KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai angkat bicara terkait kasus dugaan kriminalisasi aktivis dan ulama yang saat ini ditangani oleh lembaganya.

Pigai menegaskan bahwa pihaknya sangat menghormati proses penegakan hukum di kepolisian. Terlebih, kepolisian juga sangat kooperatif dengan Komnas HAM.

“Kami sudah lalukan pertemuan, kurang lebih empat kali termasuk pertemuan langsung dengan pak Kapolri, kemudian dengan para penyidik Polri maupun Polda Metro Jaya,” kata Pigai dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/6/2017).

Pigai menuturkan, sebagai lembaga pengawas eksternal kepolisian, Komnas HAM sangat memahami proses sistem peradilan pidana (criminal justice sistem).

“Sehingga Komnas HAM sama sekali tidak bermaksud untuk intervensi proses penegakan hukum yang sedang berjalan,” tuturnya.

Dia menjelaskan, hasil penyelidikan Komnas HAM nantinya akan mendorong proses hukum yang berbasis HAM. Untuk itu, pihaknya juga akan menyampaikan pertimbangan hukum HAM di pengadilan (Amicus curiae) sesuai dengan amanat UU 39 tahun 1999 tentang HAM.

Kendati demikian, Pigai juga meminta Presiden Joko Widodo mencari solusi komprehensif atasi kegaduan nasional ini.

Sebab, jika dibiarkan, dia menyebut hal ini dapat mengganggu integritas sosial, integritas nasional dan juga pembangunan Nawacita yang dicitak-citakan Presiden Jokowi.

“Penyelesaian kegaduan ini harus melalui dialog yang melibatkan pemimpin struktural, kultural maupun mereka yang menjadi korban,” tandasnya.


mwnya opo tho ??