Bandung - Portal Informasi Harga Pangan (Priangan) kini dilengkapi sebuah sistem peringatan dini untuk memantau harga 10 komoditas utama masyarakat. Pantauannya meliputi harga beras, daging sapi, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.

Sistem tersebut memberi laporan pergerakan harga setiap harinya. Sehingga bila terjadi gejolak harga kebutuhan pokok di pasaran bisa langsung diketahui. Pihak-pihak terkait seperti Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jabar dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dapat segera mencari solusi guna menstabilkan harga.

"Perkembangan harga kita update setiap hari. Sehingga jika ada peningkatan harga, kita bisa terus melakukan aksi (untuk stabilkan harga)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar Wiwiek Sisto Widayat dalam acara kick-off Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini PRIANGAN di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (14/6/2017).

Dia menjelaskan, ada sejumlah kriteria atau status terkait pergerakan harga kebutuhan pokok di pasaran. Mulai dari normal, waspada, siaga, critical point.

"Dalam peningkatan harga ini ada satu kriteria. Sampai seberapa peningkatan harga itu kita toleransi. Apakah oke tidak aksi apa-apa atau ini peringatan. Pak gubernur sudah bisa siap-siap melakukan ada apa di daerah," tutur Wiwiek.


Ia menambahkan, sistem ini bisa diunduh di Google Play Store atau App Store dengan nama aplikasi e-PRIANGAN. "Ini bisa mengendalikan atau mengontrol harga-harga di daerah. Kalau perlu pasar murah kita bisa langsung. Untuk pertemuan virtual juga bisa. Action apa yang harus dilakukan kalau ada gejolak harga," ujar Wiwiek.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menilai sistem ini memberi banyak manfaat terutama untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di pasaran. "Kalau ada ketimpangan harga, kita bisa ambil tindakan segera," ujar Aher, sapaan Heryawan, di lokasi yang sama.

Aher berharap, pemerintah bisa terus menghadirkan pangan yang terkendali dari sisi harga dan stoknya. Sehingga ke depan, sambung dia, Jabar bisa menuju mencapai kedaulatan pangan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

"Dengan sistem-sistem elektronik seperti sekarang ini, permainan mafia-mafia juga bisa diminimalisir," ucap Aher.
(bbn/bbn)

https://news.detik.com/berita-jawa-b...u-harga-pangan