Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjamu Ulama Internasional Syeikh Abduraheem McCharty di Gedung Sate, Bandung, Senin (12/6/2017). Pada kesempatan tersebut, Gubernur yang biasa disapa Aher ini memperkenalkan Jawa Barat kepada audiens.


Aher menuturkan, Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah masyarakat lebih dari 46 juta jiwa, yang mana menjadi seperlima penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut kata Aher, 98 persen merupakan muslim.


Namun dengan jumlah masyarakat muslim yang besar, Jawa Barat pun menjadi daerah yang memiliki keanekaragaman suku, dan agama. Justru kata Aher, keanekaragaman yang ada di Jabar menjadikan Jabar sebagai daerah dengan tingkat kerukunan yang tinggi


"Jabar menjadi provinsi yang rukun, dan damai meski paling beragam suku dan agama," ungkapnya saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahim Bersama Gubernur Jawa barat dan Ulama Internasional Syeikh Abduraheem McCarthy.


Selain itu lanjut Aher, Jawa Barat pun menjadi penghasil padi terbesar untuk memasok daerah lain, serta 40 komoditas lainnya yang menjadi unggulan Jabar untuk dijual ke daerah lainnya.


Kemudian, di Jabar pun kata Aher, memiliki lima perguruan tinggi ternama di Indonesia. Sehingga Jabar menjadi tujuan akademik terbesar di Indonesia. Seperti ITB, Unpad, IPB, IPDN, dan Upi.


Sementara itu, Syeikh Abduraheem menuturkan, dirinya sangat bersyukur menjadi muslim setelah sebelumnya ia menganut agama yang lain.


Awalnya kata Syeikh saat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, dirinya pertama kami menjadi mualaf pada tahun 1994, ia mengenal Islam setelah ia mulai tertarik dengan Islam ditengah kesalahan persepsi mengenai Islam.


"Waktu itu saya melihat islam berbeda dari agama yang lainnya, karena mengatuh dari pertama kali bagaimana masuk WC, hingga beribadah," ungkap dia.


Setelah itu ia mengucap syahadat setelah dirinya menemukan kebenaran Islam dari buku yang diberikan temannya, buku tersebut berjudul "Islam The Truth". Dari sana sedikitnya dirinya menemukan empat hal istimewa terkait agama Islam.


"Saya tertarik masuk islam karena diberi buku Islma The truth," imbuhnya.


Pertama kata dia Islam itu agama yang menganut konsep monoteism, dimana tuhan hanya satu. Kemudian ketika mencari tahu lebuh jauh ternyata proses taubat di Islam lebih masuk akal dan lebih intim dengan tuhannya.


'Bagaimana jika ingin bertaubah, dengan mudah, tidak seperti agama lain harus melalui perantara manusia," jelasnya.


Selanjutnya, di Islam itu sistem hidup yang sederhana dan diatur secara gamblang, dimulai sholat, wudlu, zakat, dll, sebelumnya dirinya tidak pernah menemukan aturan hidup sesempurna di dalam Al-Quran.


"Tentang keadilan juga, tidak hanya mendekatkan diri kepada tuhan, tapi muslim sejati itu harus terepleksikan dalam kehidupan sehari-hari,

dalam islam ditemui keadilan," imbuhnya. [jek]

http://m.inilahkoran.com/berita/jabar-kahiji/69782/aher-perkenalkan-jabar-ke-syeikh-abduraheem

Tak kenal maka tak sayang