gitu, sekalian nerobos katanya. Kami sekeluarga selamat sih gan, hanya putra bungsu dan istri kakak ipar ane aja yang sedikit shock karena suara benturan yang sangat keras.
Kondisi bagian depan mobil kakak ipar ane gan, sebenarnya cukup parah ya. Cuma karena mobil tersebut sudah di asuransikan makanya kakak ipar tidak terlalu mempermasalahkan
Ini kondisi sepeda motor yang nabrak mobil kakak ipar ane gan. Hanya lecet-lecet sedikit di bagian kanan bodynya karena si pengendara banting setir ke arah rerumputan setelah nabrak mobil kakak ipar ane.
Tapi alhamdulillah kedua pengendara sepeda motor (boncengan suami istri) tidak mengalami luka serius, hanya lecet di lengan dan bahu kanan. Alhamdulillah mereka memakai jaket yang tebal sehingga mengurangi efek cidera yang lebih parah saat terjatuh gan. Hanya saja yang bikin ane kasihan, mereka ternyata 2 ayam kampung yanag mereka bawa mudik ke rumah si istri ke daerah Gresik tewas semua gan
2 ayam tersebut (kata orang-orang yang menolong mereka) terjepit body motor mereka. Dari musibah tersebut kami selesaikan secara kekeluargaan tanpa melibatkan proses hukum, kami sama-sama saling mengerti kalau hal tersebut adalah cobaan untuk kami. Jadi saya dan keluarga kemudian si pengendara tadi kembali melanjutkan perjalanan untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. 
Pengalaman mudik ini berawal ketika ane, istri dan kedua putra kami akan pulang kampung pada H-3 lebaran tahun 2016 lalu. Karena belum punya kendaraan pribadi, kami berencana menyewa mobil untuk mudik pada tahun tersebut. Menurut istri ane lebih baik seperti itu daripada harus naik angkutan umum berdesakan, kasihan dengan kedua putra kami terutama yang paling bungsu yang masih berusia 2 tahun saat itu. Namun secara kebetulan kakak ipar ternyata juga akan mudik pada hari yang sama sesuai rencana kami, jadilah kami sekeluarga diajak sekalian untuk nebeng karena kebetulan kakak ipar ane tersebut punya kendaraan pribadi gan.
Ya namanya juga numpang, ane dengan sukarela menjadi supir. Ah yang penting istri dan putra-putra kami bisa nyenyak, pikir ane saat itu. Pada hari yang sudah ditentukan, tepat setelah adzan dzuhur berangkatlah kami dari Kota Sidoarjo menuju kampung halaman kami di Sampang Madura sana. Total ada 7 orang dalam mobil tersebut gan, ane dan istri serta 2 putra kami kemudian kakak ipar, istrinya dan putranya. Yang namanya barang bawaan udah bikin penuh bagasi gan, bahkan sampai ditaruh di jok tengah. Maklum lah banyak oleh-oleh untuk sanak famili di kampung, hehe..
Spoiler for Foto:
Sebelum berangkat, ane sempat iseng foto odometer mobil kakak ipar gan. Ane pengen tau jarak tempuh kampung halaman ane dari rumah tinggal kakak ipar ane gan
Tidak ada firasat apapun buat ane pribadi, mulai dari berangkat maupun selama dalam perjalanan. Ane pun berkendara dengan kecepatan sedang, sekitar 60-70 kpj. Namun siapa sangka musibah itu tidak bisa kita duga dan tidak bisa juga kita hindari. Tepat sekitar 15 km sebelum kami sampai ke rumah orang tua kami di kampung, kami mengalami kecelakaan. Mobil kami tabrakan, eh tapi lebih tepatnya ditabrak sih gan sist
Kronologinya adalah ketika ane akan belok kanan di persimpangan jalan menuju kampung halaman ane, dari arah depan ada sepeda motor yang nerobos lampu merah dan langsung menabrak bagian depan sebelah kanan mobil kakak ipar ane gan. Alasan pengemudi sepeda motornya sih karena lampu baru aja merah jadi nanggung gitu, sekalian nerobos katanya. Kami sekeluarga selamat sih gan, hanya putra bungsu dan istri kakak ipar ane aja yang sedikit shock karena suara benturan yang sangat keras.
Spoiler for Foto:
Kondisi bagian depan mobil kakak ipar ane gan, sebenarnya cukup parah ya. Cuma karena mobil tersebut sudah di asuransikan makanya kakak ipar tidak terlalu mempermasalahkan
Ini kondisi sepeda motor yang nabrak mobil kakak ipar ane gan. Hanya lecet-lecet sedikit di bagian kanan bodynya karena si pengendara banting setir ke arah rerumputan setelah nabrak mobil kakak ipar ane.
Tapi alhamdulillah kedua pengendara sepeda motor (boncengan suami istri) tidak mengalami luka serius, hanya lecet di lengan dan bahu kanan. Alhamdulillah mereka memakai jaket yang tebal sehingga mengurangi efek cidera yang lebih parah saat terjatuh gan. Hanya saja yang bikin ane kasihan, mereka ternyata 2 ayam kampung yanag mereka bawa mudik ke rumah si istri ke daerah Gresik tewas semua gan
2 ayam tersebut (kata orang-orang yang menolong mereka) terjepit body motor mereka. Dari musibah tersebut kami selesaikan secara kekeluargaan tanpa melibatkan proses hukum, kami sama-sama saling mengerti kalau hal tersebut adalah cobaan untuk kami. Jadi saya dan keluarga kemudian si pengendara tadi kembali melanjutkan perjalanan untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. 
Quote:
Dari musibah yang dialami sewaktu mudik tahun kemarin, ane punya beberapa saran untuk agan dan sista semua nih jika ingin mudik aman menggunakan kendaraan pribadi. Ini juga saran buat ane juga sih gan, untuk lebih waspada jika ingin mudik tahun ini
Berdasar pemikiran ane pribadi, ada lima poin penting ketika ingin mudik aman gan :
1. Kondisi Dan Perlengkapan Kendaraan
Sebelum kita mudik, kita pastikan bahwa kendaraan kita siap dan mampu untuk dibawa untuk mudik. Terlebih jika jarak tempuh kita cukup jauh gan. Alangkah baiknya jika sebelum mudik kita servis dulu kendaraan kita gan, agar kondisinya maksimal ketika kita bawa pulang kampung. Hal-hal yang cukup fatal buat kendaraan kita harus benar-benar kita pastikan dalam kondisi maksimal, seperti rem dan tekanan ban. Pastikan juga semua perlengkapan di kendaraan dalam kondisi baik dan siap pakai jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Misalnya ban cadangan, dongkrak, obeng, kunci pas, kotak P3K dll.
2. Cek Barang bawaan
Bawalah barang bawaan seperlunya saja gan, jangan berlebihan. Okelah kita mudik setahun sekali, tapi kan tidak harus bawa oleh-oleh yang melebihi batas kapasitas dan beban kendaraan kita gan. Kalau mau ngasih oleh-oleh untuk family yang masih kecil sih menurut ane lebih baik kasih mentahnya aja gan, alias uang saja
3. Stamina dan kondisi tubuh
Yang ini penting gan sist.. kita perlu cek kondisi kita sesaat sebelum mudik. Kalau misal kita tidak terlalu sehat, lebih baik jangan memaksakan untuk mudik saat itu juga. Tunda esok beberapa hari sampai kondisi dan staminanya maksimal. Atau kalau tetap ingin mudik saat kondisi kita kurang fit, bawalah obat-obatan untuk jaga-jaga selama diperjalanan. Saran ane, kalau kita mudik saat kondisi lemah lebih baik jangan berpuasa dulu gan sist. Apalagi kalau kita mudik siang hari saat cuaca panas tuh, pasti membuat tubuh kita lebih cepat lelah.
4. Perlengkapan tambahan
Perlengkapan tambahan disini bisa meliputi perlengkapan pribadi kita maupun perlengkapan untuk perjalanan kita. Misalnya kita bawa GPS untuk jaga-jaga agar tidak tersesat saat kita ingin melewati jalur alternatif. Bawa CD musik atau Flashdisk untuk hiburan selama perjalanan agar tidak bosan terutama buat agan dan sista yang nyetir sendiri biar tidak ngantuk. Intinya kita bawa perlengkapan yang bisa menunjang selama perjalanan mudik kita tanpa harus menambah beban atau kapasitas kendaraan kita gan. Misal kita bawa tenda dan kasur untuk beristirahat di tengah perjalanan, kan gak perlu tuhmending istirahat di tempat yang disediakan, karena biasanya tiap musim mudik dari beberapa pihak sudah menyediakan tempat untuk istirahat buat para pemudik.
5. Rute dan lalu lintas
Penting juga nih gan, tentukan rute yang akan kita lalui yang sekiranya tidak terjadi kemacetan. Tentukan juga jalur alternatif misalnya rute utama kita macet, banjir atau sedang tidak bisa dilewati karena ada di komo lewat agan dan sista juga harus patuh rambu lalu lintas ya gan, jadilah pengendara yang bijak. 
Berdasar pemikiran ane pribadi, ada lima poin penting ketika ingin mudik aman gan :
1. Kondisi Dan Perlengkapan Kendaraan
Sebelum kita mudik, kita pastikan bahwa kendaraan kita siap dan mampu untuk dibawa untuk mudik. Terlebih jika jarak tempuh kita cukup jauh gan. Alangkah baiknya jika sebelum mudik kita servis dulu kendaraan kita gan, agar kondisinya maksimal ketika kita bawa pulang kampung. Hal-hal yang cukup fatal buat kendaraan kita harus benar-benar kita pastikan dalam kondisi maksimal, seperti rem dan tekanan ban. Pastikan juga semua perlengkapan di kendaraan dalam kondisi baik dan siap pakai jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Misalnya ban cadangan, dongkrak, obeng, kunci pas, kotak P3K dll.
2. Cek Barang bawaan
Bawalah barang bawaan seperlunya saja gan, jangan berlebihan. Okelah kita mudik setahun sekali, tapi kan tidak harus bawa oleh-oleh yang melebihi batas kapasitas dan beban kendaraan kita gan. Kalau mau ngasih oleh-oleh untuk family yang masih kecil sih menurut ane lebih baik kasih mentahnya aja gan, alias uang saja
3. Stamina dan kondisi tubuh
Yang ini penting gan sist.. kita perlu cek kondisi kita sesaat sebelum mudik. Kalau misal kita tidak terlalu sehat, lebih baik jangan memaksakan untuk mudik saat itu juga. Tunda esok beberapa hari sampai kondisi dan staminanya maksimal. Atau kalau tetap ingin mudik saat kondisi kita kurang fit, bawalah obat-obatan untuk jaga-jaga selama diperjalanan. Saran ane, kalau kita mudik saat kondisi lemah lebih baik jangan berpuasa dulu gan sist. Apalagi kalau kita mudik siang hari saat cuaca panas tuh, pasti membuat tubuh kita lebih cepat lelah.
4. Perlengkapan tambahan
Perlengkapan tambahan disini bisa meliputi perlengkapan pribadi kita maupun perlengkapan untuk perjalanan kita. Misalnya kita bawa GPS untuk jaga-jaga agar tidak tersesat saat kita ingin melewati jalur alternatif. Bawa CD musik atau Flashdisk untuk hiburan selama perjalanan agar tidak bosan terutama buat agan dan sista yang nyetir sendiri biar tidak ngantuk. Intinya kita bawa perlengkapan yang bisa menunjang selama perjalanan mudik kita tanpa harus menambah beban atau kapasitas kendaraan kita gan. Misal kita bawa tenda dan kasur untuk beristirahat di tengah perjalanan, kan gak perlu tuh
mending istirahat di tempat yang disediakan, karena biasanya tiap musim mudik dari beberapa pihak sudah menyediakan tempat untuk istirahat buat para pemudik.5. Rute dan lalu lintas
Penting juga nih gan, tentukan rute yang akan kita lalui yang sekiranya tidak terjadi kemacetan. Tentukan juga jalur alternatif misalnya rute utama kita macet, banjir atau sedang tidak bisa dilewati karena ada di komo lewat
agan dan sista juga harus patuh rambu lalu lintas ya gan, jadilah pengendara yang bijak. 
Quote:
Supported By :
0
2.7K
21
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan