Kaskus

News

atandiAvatar border
TS
atandi
Tangkal Paham Intoleran dan Radikal, Ulama Diharapkan Sampaikan Ceramah Sejuk
Tangkal Paham Intoleran dan Radikal, Ulama Diharapkan Sampaikan Ceramah SejukLOMBOK TIMUR – Kabupaten Lombok Timur yang dikenal dengan negeri 1.000 masjidnya tetap mewaspadai potensi paham radikal masuk ke wilayah yang penduduknya mayoritas umat Islam tersebut. Untuk meredam ideologi radikal tersebut, kepolisian setempat menggandeng para ulama dan tuan guru untuk memberikan pemahaman yang benar terkait ajaran Islam.

"Jadi untuk meredam paham-paham radikal menggandeng para ulama dan tuan guru di sini. Jadi dari level paling bawah kita yakni babinkamtibmas, polsek, sampai ke polres sehingga mereka bergandengan dan bersinergi. Kita masuk ke pondok pesantren dan warga masyarakat umum," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Wingky Adhityo di Musala Al Hamzah Stikes Hamzah, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (14/6/2017).


Menurut Wingky, masyarakat Lombok Timur sangat toleran. Hanya saja, ada beberapa kelompok garis keras yang perlu diwaspadai dan memberikan ajarannya di pesantren.

Kalau intoleran enggak ada cuma hanya kelompok garis keras yang beberapa perlu kita waspadai. Makanya kita bersama tuan guru ini berusaha meredam supaya tidak sampai paham-paham radikal itu menyebar. Jadi, bagaimana kita berupaya bersinergi dengan ulama dan tuan guru sama-sama bahu-membahu meredam supaya tidak menyebar," katanya.

Belakangan fenomena munculnya kelompok intoleran memang terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, Tuan Guru Hazmi Hamzar menyarankan para ulama memberikan ceramah kepada jemaah dan santrinya dengan konten yang sejuk.

"Umat ini sekarang butuh kesejukan. Bagaimana kita mewujudkan kesejahteraan rakyat kalau tidak damai. Jadi berikan mereka dakwah yang menyejukkan. Hindarilah bahasa yang memancing emosi kelompok lain. Toh kita enggak hidup sendiri, sama kelompok lain juga. Jadi, kami mohon pada semuanya sampaikan dakwah yang menyejukkan bagi bangsa Indonesia," katanya usai memberikan ceramah mengenai kebinekaan di Musala Al Hamzah Stikes Hamzah.

Paham-paham yang dimulai dari intoleran dan radikal, menurut Hazmi, tidak akan menyelesaikan masalah. Dia mencontohkan Timur Tengah yang hancur karena tidak bisa hidup secara toleran dan berdampingan.

‪"Cara kasar, keras, radikal, enggak menyelesaikan masalah. Sekarang negara Timteng hancur lebur. Malah kita ditanya kenapa Indonesia bisa hidup tenang, padahal masyarakatnya majemuk, banyak agama, suku," katanya.

Hazmi yang juga anggota DPRD Provinsi NTB ini prihatin dengan munculnya gerakan kelompok intoleransi di Ibu Kota pasca-Pilkada DKI 2017.

"Kita kan jauh dari Ibu Kota. Kadang kita lihat teman di Jakarta dengan cara seperti itu berdakwah, rasanya mau terbang ke Jakarta dan katakan enggak begitu cara dakwahnya. Kalau sudah begitu kan kuping sebelah panas juga. Kalau udah panas sama panas, bangsa ini akan dibikin susah," tukasnya.

(erh)

Sumber > http://m.okezone.com/read/2017/06/14/340/1715765/tangkal-paham-intoleran-dan-radikal-ulama-diharapkan-sampaikan-ceramah-sejuk?utm_source=news_bt
0
1.1K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan