- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Setan-setan Dikurung Saat Ramadan, Benarkah?


TS
capingapp
Setan-setan Dikurung Saat Ramadan, Benarkah?
Setan-setan Dikurung Saat Ramadan, Benarkah?

Pernah merasa tergoda untuk melakukan hal-hal yang membatalkan puasa? Atau bahkan mungkin pernah merasa kalah dengan nafsu untuk dengan sengaja membatalkan puasa saat berpuasa di bulan Ramadan? Jika jawabannya ‘iya’ pasti kamu akan mempertanyakan maksud dari salah satu hadist riwayat Bukhari no. 1899 yang artinya, ‘Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.’.
Kalau benar setan-setan akan dibelenggu, lalu siapa yang membuat iman kita lengah untuk bisa dengan sengaja membatalkan puasa? Bagaimana penafsiran para pemuka agama Islam dalam menjelaskan serta menjawab rasa penasaran umat muslim berkenaan dengan hadist tersebut?
Jawaban paling sederhana atas pertanyaan-pertanyaan diatas adalah bahwa sumber maksiat tidak serta merta hanya berasal dari setan. Karena hawa nafsu manusia juga memiliki peranan.
Hadist ‘setan dibelenggu’ tidak berarti meniadakan segala bentuk maksiat. Karena bisa saja suatu bentuk maksiat muncul disebabkan pengaruh jiwa yang buruk dan jahat. Dan kembali ditekankan, maksiat tidak selalu berasal dari setan.
Satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa tidak semua setan dibelenggu saat Ramadan, tetapi hanya setan kelas kakap yang termasuk dalam golongan maradatul jin. Setan-setan yang dibelenggu tersebut pun sejatinya masih bisa menganggu manusia. Karena makhluk yang dibelenggu hanya terikat bagian tangan dan lehernya, sementara kaki dan lidahnya masih bisa difungsikan untuk menghasut, membisikkan ide maksiat atau melakukan gangguan lainnya.
Dan banyak anggapan bahwa belenggu yang dimaksud merupakan kalimat kiasan saja. Dan lebih diartikan bahwa berkah Ramadan yang besar tersebut akan membawa ampunan luar biasa dari Allah untuk semua hamba-Nya. Sehingga setan seakan terbelenggu.
Mungkin lebih bijaksana jika kita melihat kehadiran hadist yang menyinggung soal terbelenggunya setan saat Ramadan itu sebagai penyemangat kita untuk lebih fokus beribadah dan meningkatkan intensitas beribadah saat Ramadan. Serta lebih menjaga diri dan mengontrol penuh hawa nafsu yang ada di diri kita, setuju gak Capingers?

Pernah merasa tergoda untuk melakukan hal-hal yang membatalkan puasa? Atau bahkan mungkin pernah merasa kalah dengan nafsu untuk dengan sengaja membatalkan puasa saat berpuasa di bulan Ramadan? Jika jawabannya ‘iya’ pasti kamu akan mempertanyakan maksud dari salah satu hadist riwayat Bukhari no. 1899 yang artinya, ‘Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.’.


Spoiler for Tahan Lapar dan Haus:
Kalau benar setan-setan akan dibelenggu, lalu siapa yang membuat iman kita lengah untuk bisa dengan sengaja membatalkan puasa? Bagaimana penafsiran para pemuka agama Islam dalam menjelaskan serta menjawab rasa penasaran umat muslim berkenaan dengan hadist tersebut?


Jawaban paling sederhana atas pertanyaan-pertanyaan diatas adalah bahwa sumber maksiat tidak serta merta hanya berasal dari setan. Karena hawa nafsu manusia juga memiliki peranan.

Hadist ‘setan dibelenggu’ tidak berarti meniadakan segala bentuk maksiat. Karena bisa saja suatu bentuk maksiat muncul disebabkan pengaruh jiwa yang buruk dan jahat. Dan kembali ditekankan, maksiat tidak selalu berasal dari setan.

Spoiler for Setan dibelenggu:
Satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa tidak semua setan dibelenggu saat Ramadan, tetapi hanya setan kelas kakap yang termasuk dalam golongan maradatul jin. Setan-setan yang dibelenggu tersebut pun sejatinya masih bisa menganggu manusia. Karena makhluk yang dibelenggu hanya terikat bagian tangan dan lehernya, sementara kaki dan lidahnya masih bisa difungsikan untuk menghasut, membisikkan ide maksiat atau melakukan gangguan lainnya.


Spoiler for Maksiat:
Dan banyak anggapan bahwa belenggu yang dimaksud merupakan kalimat kiasan saja. Dan lebih diartikan bahwa berkah Ramadan yang besar tersebut akan membawa ampunan luar biasa dari Allah untuk semua hamba-Nya. Sehingga setan seakan terbelenggu.



Mungkin lebih bijaksana jika kita melihat kehadiran hadist yang menyinggung soal terbelenggunya setan saat Ramadan itu sebagai penyemangat kita untuk lebih fokus beribadah dan meningkatkan intensitas beribadah saat Ramadan. Serta lebih menjaga diri dan mengontrol penuh hawa nafsu yang ada di diri kita, setuju gak Capingers?




0
4.3K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan