Gansis tentunya sudah gak asing lagi dong dengan istilah "Mudik". Yaaa Mudik adalah Salah satu tradisi yang kental dilakuin masyarakat indonesia saat bulan ramadhan hampir berakhir, yaitu kegiatan para perantau/pekerja yang ada di luar kota untuk pulang ke kampung halamannya buat ngerayain Lebaran bersama keluarga tercinta.
Kegiatan mudik juga merupakan momentum yang gak mudah dilupain gansis. Begitu banyak kenangan yang berkesan dan cerita menarik dari para pemudik ketika dalam perjalan.
Dan saya pun mempunyai cerita menarik tentang pengalaman mudik tahun kemaren gansis yg saya lakuin bersama kaka saya berdua dan ini merupakan perjalanan mudik pertama kalinya menggunakan kendaraan pribadi, pengalaman ini dimulai dari persiapan mudik dari kota Pasuruan sampai tiba rumah orang tua kami, dikampung halaman yang ada di Semarang.
Apa saja pengalaman itu ??
1. Cek Kendaraan
Quote:
Sabtu tanggal 2 juli - Hal pertama persiapan yang saya lakuin adalah memastikan kondisi keseluruhan kendaraan yang saya gunain untuk mudik itu prima gansis,
Dengan membawa kendaraan tersebut ke bengkel untuk dicek semuanya, mulai dari AC , Oli , Air Radiator sampai kondisi Ban. Karena jarak yang saya tempuh lumayan cukup jauh dari Pasuruan ke Semarang ga mau kan di tengah jalan terjadi mogok dengan kendaraannya?
Hal ini saya lakuin sehari sebelum mudik. Walaupun sebelumnya kegiatan kebengkel ga pernah saya lakuin walaupun cuma sekedar ganti oli
Oli beres , air radiator beres , AC beres
Cuzzz pulang dari bengkel sekalian isi penuh BBM di SPBU.
semuanya beres kendaraan ready untuk digunakan
2. Berbelanja Oleh - Oleh
Quote:
Setelah persiapan kendaraan dan lain lain, Tiba waktunya Mudik hari minggu sore 3 juli 2016 - Dimulai dengan perjalanan Sekitar jam 15.30 wib. Dengan personil saya sendiri, Sebagai co driver dan kakak sepupu saya Ajeng, sebagai pengemudi utama. Usia kak Ajeng ga jauh beda dengan usia saya hanya terpaut 1tahun.Tak afdol sepertinya jika kita pulang ke kampung halaman tanpa membawa oleh-oleh kue yang khas dari tempat perantauan saya, dan kebetulan kue yang khas dari pasuruan adalah Bakpao Telo, Bakpia Telo dan Keripik Telo. Saya pilih itu karena makanan tersebut tidak cepat basi dan tahan selama dalam perjalanan. Tidak lupa beli beli kue dan snack ringan buat camilan didalam perjalan. Kegiatan belanja oleh-oleh ini saya lakuin ketika memulai perjalanan mudik dengan mampir ke salah satu toko pusat oleh-oleh dikawasan Pandaan.
Spoiler for Penampakan Oleh-Oleh:
Quote:
Bagi saya oleh-oleh ini mempunyai makna supaya orang-orang yang kita beri dapat ikut merasakan apa yang telah kita rasaian selama dalam perantauan dalam artian kesenangan dan kebahagiaan.
3. Mampir Ke Rumah Teman
Quote:
Setelah oleh-oleh sudah beres perjalanan mudik saya lanjutkan, ramainya jalanan membuat mudik semakin seru, terlihat wajah wajah para pemudik bersuka cita menyambut datangnya lebaran beberapa hari kedepandan dalam perjalanan ini saya sempatkan untuk berkunjung kerumah teman yang ada di sekitar pegunungan pacet mojokerto, sekalian reuni kecil-kecilan dan ngadain buka puasa bersama di salah satu resto yang ada di sekitar rumahnya. Yah mumpung jalanan searah ga ada salahnya kan silaturahim ke teman lama yang kebetulan temen kaka Ajeng juga & saya sampai di Mojokerto pada jam 18.30 wib atau ba'da magrib.
Oh iya lalu lalu lintas di mojokerto waktu itu masih normal lancar ga ada kemacetan.
Berkumpul dengan teman lama sekedar bercanda, cerita masa lalu atau seru-seruan membuat dinginnya kawasan pegunungan tak terasa dan menjadi hangat akan kebersamaan kami, sampai tidak terasa waktu udah menunjukan pukul 20.00 wib, dan saatnya melanjutkan perjalanan
Spoiler for hangatnya kebersamaan saya dan kawan dengan Oppo Smartphone:
Quote:
Makna dari silaturahim bagi saya adalah menyambungkan kebaikan dengan berbuat baik kepada kerabat ,bersikap lembut, menyayangi dan saling peduli kondisi satu sama lain.
4. Melawan Macet
Quote:
Cuaca gerimis ketika masuk Kabupaten Nganjuk pada pukul 24.00 wib dan kemacetan mulai terasa, selain kemacetan yang disebabkan oleh banyaknya perlintasan kereta api , kondisi jalan yang sempit ga dapat menampung volume kendaraan yang terus meningkat selain itu ditambah lagi kondisi hujan membuat kemacetan yang saya alami kian parah . Terjebak macet sekitar 2 jam membuat kami kelelahan disertai kejenuhan di jalan. Obrolan demi obrolan yang kami lakuin dan bunyi suara musik yang kami putar blom mampu mengusir rasa rasa bosan kami, Karena itu akhirnya saya dan kak Ajeng memutuskan mencari rest area untuk beristirahat dan bersantap sahur setelah terbebas dari kemacetan waktu itu
Quote:
Tapi dari situ, kita jadi lebih memahami makna sabar dan terlatih untuk mengolah emosi diri. Mungkin nggak mudah, ya. Namun, pengalaman itu pasti akan memberi kesan tersendiri yang tak akan terlupakan.
5. Kesasar di Madiun
Quote:
Mungkin karena lelahnya setelah terjebak macet dan belum dapetin rest area yang kami inginkan membuat daya fokus saya dalam mengemudi turun, sehingga sempat salah arah di daerah madiun sekitar 3km gansis, awalnya sih ga ngerasa salah dan santai aja... tapi kok lama lama ada yang janggal.
Dan ternyata benar dugaan saya, setelah saya turun dari mobil dan tanya ke orang sekitar ternyata saya salah arah dan harus putar balik ke pertigaan yang harusnya saya ke arah ngawi
Untung cuma 3km , kalau sampai 10km kan bisa komplit rintangannya
Quote:
Hikmah yang bisa diambil disini yaitu Ketika kita sudah lelah jangan dipaksain untuk mengemudi karena bisa berakibat fatal gansis
6. Istirahat & Makan Sahur
Quote:
Setelah lepas dari penatnya jalanan macet dan kejadian tersesat di Madiun, pada pukul 03.00 wib saya dan kak Ajeng memilih beristirahat di kawasan Ngawi, karena di situ banyak sekali tempat peristirahatan sekaligus rumah makan.
Dan menu santapan favorit saya adalah nasi rawon dan segelas teh.
Setelah santap sahur kami ngobrol ngalor ngidul sambil tiduran di mobil dan pukul 04.00 wib kami melanjutkan perjalan, dan waktu itu yang mengemudi adalah kak Ajeng sedangkan saya sendiri tertidur di perjalanan
Quote:
Hikmah yang Bisa diambil adalah walau terasa berat dan begitu melelahkan. Tapi begitu akhirnya sampai di kampung halaman, kamu akan merasakan betul nikmatnya buah hasil pengorbananmu selama ini.
7. Sampai Tujuan
Quote:
Pada pukul 08.00 wib saya terbangun dan sudah sampai di Salatiga
Kemudian kami berhenti sejenak di SPBU untuk mengisi BBM dan menyempatkan cuci muka di toilet. Selanjutnya ganti saya yang mengemudi karena tujuan hampir sampai.
Spoiler for Semarang:
Pelan-pelan saya mengemudi sambil melihat kiri kanan jalanan sambil bernostalgia
Dan akhirnya jam 09.00 wib kami sampai di tujuan yaitu Ungaran, Semarang.
Pegel juga melukan perjalanan jarak jauh menggunakan mobil pribadi, tapi rasa capek tersebut terbayarkan dengan kesenangan dan rasa puas setelah sampai rumah bertemu dengan abah dan umi
Taaadaaaa!!!!!
Quote:
Makna perjalanan mudik ini justru memberi suatu pelajaran baru. Kamu akan jauh lebih menghargai waktu bersama dengan keluarga. Dan Kehangatan Keluarga memberikan arti yang lebih istimewa di hatimu
Yaahh itulah sepenggal pengalamanku melakukan mudik ke kampung halaman di semarang gansis, Dan semoga tahun ini bisa terulang kembali ya... Terima kasih