Selain kisah-kisah manis antara pengemudi Go-Jek dengan para kustomer yang seringkali menghiasi jagat media sosial, kini giliran curhatan oknum driver yang mengaku jadi korban penipuan. Sayangnya, curhatan driver itu tidak dipercaya oleh netizen, justru ia dibully habis-habisan.

Sebelumnya, driver Go-Jek yang memiliki akun facebook dengan nama Faqihuddin Fadhlan Panjaitan memberitahukan ke teman-temannya bahwa ia baru saja diputus kemitraan oleh PT Go-Jek Indonesia dengan alasan yang tidak diketahui.

Baca Juga: Cerita Pahit dan Manis Pelanggan Ojek Online, Penumpang Grab Lebih Banyak Pahitnya

Merasa menjadi korban, terlebih dalam akun Go-Jek miliknya itu masih menyimpan deposit sebesar Rp3 jutaan yang belum sempat di withdraw. Pada tanggal 5 Juni, pria kelahiran Medan pun mendatangi kantor operasional GoJek.

Dalam keterangan yang diunggah melalui facebook-nya, tukang Go-Jek itu mendapat penjelasan bahwa akun miliknya itu disuspend oleh perusahaan. Parahnya lagi, kata Faqihuddin, GoJek tidak memberikan keterangan lebih lanjut alasan kena suspend, namun hanya menganjurkan untuk mengajukan banding.

Karena merasa dirugikan, pada tanggal 9 Juni Faqihuddin kembali mendatangi kantor GoJek, namun betapa kagetnya abang driver ini lantaran dirinya telah diputus mitra secara sepihak oleh GoJek lantaran bandingnya ditolak.



Setelah bandingnya ditolak, Faqihuddin pun meminta bantuan ke driver-driver ojek yang lain. Memang ada beberapa yang meberikan nasehat atau sekedar memberikan komentar prihatin.

Tetapi, jauh lebih banyak netizen yang justru membully-nya, netizen menganggap cerita Faqihuddin itu mengada-ngada. Bahkan tidak sedikit yang menuduhnya sebagai buzzer yang memang ingin mematikan perusahaan Go-Jek.

Berikut alasan netizen menuduh Faqihuddin sebagai buzzer. Ia minta kasusnya diviralkan, permintaan layaknya dari seorang buzzer.



Dan berikut komentar-komentar netizen, ada yang peduli, tapi ada pula yang mempertanyakan kasusnya.



(Rancah/tow)
Sumber