CALIFORNIA – Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi, status Yahoo! sebagai perusahaan independen akan segera berakhir. CEO Yahoo! Marissa Mayer pada April 2017 mengatakan bahwa hal tersebut menandai kuartal akhir Yahoo! sebagai perusahaan independen yang menyertai laporan pendapatan kuartalnya ke publik.

Dilansir The Atlantic, Selasa (13/6/2017), pendapatan perusahaan untuk kuartal pertama tahun 2017 mencapai USD834 juta, sedikit lebih baik dari perkiraan para analis. Hal ini turut menjadi indikasi lampu hijau Yahoo! untuk perusahaan yang akan mengakuisisinya.

Tahun lalu, Yahoo! mengumumkan bahwa mereka akan menjual bisnis inti internetnya, yakni mesin pencarian dan situs website-nya ke Verizon dengan kesepakatan senilai USD4,48 miliar yang ditutup pada Juni ini.

Rencananya, Verizon akan menggabungkan Yahoo! dengan AOL dan memanfaatkannya untuk memperkuat bisnis iklan mobile dan video. Gabungan keduanya akan mengusung nama baru yakni Oath yang kabarnya akan dijalankan oleh Tim Amstrong, CEO AOL saat ini. Sementara itu, Marisa Mayer akan lengser dari dewan direksi Yahoo! setelah kesepakatan akuisisi ditutup.

Bisnis inti Yahoo! telah berjuang selama bertahun-tahun karena kehilangan basis penggunanya akibat persaingan, seperti dari Facebook dan Google. Secara perlahan, investor menghapus bisnis inti perusahaan dan aset korporat Yahoo! yang hampir bernilai USD45 miliar. Akhirnya valuasi pasar Yahoo! menjadi didominasi oleh asetnya ketimbang operasi internetnya.

Pada saat yang sama, pertimbangan saham Alibaba dan Yahoo! Jepang terbilang menguntungkan dan menilai bisnis inti tak menghasilkan, sebuah gagasan yang dianggap tak masuk akal oleh banyak analis. Meski begitu, keputusan Yahoo! untuk menjual bisnis intinya ke penawar tertinggi menjadi jalan yang sering digaungkan karena akuisisi memang membawa beberapa keuntungan.

Bisnis inti Yahoo akan menjadi bagian dari Verizon, namun hanya akan menjadi bagian kecil dari bisnis telekomunikasi Verizon senilai USD200 miliar.

Desember lau, Yahoo! mengumunkan bahwa lebih dari satu miliar akun penggunanya diserang pada 2013, menjadi catatan terpenting sepanjang sejarahnya. Namun setelah melakukan analisis, hal tersebut tak mengindikasikan reputasi Yahoo! akan rusak, sehingga Verizon tetap berniat mengakuisisinya.

Sebagai gantinya, Verizon menurunkan harga tawarannya sebesar USD350 juta. Pada detik-detik terakhir ini, Yahoo! akan melepaskan dirinya sebagai perusahaan independen. Para pemegang saham telah sepakat untuk menutup akuisisi pada 13 Juni waktu setempat. Perjalanan bisnis inti Yahoo! akan menjadi sejarah dengan akuisisi Verizon senilai USD4,48 miliar atau sekira Rp59,59 triliun.

(kem)
http://techno.okezone.com/read/2017/...campaign=wpbr4