Maldives yang biasa disebut dengan Maladewa adalah sebuah negara yang terdiri dari sekitar 1.190 pulau yang mengapung di Samudera Hindia. Dengan berkilo-kilo meter pantai berpasir putih, resort mewah, pondok-pondok beratap jerami, dan pemandangan laut berwarna biru kehijauan, nggak heran kalau hampir satu juta wisatawan untuk tujuan bulan madu hingga backpacker berdatangan setiap tahunnya.

Tapi kalau agan memang berencana untuk ke sini pertama kali atau ingin mengunjunginya lagi, kamu harus segera realisasikan. Berada hanya 1,5 meter di atas permukaan laut, para ilmuwan memperkirakan kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim bisa membanjiri negara kepulauan tersebut dalam waktu 100 tahun lho.

Apa yang agan lihat: rangkaian 115 pulau menakjubkan yang dipenuhi dengan pantai yang indah, tebing yang luar biasa keren, hutan yang rimbun, air jernih, dan resort bintang lima di lepas pantai timur Afrika.

Apa yang nggak kamu lihat: selama bertahun-tahun, perubahan iklim dan tingkat air yang naik telah merusak terumbu karang yang ada di sana yang berfungsi untuk melindungi pulau-pulau dari gelombang erosi. Beberapa peneliti bahkan meramalkan bahwa kepulauan tersebut bisa aja tenggelam dalam waktu 50 tahun.

Kalau kamu belum tahu, Kepulauan Marshall merupakan sebuah negara kepulauan yang ada di Samudra Pasifik. Karena terletak di tengah-tengah samudra yang luas, maka jangan kaget kalau pemanasan global bisa megakibatkan air laut naik menutupi permukaan pulau dengan pemandangan indah dan warna air laut yang cantik ini. Berada hanya 90 cm di atas permukaan laut, pulau-pulau tersebut sering dilanda pasang surut secara berkala yang menghancurkan rumah-rumah dan hal lainnya di sepanjang jalan.

Selain pantai berpasir putih dan tebing batu pasir merah, kepulauan yang terletak di Teluk St. Lawrence juga sering diterpa angin kencang. Begitu sering dan parah sebenarnya sehingga pesisir pulau tersebut terkikis banyak sekali setiap tahunnya. Dan sementara di sana kebetulan ada dinding pelindung es laut, para ahli industri yakin bahwa hanya sekitar 75 tahun lagi pulau tersebut bisa bertahan dan sisa dinding pelindung es laut tersebut akan menjadi oasis di tengah badai jika nantinya terjadi kembali.

Menjorok keluar dari Samudra Pasifik, negara kepulauan ini paling dikenal sebagai tempat memancing nomor satu, mengamati burung, dan berselancar, tapi sayangnya nggak akan bertahan lama. Menurut proyeksi perubahan iklim, 33 karang atol dan pulau terumbu karang yang membentuk kepulauan tersebut dapat terendam pada akhir abad ini. Sementara itu, tindakan dari pemerintahnya yang cukup lambat membuat ada beberapa laporan yang mengklaim bahwa kepulauan tersebut udah nggak layak huni karena erosi pantai dan kontaminasi air pada tahun 2050. Sebenarnya, pemerintahnya bahkan telah membeli tanah di Fiji, di mana mereka berencana (semoga) mengalihkan populasi mereka yang diperkirakan sekitar lebih dari 100 ribu jiwa.

Di kepulauan vulkanik ini kamu bisa menemukan beberapa satwa liar yang menakjubkan seperti singa laut, penguin langka (satu-satunya spesies yang ditemukan di utara garis khatulistiwa!), iguana laut, dan kura-kura raksasa yang lebih banyak daripada manusia. Setidaknya untuk saat ini. Sebelum terlambat, kamu harus segera berkunjung ke salah satu kepulauan yang eksotis ini. Makhluk hidup di sana terancam punah, dan pulaunya tenggelam oleh beberapa faktor, termasuk polusi, perubahan iklim, spesies lain yang menjadi predator seperti kucing dan anjing, dan banyak lagi.

Pada 2016 lalu, lima Kepulauan Solomon yang nggak berpenghuni hilang ditelan air laut. Masih ada enam lagi yang akan menyusul karena garis pantai mereka yang terus berkurang. Penyebabnya apalagi kalau bukan naiknya permukaan laut dan erosi pantai akibat perubahan iklim. Terdiri dari lebih dari 900 pulau, negara berdaulat yang terletak di sebelah timur Papua Nugini ini masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan pada pengunjung. Mulai dari menyelam, snorkeling, berselancar, dan menikmati pemandangan alam tropis yang damai. Jangan ragu-ragu kalau mau segera ke sini ya.

Sedih ya, pulau-pulau indah kayak gitu belum sempat dikunjungi malah dikabarkan akan hilang dan tenggelam. Meskipun kita nggak bisa berbuat banyak untuk menghentikan pemanasan global, tapi sedikit usaha kita untuk nggak membuang sampah sembarangan serta hemat energi cukup membantu kok. Yuk, kunjungi pulau-pulau tersebut sebelum hilang dari peredaran!