- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
YUK KELILING SABAH, NEGERI DI BAWAH ANGIN (BAGIAN 1)


TS
komunitasjalan2
YUK KELILING SABAH, NEGERI DI BAWAH ANGIN (BAGIAN 1)
Ada yang bingung dimana itu Sabah? Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita kulik dulu hal-hal umum tentang Sabah.
Sabah adalah salah satu negara bagian Malaysia yang terletak di Pulau Kalimantan atau orang Malaysia lebih akrab dengan sebutan Borneo. Secara geografis, Sabah berada persis di daratan paling utara dari Pulau Kalimantan. Berpenduduk lebih dari 3,5 juta jiwa, Sabah memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama minyak, gas, dan sawit.
Lantas kenapa di sebut ‘Negeri di Bawah Angin’ ? Ternyata letak geografis Sabah yang berada di utara Pulau Kalimantan merupakan tepat di jalur lintasan angin topan. Namun begitu, kondisi ini justru menguntungkan karena Sabah justru terhindar dari gangguan perubahan cuaca yang drastis.

Peta Lokasi Sabah
Cara Ke Sabah
Pintu gerbang Sabah ialah ibukota nya sendiri yaitu Kota Kinabalu. Di kota ini terdapat Bandara yang meleyani penerbangan dari berbagai kota di Malaysia dan internasional termasuk Indonesia. Jika dari KL, perjalanan udara memakan waktu sekitar 2,5 jam. Tarif one way sendiri berkisar di angka Rp 500 ribu hingga 1 jutaan. Sedangkan jika kamu ingin penerbangan langsung dari Jakarta, tersedia maskapai Air asia yang cukup sering mengadakan tiket promo one way ke Kinabalu di kisaran harga Rp 600 hingga 1 jutaan rupiah.
Selain Kota Kinabalu, Tawau dan Sandakan adalah dua kota lain di Sabah yang mempunyai bandaranya sendiri yang melayani penerbangan dari luar Sabah. Bahkan untuk Bandara Tawau terdapat maskapai yang melayani penerbangan dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia. Ada pula Kota Kudat dan Sandakan yang memiliki bandara namun hanya untuk penerbangan antar kota di Sabah.
Setibanya di Bandara Kinabalu, kamu bisa memilih beberapa transportasi untuk menuju pusat kota yang berjarak sekitar 7 km dari bandara yaitu dengan taksi tentu saja atau menggunakan Bus khusus bandara dengan tarif sekitar RM 5.
Cara Berkeliling Kota-Kota di Sabah
Bus adalah moda transportasi umum paling tepat dipilih untuk berkeliling kota-kota di Sabah. Sama seperti di Sarawak, Bus yang beroperasi di Sabah juga cukup banyak tersedia dengan waktu yang cukup beragam pula. Tarifnya juga terbilang pas sehingga tak salah jika bus menjadi primadona bagi warga Sabah itu sendiri.
Sebenarnya ada satu-satunya jalur kereta api di Sabah, namun hanya melayani perjalanan paling jauh 134 km dari Tanjung Aru di Kota Kinabalu menuju Pakan Tenom setelah Kota Beaufrot. Kereta tersedia setiap hari nya dengan jadwal 2 kali yaitu pagi dan siang untuk jalur Kinabalu-Tenom dan sebaliknya, serta 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore untuk jalur Kinabalu-Beaufrot dan sebaliknya. Tarifnya sendiri jika jalur Kinabalu-Beaufort yaitu sekitar RM 4,5.
1. Kota Kinabalu
Sebagai ibukota negara bagian dan juga gerbang utama memasuki Sarawak, Kinabalu sangat wajib untuk dijadikan pilihan berwisata di Sabah. Berada di garis pantai Barat Laut Sabah, Kota tepi laut ini memiliki segudang pesona wisata. Berpenduduk lebih dari 450.000 jiwa, Kinabalu terbilang hidup sebagai sebuah kota. Bangunan-bangunan bertingkat juga banyak dijumpai di pusat kotanya yang terbilang beratmosfer tenang, cocok untuk kamu yang mencari nuansa santai tanpa keramaian.
Untuk mobilitas di dalam kota, wisatawan bisa menggunakan bus atau minibus reguler yang beroperasi setiap harinya. Meskipun jumlahnya tidak banyak namun cukup membantu jika kamu tidak menggunakan taksi atau menyewa kendaraan. Di dalam kota sendiri terdapat dua terminal yaitu Terminal di Jalan Tun Razak yang menjadi tempat mangkal bus dalam hingga pinggir kota, serta Terminal di Padang Merdeka yang menjadi markas bus antar kota seperti tujua Papar, Temon, dan Beaufort. Ada satu lagi terminal namun berada di pinggir kota yaitu di Terminal Inanam, disanalah Bus dengan tujuan luar kota berada seperti Bus tujuan Sandakan, Tawau, Kudat, dan kota lainnya di Sabah.

City Bus Kinabalu via sabahbooking com
Bagaimana dengan wisata? Kinabalu seperti yang sudah disinggung diatas punya segudang destinasi menarik seperti Masjid Negeri Sabah, Masjid Kota Kinabalu, Pagoda Che Sui Khor, Pulau Manukan, Kampung Budaya Mari-Mari, Menara Jam Atkinson, Sembulan riverfront, Museum Negeri Sabah, Museum Peradaban Islam, Galeri Seni Sabah, Pasar Malam Kinabalu, dan masih banyak lainnya termasuk Gunung Kinabalu yang menghiasi latar kota.
Sabah State Mosque atau Masjid Negeri Sabah menjadi salah satu lokasi wisata wajib ketika ke Kinabalu. Memiliki arsitektur yang tak biasa, masjid yang diresmikan tahun 1977 silam ini lebih menarik mata melalui kubahnya yang memiliki pola khas sarang lebah dengan warna utama biru dan emas. Kubah-kubah kecil berwarna emas yang mengelilinginya serta menara yang menjulang juga membuat Masjid ini nampak sangat spesial. Lokasi masjid sendiri berada di tengah Kota Kinabalu tepatnya di Jalan Tunku Abdul Rahman , Sembulan, yang sangat mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota. Tak hanya sebagai rumah ibadah, ternyata masjid ini juga menjadi tempat bersemayamnya tokoh-tokoh ternama dari Sabah sehingga sering juga dijadikan sebagai tempat ziarah.

Masjid Negeri Sabah via flickr.com
Masih tentang Masjid, Kinabalu juga punya masjid menarik lainnya yaitu Masjid Bandaraya Kota Kinabalu. Masjid utama kedua di Sabah setelah Masjid Negeri Sabah ini memiliki daya tarik karena dibangun tepat di tepi pantai. Kondisi masjid yang seolah timbul dari perairan inilah yang membuat Masjid Bandaraya Kinabalu ini berhasil menarik perhatian dan menjadi salah satu objek wisata.
Tak hanya soal lokasinya yang menarik, secara arsitekturpun masjid yang bisa menampung hingga 12.000 jamaah ini terbilang sangat menarik mata. Keanggunan dan keagungan masjid nampak serasi dengan lingkungan sekitarnya yang berupa perairan tenang. 4 menara utama dan satu kubah besarnya semakin cantik ketika gambarnya terpantul di permukaan air bawahnya.

Kinabalu City Mosque via kotakinabalutravelguide.com
Tak terlewat, nuansa Tionghoa juga bisa dirasakan dengan menyambangi Kelenteng dan Pagoda Che Sui Khor. Beralamatkan di jalan Tuaran, arsitektur bangunan kuil dan pagoda sudah sangat menarik perhatian dari kejauahan. Terutama pagoda 12 tingkatnya yang nampak unik dan sangat cocok sebagai latar berfoto.

Tampak Kuil Che Sui Khor dan Pagoda di belakangnya via wikimedia.org
Ingin merasakan nuansa kebudayaan yang masih engast kental? Kampung Mari-mari adalah jawabannya. Meskipun sudah ditata menjadi sebuah desa wisata, namun kekentalan budaya masih bisa dirasakan karena itulah nilai jualnya. Kampung Mari-mari ini mematok tarif RM 170 untuk wisatawan dewasa non-malaysia (sudah termasuk kendaraan). Cukup mahal memang tetapi harga ini akan sebanding juga dengan pengalaman dan keuntungan yang didapatkan.
Pengunjung juga akan dipandu oleh petugas untuk berkeliling perkampungan dengan nuansa hutan khas daratan Borneo. Berbagai atraksi menarik juga tersuguh seperti aktivitas harian warga di dalam maupun luar rumah. Bahkan pengunjung juga bisa ikut mencicipi makanan khas olahan langsung mereka. Petualangan di sana juga semakin lengkap karena akan disambut pula dengan tarian dan kesenian khas.

Mari-Mari Cultural Village via malaysiasite.nl
Mau main ke pantai juga bukan hal mustahil dilakukan di Kinabalu. Kamu bisa menuju Pantai Tanjung Aru yang hanya sekitar 10 menit berkendara dari pusat kota. Pantai ini menjadi pilihan populer karena lokasinya yang tak jauh dari kota serta memiliki pemandangan yang indah. Apalagi saat sore hari dimana semburat jingga sunset bisa disaksikan disana. Deretan cafe tepi pantai juga bisa menjadi pilihan lain untuk bersantai menikmati lautan lepas.

Sunset Pantai Tanjung Aru via wikipedia.org
2. Beaufort
Kota yang hanya berjarak sekitar 92 km dari Kinabalu ini bisa menjadi destinasi kota selanjutnya untuk dijelajahi. Untuk menuju Beaufrot juga bukan hal sulit karena beberapa pilihan moda transportasi tersedia. Jika ingin naik bus, kalian bisa menuju Padang Merdeka di Kota Kinabalu karena disana mangkal bus dengan tujuan kota-kota di Barat dan Selatan Kinabalu termasuk Beaufrot. Bus Kinabalu-Beaufort sendiri tersedia setiap satu jam sekali dari jam 7 pagi hingga 5 sore. Tarifnya sebesar RM 15 dengan durasi perjalanan sekitar 2 jam.
Pilihan kedua ialah dengan Kereta Api. Seperti yang sudah diungkap di awal, bahwa Beaufort dan Kinabalu terhubung oleh satu-satunya jalur kereta api di Borneo. Pilihan dengan kereta api cukup populer bagi pelancong karena dirasa lebih aman, nyaman, dan lebih murah yaitu sekitar RM 5, hanya saja waktunya yang tidak sebanyak jika menggunakan bus.
Kota berpenduduk sekitar 76.000 jiwa ini sebagian besar dihuni oleh warga asli Melayu, Kaum Bisaya, Kedayan, dan suku lokal lain. Namun, kaum Tionghoa tetap banyak dijumpai disana. Kondisi kotanya terbilang sangat hening dengan jalanan yang tidak padat kendaraan, namun kehidupan kota tetap terasa dari aktivitas warga dan deretan kendaraan yang terparkir di pusat-pusat keramaian.
Di dalam Kota Beaufort memang tidak banyak objek wisata menarik yang bisa dikunjungi, tetapi ada beberapa pilihan yang bisa menjadi sesuatu yang menarik seperti menikmati suasana kota berarsitektur kuno dan rumah-rumah kayu yang masih banyak dijumpai.

Salah satu ruko tua di Beaufrot via wikimedia.org
Sedangkan pilihan destinasi wisata yang lebih khusus berada di kawasan luar kota seperi wisata Klias Wetland dan Taman Nasional Pulau Tiga.
Klias sendiri merupakan objek wisata alam tanah gambut atau lahan basah dimana disana juga menjadi habitat bagi hewan-hewan termasuk yang khas Kalimantan seperti Monyet hidung besar dan orang utan. Petualangan disana menarik karena akan menggunakan perahu dan diajak berkeliling kawasan. Nuansa berbeda jika kebetulan kalian datang saat malam hari karena hamparan kunang-kunang sangat lumrah dijumpai.

Klias wetland via pricefortravel.com
Sedangkan Pulau Tiga menjadi pilihan destinasi wisata bahari. Butuh waktu sekitar 30 menit berperahu menyebrang menuju Pulau Tiga. Pesona bahari yang sangat alamiah akan terasa di sana termasuk bagi kamu pecinta wisata bawah laut. Begitu menariknya pulau ini hingga cukup banyak paket wisata yang secara khusus mengadakan perjalanan ke sana. Pulau Tiga sendiri sering disebut survivor island karena disana ada banyak pengalaman liar yang akan ditemui termasuk berenang di kolam lumpur yang ada di dalam pulau.

Pulau tiga via borneotravelnetwork.com
BERSAMBUNG
SUMBER
Sabah adalah salah satu negara bagian Malaysia yang terletak di Pulau Kalimantan atau orang Malaysia lebih akrab dengan sebutan Borneo. Secara geografis, Sabah berada persis di daratan paling utara dari Pulau Kalimantan. Berpenduduk lebih dari 3,5 juta jiwa, Sabah memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama minyak, gas, dan sawit.
Lantas kenapa di sebut ‘Negeri di Bawah Angin’ ? Ternyata letak geografis Sabah yang berada di utara Pulau Kalimantan merupakan tepat di jalur lintasan angin topan. Namun begitu, kondisi ini justru menguntungkan karena Sabah justru terhindar dari gangguan perubahan cuaca yang drastis.

Peta Lokasi Sabah
Cara Ke Sabah
Pintu gerbang Sabah ialah ibukota nya sendiri yaitu Kota Kinabalu. Di kota ini terdapat Bandara yang meleyani penerbangan dari berbagai kota di Malaysia dan internasional termasuk Indonesia. Jika dari KL, perjalanan udara memakan waktu sekitar 2,5 jam. Tarif one way sendiri berkisar di angka Rp 500 ribu hingga 1 jutaan. Sedangkan jika kamu ingin penerbangan langsung dari Jakarta, tersedia maskapai Air asia yang cukup sering mengadakan tiket promo one way ke Kinabalu di kisaran harga Rp 600 hingga 1 jutaan rupiah.
Selain Kota Kinabalu, Tawau dan Sandakan adalah dua kota lain di Sabah yang mempunyai bandaranya sendiri yang melayani penerbangan dari luar Sabah. Bahkan untuk Bandara Tawau terdapat maskapai yang melayani penerbangan dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia. Ada pula Kota Kudat dan Sandakan yang memiliki bandara namun hanya untuk penerbangan antar kota di Sabah.
Setibanya di Bandara Kinabalu, kamu bisa memilih beberapa transportasi untuk menuju pusat kota yang berjarak sekitar 7 km dari bandara yaitu dengan taksi tentu saja atau menggunakan Bus khusus bandara dengan tarif sekitar RM 5.
Cara Berkeliling Kota-Kota di Sabah
Bus adalah moda transportasi umum paling tepat dipilih untuk berkeliling kota-kota di Sabah. Sama seperti di Sarawak, Bus yang beroperasi di Sabah juga cukup banyak tersedia dengan waktu yang cukup beragam pula. Tarifnya juga terbilang pas sehingga tak salah jika bus menjadi primadona bagi warga Sabah itu sendiri.
Sebenarnya ada satu-satunya jalur kereta api di Sabah, namun hanya melayani perjalanan paling jauh 134 km dari Tanjung Aru di Kota Kinabalu menuju Pakan Tenom setelah Kota Beaufrot. Kereta tersedia setiap hari nya dengan jadwal 2 kali yaitu pagi dan siang untuk jalur Kinabalu-Tenom dan sebaliknya, serta 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore untuk jalur Kinabalu-Beaufrot dan sebaliknya. Tarifnya sendiri jika jalur Kinabalu-Beaufort yaitu sekitar RM 4,5.
1. Kota Kinabalu
Sebagai ibukota negara bagian dan juga gerbang utama memasuki Sarawak, Kinabalu sangat wajib untuk dijadikan pilihan berwisata di Sabah. Berada di garis pantai Barat Laut Sabah, Kota tepi laut ini memiliki segudang pesona wisata. Berpenduduk lebih dari 450.000 jiwa, Kinabalu terbilang hidup sebagai sebuah kota. Bangunan-bangunan bertingkat juga banyak dijumpai di pusat kotanya yang terbilang beratmosfer tenang, cocok untuk kamu yang mencari nuansa santai tanpa keramaian.
Untuk mobilitas di dalam kota, wisatawan bisa menggunakan bus atau minibus reguler yang beroperasi setiap harinya. Meskipun jumlahnya tidak banyak namun cukup membantu jika kamu tidak menggunakan taksi atau menyewa kendaraan. Di dalam kota sendiri terdapat dua terminal yaitu Terminal di Jalan Tun Razak yang menjadi tempat mangkal bus dalam hingga pinggir kota, serta Terminal di Padang Merdeka yang menjadi markas bus antar kota seperti tujua Papar, Temon, dan Beaufort. Ada satu lagi terminal namun berada di pinggir kota yaitu di Terminal Inanam, disanalah Bus dengan tujuan luar kota berada seperti Bus tujuan Sandakan, Tawau, Kudat, dan kota lainnya di Sabah.

City Bus Kinabalu via sabahbooking com
Bagaimana dengan wisata? Kinabalu seperti yang sudah disinggung diatas punya segudang destinasi menarik seperti Masjid Negeri Sabah, Masjid Kota Kinabalu, Pagoda Che Sui Khor, Pulau Manukan, Kampung Budaya Mari-Mari, Menara Jam Atkinson, Sembulan riverfront, Museum Negeri Sabah, Museum Peradaban Islam, Galeri Seni Sabah, Pasar Malam Kinabalu, dan masih banyak lainnya termasuk Gunung Kinabalu yang menghiasi latar kota.
Sabah State Mosque atau Masjid Negeri Sabah menjadi salah satu lokasi wisata wajib ketika ke Kinabalu. Memiliki arsitektur yang tak biasa, masjid yang diresmikan tahun 1977 silam ini lebih menarik mata melalui kubahnya yang memiliki pola khas sarang lebah dengan warna utama biru dan emas. Kubah-kubah kecil berwarna emas yang mengelilinginya serta menara yang menjulang juga membuat Masjid ini nampak sangat spesial. Lokasi masjid sendiri berada di tengah Kota Kinabalu tepatnya di Jalan Tunku Abdul Rahman , Sembulan, yang sangat mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota. Tak hanya sebagai rumah ibadah, ternyata masjid ini juga menjadi tempat bersemayamnya tokoh-tokoh ternama dari Sabah sehingga sering juga dijadikan sebagai tempat ziarah.

Masjid Negeri Sabah via flickr.com
Masih tentang Masjid, Kinabalu juga punya masjid menarik lainnya yaitu Masjid Bandaraya Kota Kinabalu. Masjid utama kedua di Sabah setelah Masjid Negeri Sabah ini memiliki daya tarik karena dibangun tepat di tepi pantai. Kondisi masjid yang seolah timbul dari perairan inilah yang membuat Masjid Bandaraya Kinabalu ini berhasil menarik perhatian dan menjadi salah satu objek wisata.
Tak hanya soal lokasinya yang menarik, secara arsitekturpun masjid yang bisa menampung hingga 12.000 jamaah ini terbilang sangat menarik mata. Keanggunan dan keagungan masjid nampak serasi dengan lingkungan sekitarnya yang berupa perairan tenang. 4 menara utama dan satu kubah besarnya semakin cantik ketika gambarnya terpantul di permukaan air bawahnya.

Kinabalu City Mosque via kotakinabalutravelguide.com
Tak terlewat, nuansa Tionghoa juga bisa dirasakan dengan menyambangi Kelenteng dan Pagoda Che Sui Khor. Beralamatkan di jalan Tuaran, arsitektur bangunan kuil dan pagoda sudah sangat menarik perhatian dari kejauahan. Terutama pagoda 12 tingkatnya yang nampak unik dan sangat cocok sebagai latar berfoto.

Tampak Kuil Che Sui Khor dan Pagoda di belakangnya via wikimedia.org
Ingin merasakan nuansa kebudayaan yang masih engast kental? Kampung Mari-mari adalah jawabannya. Meskipun sudah ditata menjadi sebuah desa wisata, namun kekentalan budaya masih bisa dirasakan karena itulah nilai jualnya. Kampung Mari-mari ini mematok tarif RM 170 untuk wisatawan dewasa non-malaysia (sudah termasuk kendaraan). Cukup mahal memang tetapi harga ini akan sebanding juga dengan pengalaman dan keuntungan yang didapatkan.
Pengunjung juga akan dipandu oleh petugas untuk berkeliling perkampungan dengan nuansa hutan khas daratan Borneo. Berbagai atraksi menarik juga tersuguh seperti aktivitas harian warga di dalam maupun luar rumah. Bahkan pengunjung juga bisa ikut mencicipi makanan khas olahan langsung mereka. Petualangan di sana juga semakin lengkap karena akan disambut pula dengan tarian dan kesenian khas.

Mari-Mari Cultural Village via malaysiasite.nl
Mau main ke pantai juga bukan hal mustahil dilakukan di Kinabalu. Kamu bisa menuju Pantai Tanjung Aru yang hanya sekitar 10 menit berkendara dari pusat kota. Pantai ini menjadi pilihan populer karena lokasinya yang tak jauh dari kota serta memiliki pemandangan yang indah. Apalagi saat sore hari dimana semburat jingga sunset bisa disaksikan disana. Deretan cafe tepi pantai juga bisa menjadi pilihan lain untuk bersantai menikmati lautan lepas.
Sunset Pantai Tanjung Aru via wikipedia.org
2. Beaufort
Kota yang hanya berjarak sekitar 92 km dari Kinabalu ini bisa menjadi destinasi kota selanjutnya untuk dijelajahi. Untuk menuju Beaufrot juga bukan hal sulit karena beberapa pilihan moda transportasi tersedia. Jika ingin naik bus, kalian bisa menuju Padang Merdeka di Kota Kinabalu karena disana mangkal bus dengan tujuan kota-kota di Barat dan Selatan Kinabalu termasuk Beaufrot. Bus Kinabalu-Beaufort sendiri tersedia setiap satu jam sekali dari jam 7 pagi hingga 5 sore. Tarifnya sebesar RM 15 dengan durasi perjalanan sekitar 2 jam.
Pilihan kedua ialah dengan Kereta Api. Seperti yang sudah diungkap di awal, bahwa Beaufort dan Kinabalu terhubung oleh satu-satunya jalur kereta api di Borneo. Pilihan dengan kereta api cukup populer bagi pelancong karena dirasa lebih aman, nyaman, dan lebih murah yaitu sekitar RM 5, hanya saja waktunya yang tidak sebanyak jika menggunakan bus.
Kota berpenduduk sekitar 76.000 jiwa ini sebagian besar dihuni oleh warga asli Melayu, Kaum Bisaya, Kedayan, dan suku lokal lain. Namun, kaum Tionghoa tetap banyak dijumpai disana. Kondisi kotanya terbilang sangat hening dengan jalanan yang tidak padat kendaraan, namun kehidupan kota tetap terasa dari aktivitas warga dan deretan kendaraan yang terparkir di pusat-pusat keramaian.
Di dalam Kota Beaufort memang tidak banyak objek wisata menarik yang bisa dikunjungi, tetapi ada beberapa pilihan yang bisa menjadi sesuatu yang menarik seperti menikmati suasana kota berarsitektur kuno dan rumah-rumah kayu yang masih banyak dijumpai.

Salah satu ruko tua di Beaufrot via wikimedia.org
Sedangkan pilihan destinasi wisata yang lebih khusus berada di kawasan luar kota seperi wisata Klias Wetland dan Taman Nasional Pulau Tiga.
Klias sendiri merupakan objek wisata alam tanah gambut atau lahan basah dimana disana juga menjadi habitat bagi hewan-hewan termasuk yang khas Kalimantan seperti Monyet hidung besar dan orang utan. Petualangan disana menarik karena akan menggunakan perahu dan diajak berkeliling kawasan. Nuansa berbeda jika kebetulan kalian datang saat malam hari karena hamparan kunang-kunang sangat lumrah dijumpai.

Klias wetland via pricefortravel.com
Sedangkan Pulau Tiga menjadi pilihan destinasi wisata bahari. Butuh waktu sekitar 30 menit berperahu menyebrang menuju Pulau Tiga. Pesona bahari yang sangat alamiah akan terasa di sana termasuk bagi kamu pecinta wisata bawah laut. Begitu menariknya pulau ini hingga cukup banyak paket wisata yang secara khusus mengadakan perjalanan ke sana. Pulau Tiga sendiri sering disebut survivor island karena disana ada banyak pengalaman liar yang akan ditemui termasuk berenang di kolam lumpur yang ada di dalam pulau.

Pulau tiga via borneotravelnetwork.com
BERSAMBUNG
SUMBER
0
4.6K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan