- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Selama 5 Tahun, Ayah rudapaksa Anaknya


TS
merdeka.boy
Selama 5 Tahun, Ayah rudapaksa Anaknya
Quote:
Selama 5 Tahun, Ayah rudapaksa Anaknya
Warga Dusun III, Desa Hidup Baru, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, berinisial S (38), tega memerkosa anak kandungnya, D (16), selama lima tahun terakhir.
Kasus itu terbongkar setelah D berontak dan nekat memberi tahu peristiwa tersebut kepada ibu kandungnya. Ayahnya kabur saat polisi memburu tersangka setelah kasus itu terungkap.
Kepala Desa Hidup Baru Antoni ketika dihubungi dari Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (11/6), mengatakan, sepekan lalu, D mengadu kepada ibunya atas kejahatan seksual yang dilakukan ayahnya.
Mendengar kabar itu, ibu korban langsung melaporkan perbuatan itu kepada perangkat desa dan kepolisian setempat. "Kasus ini baru terungkap setelah D dan ibunya melapor ke saya dan kepolisian," katanya.
Antoni menuturkan, berdasarkan pengakuan D, perbuatan bejat S terjadi sejak usianya 11 tahun atau pada 2012 dan terakhir pada 27 April 2017. S melakukan perbuatan itu di rumah ketika istrinya keluar rumah. Saat akan dan seusai melakukan perbuatannya, S memperingati D agar tutup mulut. Jika berani cerita dengan orang lain, S mengancam akan membunuh D.
Kabur ke rumah nenek
Antoni melanjutkan, karena tidak tahan, D akhirnya kabur ke rumah neneknya di Dusun I, Desa Hidup Baru. Namun, ternyata, S tidak terima D kabur. S pun memaksa D untuk pulang kembali ke rumah.
Saat dipaksa pulang itu, D nekat mengungkap perbuatan S kepada ibu dan sanak keluarga lain di rumah neneknya. Setelah mendengar informasi tersebut, ibu D berinisiatif melaporkan kasus itu kepada perangkat desa dan kepolisian setempat.
"Setelah dilaporkan kepada polisi, polisi segera mencari S. Namun, S sudah kabur. Saat ini, S masih buron," katanya.
Menurut Antoni, saat ini, D tampak mengalami gangguan psikologis karena rentetan perbuatan S. Ia tampak sering murung dan putus asa.
"Bahkan, beberapa kali D mengatakan, dirinya sudah habis, sudah hancur. Ia sudah putus asa," ucapnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Gunung Megang Ajun Komisaris Iwan Gunawan mengutarakan, pihaknya membenarkan adanya kasus itu. "D sudah tidak tahan dengan ulah bejat ayahnya. Ia nekat bercerita kepada ibu dan sanak keluarga yang lain," ujarnya.
Iwan mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap S.
"S sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang. Kami komitmen menangkap dan menuntaskan kasus ini secepatnya. Kami tidak akan kompromi untuk kasus kejahatan seksual seperti ini," ujarnya.
http://regional.kompas.com/read/2017...apaksa.anaknya

Warga Dusun III, Desa Hidup Baru, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, berinisial S (38), tega memerkosa anak kandungnya, D (16), selama lima tahun terakhir.
Kasus itu terbongkar setelah D berontak dan nekat memberi tahu peristiwa tersebut kepada ibu kandungnya. Ayahnya kabur saat polisi memburu tersangka setelah kasus itu terungkap.
Kepala Desa Hidup Baru Antoni ketika dihubungi dari Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (11/6), mengatakan, sepekan lalu, D mengadu kepada ibunya atas kejahatan seksual yang dilakukan ayahnya.
Mendengar kabar itu, ibu korban langsung melaporkan perbuatan itu kepada perangkat desa dan kepolisian setempat. "Kasus ini baru terungkap setelah D dan ibunya melapor ke saya dan kepolisian," katanya.
Antoni menuturkan, berdasarkan pengakuan D, perbuatan bejat S terjadi sejak usianya 11 tahun atau pada 2012 dan terakhir pada 27 April 2017. S melakukan perbuatan itu di rumah ketika istrinya keluar rumah. Saat akan dan seusai melakukan perbuatannya, S memperingati D agar tutup mulut. Jika berani cerita dengan orang lain, S mengancam akan membunuh D.
Kabur ke rumah nenek
Antoni melanjutkan, karena tidak tahan, D akhirnya kabur ke rumah neneknya di Dusun I, Desa Hidup Baru. Namun, ternyata, S tidak terima D kabur. S pun memaksa D untuk pulang kembali ke rumah.
Saat dipaksa pulang itu, D nekat mengungkap perbuatan S kepada ibu dan sanak keluarga lain di rumah neneknya. Setelah mendengar informasi tersebut, ibu D berinisiatif melaporkan kasus itu kepada perangkat desa dan kepolisian setempat.
"Setelah dilaporkan kepada polisi, polisi segera mencari S. Namun, S sudah kabur. Saat ini, S masih buron," katanya.
Menurut Antoni, saat ini, D tampak mengalami gangguan psikologis karena rentetan perbuatan S. Ia tampak sering murung dan putus asa.
"Bahkan, beberapa kali D mengatakan, dirinya sudah habis, sudah hancur. Ia sudah putus asa," ucapnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Gunung Megang Ajun Komisaris Iwan Gunawan mengutarakan, pihaknya membenarkan adanya kasus itu. "D sudah tidak tahan dengan ulah bejat ayahnya. Ia nekat bercerita kepada ibu dan sanak keluarga yang lain," ujarnya.
Iwan mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap S.
"S sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang. Kami komitmen menangkap dan menuntaskan kasus ini secepatnya. Kami tidak akan kompromi untuk kasus kejahatan seksual seperti ini," ujarnya.
http://regional.kompas.com/read/2017...apaksa.anaknya
biadabb

Diubah oleh merdeka.boy 13-06-2017 01:11
0
2.6K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan