Yup. Kali ini ane bersama RedMX boleh kembali memanaskan aspal dengan karet rodanya selama 7hari melintasi 3 penyebrangan dari Solo, JAwa Tengah menuju 0km Sape, Bima, NTB


Setelah 2bulan acak-acak beberapa FR suhu yang udah melanglang ke negeri samawa tersebut, akhirnya ane putuskan bakal rute perjalanan ane seminggu kedepan.

Day 1
Perjalanan ane mulai setelah mengurusi acara yg diadakan oleh kantor jadi rencana ane berangkat pagi jadi molor hingga pukul 15.44wib. Setelah yakin dan berdoa, dengan tenaang ane tinggalkan kampung halaman.
Membelah kota Solo berjalan dengan santai, hingga daerah Kebakkramat sebelum Sragen kondisi jalanan mulai ga stabil, banyak proyek perbaikan jalan karena berkaitan dengan proyek Tol Solo-Kertosono.

Sabar dalam menikmati jalanan.
Akhirnya batas kesabaran ane bener2 habis, gejolak orang tua mulai naik, seiring kondisi jalanan yg ga kunjung membaik bahkan hingga Ngawi. Ngawi yg ane nobatkan sebagai jalanan terburuk edisi single riding ane ke Bali tahun lalu, ternyata masih sama kondisinya hingga saat ini.
Tiada jalan yang tak buruk, begitulah kondisi jalanan sepanjang ngawi-caruban-jombang. pokoknya ga ada kesannya perjalanan awal ini.kondisi jalan berlubang,bergelombang dan tambal sulam jalan yg tidak rata membuat ane cepet2 pingin menyelesaikan lintas jawa timur ini.
Bahkan ane butuh 5 jam 35 menit utk bisa sampai di Kab. Probolinggo

Setelah mampir di Alfa*art ane lanjutkan kembali perjalanan ane. Lalu lintas malam yg semakin sepi hingga hanya dilalui oleh beberapa motor membuat ane harus sedikit waspada, mengingat jalur probolinggo-situbondo yg terkenal rawan.
RedMX masih mantap melaju hingga tiba saat membelah bukit dimana PLTU Paiton berdiri, yg ternyata sangat berbeda jika dilalui wkt malam, selain rasa kagum akan cahaya lampu2, ada sedikit perasaan bergidik ketika melewati tikungan sepi (bahkan benar2 sendirian) di sepanjang sisi hutan bakau, hingga akhirnya ane tiba di titik awal istirahat ane


Day 2
Setelah malamnya set alarm jam 04.00wib pagi, ane bangun dengan sedikit pegal karena masih terasa bgm perjuangan dalam menempuh jalanan parah dari Solo - Paiton.
Pukul 05.00 pagi ane mulai lagi perjalanan ane, terus kearah besuki situbondo, dimana dalam perjalanan ditemani hamparan pinggir laut sepanjang jalan pasir putih hingga besuki, hingga satu spot ane ngeliat ada bukit unik yg bentuknya ga beraturan bgt, tetapi tersamar ada matahari yg enggan muncul dibaliknya

Ane jalan agak santai pagi ini sambil menikmati semua view dikanan dan kiri dan juga jalanan yg lebih baik dibanding hari sebelumnya.
Kota Besuki-Situbondo telah di lalui, hingga ane sampai di salah satu persinggahan yg paling ane sukai, yaitu titik 1000km Jl.Daendels, Anyer-Panarukan, dimana byk kisah getir dalam pembukaan jalan ini di masa lampau.

Masih dgn kecepatan rata2 60kpj ane pacu RedMX menyusuri Panarukan-Asembagus. Oh iya kondisi jalanan wkt ane lewati di depan pasar/PG Asemabagoes sangat parah karena ada perbaikan jalan, tp mgkn saat ini sudah selesai dan mulus kembali.

hingga kemudian ane bersiap utk memasuki hutan legendaris sebelum menyentuh ketapang. HUTAN BALURAN

Setelah menempuh 24km jalur di hutan baluran yg jalanannya sangat sepi pagi ini akhirnya ane mulai memasuki kawasan kab.banyuwangi. Jalanan menuju pelabuhan Ketapang ini sangat mulusss dan lebar, jadi menjelang akhir pulau jawa ini sengaja ane puasin tarikan gas ane.

Menjelang memasuki Pelabuhan Ketapang, tiba2 hujan deras turun, padahal matahari saat itu terlihat cerah walaupun ada sedikit mendung di Banyuwangi Selatan. Ane jd was was dgn keadaan ini, krn infonya biasanya cuaca laut jg berarti sedang ombak/arus kuat.

Setelah sekitar 20mnt, hujan akhirnya berhenti dan ane lgsg memasuki kawasan Pelabuhan Ketapang, dgn sebelumnya mengisi data manifest, yg diharuskan setelah tenggelamnya KMP Rafflesia bbrp waktu lalu, dan kemudian segera memasuki kapal yg siap berangkat yang tersedia setiap 15mnt sekali.

RedMX berjejer dg NMAX, Solo Rider dari Bekasi menuju Denpasar, dibelakang terlihat bgm ombak yg sangat kuat arusnya menemani sepanjang 1jam penyebrangan

Selamat Tinggal Pulau Jawa

Selamat Datang Pulau Bali


UPDATE

Setelah 1jam penyebrangan yg dilalui dgn galaunya hati merasakan ombak serta arus bawah laut yg sangat kuatm akhirnya ane kembali lg menapak di Pulau Bali, sejak edisi single touring ane februari 2016

kemudian ane isi full tank pertamax dikarenakn lintas utara yg akan dilewati mempunyai jarak yg berjauhan antar pom bensin.

Menyusuri kawasan hutan Bali Barat,yg termasuk dlm wilayah kab.jembrana dan buleleng, ane disuguhkan oleh pemandangan hijau perbukitan serta didukung oleh kondisi jalanan yg sangat mulus.

Hingga 30mnt perjalanan dari gilimanuk, ane sampai di wilayah Pulaki, dimana view berganti menjadi menyusuri laut bali barat. Di Pulaki terdapat Pura di sisi tebing nya, dimana saat ane melintas sedang bersamaan dgn upacara keagamaan

Berjalan menyusuri sisi samping laut dan tebing perbukitan, melintasi wilayah gerogak, seririt, serta kawasan Lovina yg kini sangat ramai oleh keberadaan turis manca yg mgkn sdh jenuh dgn daerah denpasar maupun kuta serta legian yg semakin ramai.
Akhirnya 50mntdari kawasan Pulaki, ane sampai di Kota Singaraja

Ada perasaan tersendiri di kala memasuki kota ini, yg pernah ane tinggali antara 2005-2007 disaat bekerja di salah satu perusahaan farmasi. ahhh...Gadis Singaraja ituu....apa kabarnya dia....
Selanjutnya aen putuskan utk makan siang di daerah bungkulan (agan dari Bali pasti sering ke bungkulan yaaa...)
Ane singgah di salah satu warung makan, dan memesan mi goreng serta nasi putih.
Ada kejadian menarik disini, yaitu ketika makanan siap ane makan, pemilik warung berlari menuju ane, dia minta maaf krn dia memakai daging babi di warung nya tsb.
Dia kuatir, krn melihat plat motor ane diluar yg berasal dari Jawa, tetapi ane jelaskan kalau ane non muslim.

Setelah makan ane bersiap gas kembali motor ane tepat pk.13.20wita ane menuju kubutambahan dan belok kearah jl danau batur. sepanjang perjalanan byk sekali pura besar, ingin ane foto tp kebetulan sdg ada acara keagamaan, yg membuat ane sungkan

Menyusuri jl danau batur menuju kintamani ada beberapa ruas jalan yg hancur yg sedang diperbaiki, tetapi tdk mengurangi keindahan view kanan kiri nya.

dan akhirnya ane memasuki kawasan Desa Kintamani yg terkenal dg Anjing2nya yg gagah walaupun liar.

Hawa pegunungan batur yg sangat dingin membuat ane agak sedikit menggigil walaupun siang hari. dan menyusuri serta menikmati perjalanan melintasi daerah kintamani, Pura Ulun Batur, hingga daerah Penelokan yg merupakan lokasi spot terbaik melihat danau batur serta bukit yg mengelilinginya

Ada hal yg sempat membuat ane kecewa disini, yaitu ketika ane bertanya ke salah satu tukang parkir ttg arah ke padangbai, dia seperti enggan menjawab dan hanya disuruh ikutin jalan (yaiyalah pak,masak ane naik motor disuruh ngikutin rel kereta ), setelah itu dari kejauhan ane ngeliat gmn dia bener2 welcome ama turis2 manca...hahahhaa...
gpp lah, ane paham kog ga disemua trip selalu hal2 yg menyenangkan aja yg bakal kita alami..

Ane ngikutin aja jalan itu sambil tetep nanya2 jg...hahaha..dan diarahkan utk ambil jalan dgn petunjuk arah ke Bangli
Ternyata malah ane sdg menuju ke Desa Penglipuran jg gan, yg terkenal sbg desa asli dan alami, tp demi ngejar waktu ke padangbai ane lewatin aja tuh pertigaan menuju ke Penglipuran

Perjalanan ane tempuh sekitar 1,5jam, hingga akhirnya ane sampai di pelabuhan padangbai pk.17.10, dan lgsg naik KMP utk menuju ke Pulau Lombok
Dan sekitar pk.17.45 KMP meninggalkan pelabuhan Padangbai

Selamat Tinggal Pulau Bali


Update

Berbeda dgn sewaktu menyebrang antara Ketapang-Gilimanuk, penyebrangan dari Padangbai menuju Lembar, Lombok berjalan dgn sangat tenang, ombak maupun arus bawah laut nampak bersahabat mlm ini. Ditunjang lg dgn KMP yg ane tumpangi tdk terlalu dipenuhi penumpang serta ruangan berAC, yg membuat ane bisa beristirahat setelah menempuh perjalanan di Bali via jalur Bali Utara.

Setelah perjalanan selama 4jam akhirnya KMP merapat di pelabuhan Lembar, Lombok Barat

Selepas menjejak daratan Lombok, ane lgsg mencari lokasi utk istirahat, yaitu SPBU 24jam. Banyak SPBU yg ane tanyakan saat itu tdk buka selama 24jam, hingga ane ketemu SPBU 24jam yg mnurut ane baik utk istrahat dan aman.
Sebelumnya ane full tank kembali Pertamax di RedMX krn plan bsk ane mulai jalan pk.05.00 pagi melewati jalur Lombok Utara.

Kemudian ane minta ijin kpd pegawai spbu tsb, tetapi trnyata mereka malah kurang merekomendasikan, krn daerah tsb walopun 24jam tetapi rawan, dan mereka ga brani tgjawab jika trjadi apa2.

Entah, apa mgkn mreka sbnrnya tdk mengijinkan atau apalah, ane ambil sisi positifnya aja, diberi info yg baik.

Malah ane jd puyeng skrng mikir tempat istirahat, bahkan agar menghabiskan wkt, ane malah keliling kota Mataram dulu.

Ternyata kantor tempat ane kerja di Solo mempunyai cabang di Mataram, sempet berpikir utk minta ijin sambil tunjukin id card ane...hahaha...tp ga jadi, krn pastilah keberatan, apalagi kantor tsb pasti menjaga keamanan dari org asing macam ane ini..

Akhirnya ane coba minta ijin di Puskesmas, krn ane pikir pasti sisi kemanusiaan mereka ada dong

Sampailah ane di Puskesmas Pagesangan, Mataram. dari luar tampak bangunan nya terlihat baru, dan ane ngintip dari luar kalau pelataran/teras nya pun layak utk di tiduri sampai subuh bsk.

Ketemulah dgn bidan 24jam, Bidan Heppy namanya , lgsg ane jelasin maksud ane..dan tanpa diduga malah ane disuruh istrahat di dlm, di ruangan perawat, yg msih baru serta berAC. walaupun blm ada tempat tidurnya, cocoklah krn ane bawa matras dlm perjalanan ini.

Ngobrol sebentar selepas mandi, krn sejak dari Ketapang ane blm mandi lg , trnyata dia dulu sekolah Akbid di Semarang, dan sering ke Solo.

Akhirnya ane dipersilahkan istrahat krn dia tau perjalanan ane msh sangat2 longgggg bsk..

day 3

Set Alarm pk.04.30 bunyi, dan ane segera mandi lg, kemudian ketika ane selesai mandi, ternyata di ruangan yg ane pake, udah disediain sarapan roti, teh dan telur rebus.
Ane kira bakal disuruh donor darah nih menu kayak gini

Ternyata tiap sabtu pagi di Puskesmas tsb ngadain senam sehat lansia gan, hahaha..

Bener2 baik bgt org2 di puskesmas ini

Setelah ngobrol dgn beberapa perawat yg bersiap ganti shift, akhirnya ane pamit nerusin perjalanan dan ga lupa matur tengkyu utk segala kebaikannya. dan ga lupa tukeran nocan ama Bidan Heppy, krn dia msh sering ke jawa tengah.

Perjalanan ane lanjutin menyusuri jalanan lengang kota mataram dan masih gelap, ane ngeblank disini..

ane tekatin aja jalan, toh kalo salah msh bisa muter balik, krn bbrp jalan satu arah berlakunya msh pk.06.00.

woowww...ternyata ane nglewatin kawasan Kota tua Ampenan gan, kondisi suasana ngingetin ane dg suasana di sekitar daerah Baluwarti, Kraton Solo.

Ane terus menyusuri jalanan lengang hingga kemudian daet petunjuk arah ke Senggigi, yg memang merupakan jalur yg akan ane lewatin.

Suasana sepi, bbrp org nampak lari2 pagi, yg memang kawasan senggigi msh memiliki kondisi udara yg sejuk serta segar.
Perjalanan ga trasa membosankan menaiki perbukitan dgn view laut lepas disisi lainnya dgn kondisi jalan yg muluss, dan juga tentunya tikungan2 yg kembali menggoda utk di libas

bahkan ketika ane kira cuman segitu aja tikungan dan view ajibb...ehhh,,,masih dapet lagi gannn..

Tikungan Malaka a.k.a Malimbu II dgn Bukit Nipah nya yg berbentuk teluk menjorok ke laut di titik ujung nya.

Setelah puas menikmati semua pemandangan itu, ane lanjutin lg perjalanan ane, mengingat jarak yg msh sangat longg utk sampai di Labuhan Kayangan, Lombok Timur.
Sempat ane bawa RedMX ke bengkel resmi Yamaha di kota kecamatan Tanjung, utk ganti oli dan mengencangkan stelan komstir yg ane rasa agak kendor akibat jalanan sepanjang jawa

Dan pk09.20wita ane gas lagi si RedMX setelah semua rampung.

Sekitar 20mnt berjalan ane kembali dapetin spot terbaik sepanjang jalan, yg buat ane harus kembali brenti2 utk dokumentasi perjalanan ini.

Dari menyusuri sisi laut utara lombok, hingga berjalan di sepanjang kaki Gn. Rinjani yg eksotis, dgn lintasan berbagai bentuk ' u turn' maupun ' v turn '

Memasuki kawasan Lombok Timur, ane lihat di sisi kanan ada sebuah cekungan besar, yg nampak seperti jalan arus seperti banjir, dan ternyata benar, jika daerah tsb barusan di landa banjir bandang besar, serta tanggul jebol pada bln februari lalu

Hingga kemudian akhirnya ane memasuki kawasan Labuhan Kayangan, Lombok Timur utk selanjutnya menyebrang ke Pulau Sumbawa, dimana saat itu tejadi antrian yg sangat panjang, dimana menurut info ada perbaikan di salah satu dermaga, sehingga hanya ada 1 kapal yg bisa merapat tiap wkt.

Hingga kemudian pk.14.44wita KMP meninggalkan Pel.Kayangan, Lombok Timur utk menyebrang ke Pel,Pototano, Sumbawa

Selamat Tinggal Pulau Lombok



Update
2 jam penyebrangan yg diwarnai dgn ombak yg tiba2 dahsyat menjelang pelabuhan Pototano, akhirnya KMP berlabuh di Pelabuhan yg dianggap pelabuhan terindah di negeri ini, Pelabuhan Pototano, Pulau Sumbawa
Ane rasa memang ga berlebihan pendapat tersebut, krn ini mrupakan salah satu pelabuhan dimana di kelilingi oleh pulau2 kecil yg sangat indah seblum mencapai pelabuhan ini



lanjutan 1.. Post 11..Page 1
lanjutan 2.. Post 21..Page 2
lanjutan 3.. Post 58..Page 3
lanjutan 4.. Post 83..Page 5 End