Ane miris banget pas baca info ini gan. Ada lumba-lumba jenis hidung botol yang terdampar di Cromarty Firth, Skotlandia, di bulan Juli 2016. Diperkirakan lumba-lumba betina bernama Spirtle ini udah ada di pantai selama 24 jam sebelum dikembalikan ke laut. Akibatnya, Spirtle menderita luka parah akibat terbakar sinar matahari dan juga dehidrasi akut. Awalnya para penyelamat hewan nggak yakin juga kalo Spirtle bisa bertahan.


Para peneliti dari University of Aberdeen mendokumentasikan Spirtle dalam beberapa tahun terakhir untuk mengidentifikasi serta memantau perkembangannya. Lumba-lumba ini tinggal di area konservasi khusus di Moray Firth, semacam teluk kecil gitu di Laut Utara, bareng sama 200 lebih lumba-lumba hidung botol lainnya.

Ternyata beberapa waktu terakhir ini, tim peneliti justru bahagia melihat perkembangan Spirtle yang semakin membaik.

Foto ini diambil beberapa hari setelah Spirtle terdampar di bulan Juli 2016


Coba liat kulitnya ini melepuh jadi terkelupas gitu, pasti perih banget kena air

Kalo foto ini diambil di bulan September 2016


Para peneliti ternyata mengawasi pola hidup Spirtle saat di konservasi. Ternyata Spirtle selalu jaga jarak dengan lumba-lumba lainnya, bisa jadi untuk menghindari kontak fisik dengan lumba-lumba lain. Apalagi lumba-lumba sering kontak fisik dengan menggunakan siripnya.

Luka-luka di tubuh Spirtle mulai sembuh dalam waktu kurang lebih 2 bulan sejak terdampar, tapi peneliti nggak nyangka kalo Spirtle bisa bertahan.

Foto terakhir ini diambil tanggal 25 Mei 2017


Di tahun ini, ternyata luka di tubuh Spirtle hampir sembuh semuanya. Apalagi sekarang umurnya sudah mencapai 5 tahun dan lumba-lumba bisa beranak dari usia 6 sampai 14 tahun. Meski usia rata-ratanya 9 tahun.

Semoga Spirtle bisa segera sembuh ya dan nggak kesakitan lagi. Siapa tau nanti bakalan ada baby Spirtle yang berenang di sampingnya..

Sumur