Alkisah, ada seorang gadis yang tinggal bersama kedua orang tuanya. Mereka menjual susu murni dan beternak sapi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pada suatu hari, sang gadis ditugasi ayahnya untuk memindahkan ember susu dari ladang ke rumahnya. Saat itulah tiba-tiba, angan-angan memenuhi segenap pikirannya.


“Uang dari penjualan susu ini bisa untuk membeli tiga ratus telur ayam. Telur-telur itu bila ditetaskan, menghitung sebagian gagal menetas, akan menjadi dua ratus lima puluh anak ayam. Anak-anak ayam itu akan siap dijual pada saat harga ayam paling tinggi, dan jpada akhir tahun aku punya cukup uang untuk membeli gaun baru. Aku mau gaun hijau... warna yang cocok untuk kulitku. Aku akan memakai gaun baruku ke pasar malam. Di sana semua pemuda akan melamarku. Aku akan membuang muka dan menolak mereka semua!”


Pada saat itu ia membuang muka seperti dalam angan-angannya. Ember susu terlempar ke tanah dan semua susunya tumpah, menghapus angan-angan sang gadis.


Sobat Souja,


Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu. Namun, berangan saja tidak cukup. Beraksilah untuk mewujdkan mimpi-mimpi tersebut!

Sumber : http://soulofjakarta.com/index.php?m...21&id=MTMzNjI= (soulofjakarta.com)