Poltracking merilis hasil surveinya. Nama Wakil Gubernur Jawa Timur petahana, Saifullah Yusuf atau kerap disapa Gus Ipul, berhasil menduduki posisi puncak sebagai kandidat paling potensial. Dari rilis tersebut, bukan hanya PKB saja yang berminat mengusungnya di Pilgub Jawa Timur 2018. Hal senada juga diutarakan Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, dan Wasekjen Gerindra, Ferry Juliantono.

"Kalau ternyata memang realitanya nanti terpaksa harus ada calon tunggal, misalkan Pak Saifullah Yusuf berpasangan dengan siapa, ya itu mungkin pertama kalinya di Jawa ada koalisi antara PDIP dengan Gerindra," ujar Ferry di Hotel Morrissey, Jakarta, Minggu (11/6).

[Baca juga: Poltracking: Gus Ipul, Risma, dan Khofifah Adu Kuat di Pilgub Jatim]

Meski belum bisa memastikan sikap yang akan diambil oleh partainya dalam Pilgub 2018 nanti. Namun, Ferry menyarakankan agar PDIP sebaiknya berpaling untuk mengusung Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

"Saya mengharapkan bahwa PDIP sekiranya mau, lebih baik memunculkan Ibu Risma untuk maju berhadapan dengan Pak Saifullah Yusuf. Dengan angka-angka dan ukuran-ukuran yang disampaikan Pak Hanta Yuda (Dirut Eksekutif Poltracker), tadi harusnya PDIP mendukung Bu Risma. Tapi kalau kemudian PDIP khawatir kalah, apalagi setelah (di) Banten dan Jakarta kalah, terus nanti tinggal yang tersisa kalau Jawa Timur juga itu diangkat, risikonya terlalu tinggi bagi PDIP. Akhirnya PDIP memutuskan mendukung Gus Ipul, mungkin," ujar Ferry.



Sehingga, tidak menutup kemungkinan akan ada calon tunggal di Pilgub Jawa Timur. Ferry juga menyatakan, Partai Gerindra akan memutuskan akan setuju dengan calon tunggal atau justru akan memunculkan nama lain.

[Baca juga: Gus Ipul Jadi Rebutan Partai di Pilgub Jatim]

"Kita akan membicarakannya dengan Partai Demokrat, dengan teman-teman partai yang lain. Ya, tentu kita tidak lupa berkomunikasi dengan Nahdlatul Ulama. Tetapi, untuk kali ini Partai Gerindra Jawa Timur berharap sebenarnya ada proses kontestasi yang menarik dengan tanpa calon tunggal," tambah Ferry.

Ferry menilai, akan aneh jika Jawa Timur yang memiliki wilayah terluas dan tingkat penduduk yang besar hanya diwakili oleh satu calon saja. Namun, ia juga akan berkomunikasi dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, jika memang terpaksa hanya ada satu kandidat saja, itu akan menjadi kesempatan pertama Gerindra berkoalisi dengan PDIP.


Sumber:https://kumparan.com/teuku-muhammad-...i-pilgub-jatim