
Oki Setiana Dewi
TRIBUNSTLE.COM - Beberapa hari terakhir dunia maya dihebohkan dengan kabar sakit campak yang diderita dua anak Oki Setiana Dewi.
Keduanya diduga tidak memperoleh vaksin semenjak lahir lantaran kehawatiran adanya kandungan babi.
Hal ini disampaikan oleh dokter Piprim Basarah Yanuarso yang merupakan seorang Dokter Spesialis Anak melalui Instagramnya.
Dokter Piprim sendiri sudah pernah menyarankan Oki untuk memberikan imunisasi sewaktu anak pertamanya Masyam lahir tahun 2014 silam.
Kenyataan tersebut kemudian menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat.
Banyak orang menjadi penasaran apakan benar ada kandungan babi di dalam vaksin atau tidak.
Melansir doktersehat.com, dr. Soedjatmiko menyebutkan jika kabar bahwa vaksin memiliki enzim babi tidak sepenuhnya benar adanya.
Menurutnya, jika orang tua percaya dengan isu itu, dikhawatirkan tubuh anak menjadi tidak kebal terhadap berbagai penyakit berbahaya.
Hal ini akan semakin parah dengan adanya kemungkinan kecacatan atau bahkan meninggal dunia.
Sebagai contoh, pada tahun 2007 hingga 2013 lalu, setidaknya ada 2.869 anak yang tidak diimunisasi atau tidak mendapatkan imunisasi DPT lengkap terkena difteri di Jawa Timur dan menyebabkan 131 anak meninggal dunia.
Lantas apakah isu itu benar adanya?
Soedjatmiko menjelaskan bahwa enzim babi memang digunakan saat memanen bibit vaksin, namun, enzim ini sama sekali tidak dicampurkan pada bibit vaksin tersebut.
Setelahnya, bibit vaksin ini bahkan melakui proses pencucian atau filtrasi hingga ribuan kali yang berarti vaksin ini sudah terbebas dari enzim babi tersebut.
Adanya enzim babi yang dipakai untuk membantu proses panen disebabkan oleh belum adanya zat lain yang bisa memberikan hasil yang bagus untuk memanen bibit vaksin tersebut.
Untuk kasus penyakit campak sendiri, pria ini menganggap bahwa penyakit tersebut adalah penyakit berat yang memerlukan penanganan intensif dalam waktu lama agar bisa selamat.
Jika ada isu yang menyebutkan bahwa banyak anak yang sudah divaksin tetap saja terkena campak, hal ini memang benar adanya.
Namun, biasanya penyakit campak tersebut tergolong ringan dan masih mudah untuk disembuhkan.
(TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi)
http://style.tribunnews.com/2017/06/...enarkah-adanya
Babi makin merajalela....