jpnn.com, PONTIANAK - Tindakan geng motor di Kota Pontianak, Kalimantan Barat makin meresahkan.

Mereka tak segan-segan menganiaya siapa pun yang mencoba menghalangi aksinya.

Terbaru, anggota Geng Motor Para Jomblo (Pablo) mengeroyok anggota Dit Sabhara Polda Kalbar Mochammad Syaiful Ma’ruf, Minggu (11/6).

Selain itu, mereka juga mengeroyok warga bernama Wiwid Hardiyanto (18).

Akibatnya, Syaiful dan Wiwid mengalami memar di wajah.

Polisi baru meringkus Zaki (20). Sementara tersangka lainnya, Jack, Doit, Deo, Rio, Vikri serta empat orang lainnya yang belum diketahui identitasnya dinyatakan daftar pencarian orang (DPO).

Zaki mengatakan, malam itu dia dan teman-temannya melakukan aksi balap liar di Jalan Ir. Juanda.

Namun, Syaiful yang kala itu tidak mengenakan seragam dinas membubarkan balap liar tersebut.

“Karena tidak terima dibubarkan dengan cara ditendang. Akhirnya polisi itu dipukul,” kata Zaki.

Zaki mengaku ikut memukul dan mengeroyok anggota kepolisian tersebut.

“Saya pukul sebanyak dua kali di punggung anggota polisi itu. Awalnya tidak tahu, karena pemuda itu berteriak kalau dirinya polisi, baru lah tahu dia polisi,” ujarnya.

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli mengatakan, kawanan geng motor itu mengeroyok anggota Dit Sabhara Polda Kalbar.

“Kami akan kejar pelaku lainnya,” tegas Kompol Husni.

Husni menambahkan, saat itu Syaiful sedang membubarkan aksi balap liar di jalan raya depan Gereja Katedral.

“Jadi, para tersangka (geng motor) tidak terima dengan kehadiran anggota kepolisian. Akhirnya terjadilah pemukulan terhadap polisi. Tersangka sepuluh orang, beberapa orang sudah kami amankan di Mapolresta Pontianak,” tegas Husni.

Para tersangka dijerat pasal 351 dan 170 KUHP dengan ancaman delapan tahun penjara. (zrn)

http://www.jpnn.com/news/geng-motor-...-bengep?page=2