- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Gusuran Kalijodo: Biasanya Kalau Lebaran Perasaannya Senang


TS
namima
Warga Gusuran Kalijodo: Biasanya Kalau Lebaran Perasaannya Senang
Quote:

Jakarta - Penghuni bedeng di Jalan Kepanduan 1 di seberang RPTRA Kalijodo murung. Mereka gundah lantaran bingung tinggal di mana setelah bedeng liar mereka ditertibkan.
Salah satunya bernama Yono yang mengaku sudah tinggal di sekitar Kalijodo sejak berusia 14 tahun. Yono yang kini berusia 27 tahun itu mengaku tidak tahu harus tinggal di mana setelah ini.
"Saya bingung, mas. Orang biasanya lebaran itu kalau pulang kampung perasaannya senang. Kita nggak, masih harus mikir tinggal di mana nanti," kata Yono saat berbincang di lokasi penggusuran, Rabu (14/7/2017).

Dia mengaku tiap harinya bekerja sebagai kuli bangunan di sekitar lokasi. Jadi bila ada yang ingin membangun bedeng di kolong, biasanya Yono turun tangan membangunkan.
"Kalau ditawari untuk pelatihan pekerjaan sama pemerintah saya mau mas, tapi kalau pekerjaannya nggak sesuai sama bidang saya, saya mau gimana?" ungkap Yono.
Meski pemerintah Jakarta telah menawarkan rumah susun (rusun) bagi warga yang memegang KTP Jakarta, Yono mengaku tidak mau. Malahan, dia ingin agar pemerintah melegalkan pembangunan bedeng.
"Harapannya sih saya bisa dapat pekerjaan yang layak, jadi nanti bisa sewa rumah dan menghidupi keluarga. Paling nggak ada masa depannyalah," curhat Yono.
"Saya inginnya pembangunan rumah di kolong itu dilegalkan, misalnya itu kayak yang di luar negeri, dibuat warna-warni kan bagus. Bisa jadi tempat pariwisata juga nantinya," tutur Yono.
Lain Yono lain pula Sumiati, warga lainnya. Dia tidak ingin meminta pekerjaan tetapi ingin pemerintah memberikan modal untuknya membuka usaha kecil-kecilan.

"Saya sudah tua, saya lebih milih dikasih modal usaha daripada disuruh kerja. Kalau buat anak saya nggak apa-apa, dia kan juga udah punya anak. Kasihan dia," kata Sumiati yang tengah menggendong cucunya itu.
Sumiati juga tidak ingin dipulangkan ke kampung halamannya di Sidoarjo, Jawa Timur. Malahan, Sumiati meminta pemerintah memberikannya tunjangan hari raya (THR).
"Ini saya kan punya bayi, ini cucu saya. Ya paling nggak ada kompensasilah kayak THR gitu, kalau pulang kampung nggak mungkin. Karena udah nggak ada siapa-siapa di sana," kata Sumiati.
Pagi tadi, bedeng-bedeng liar dan mini bar yang menjamur di kolong tol di Kalijodo, Jakarta Utara. Kini lokasi itu tinggal puing-puing yang berserakan.
"Ada sekitar 150 pintu (bedeng) dan 14 mini bar yang ditertibkan," kata Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi, di lokasi penggusuran di kolong tol Kalijodo tepatnya seberang RPTRA Kalijodo, Jalan Kepanduan I, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
(dhn/tor)
https://news.detik.com/berita/d-3530...254.1474491145
intinya keberpihakan..

0
4.1K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan