- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ibu Koma, Perawat Yahudi Susui Bayi Palestina !


TS
mr.irvano
Ibu Koma, Perawat Yahudi Susui Bayi Palestina !
Sumber : http://www.indonesia.biz.id/ibu-koma...ayi-palestina/



www.indonesia.biz.id - Di kala perang berkecamuk ternyata masih terdapat secercah cahaya kedamaian. Hal ini tergambar pada saat seorang perawat dari etnis Yahudi menolong seorang bayi asal Palestina dengan menyusuinya.
Ini berawal saat sang bayi yang berusia sembilan bulan bernama Yaman berpergian bersama kedua orang tuanya menggunakan mobil. Tapi naas, ketika dalam perjalanan terjadi kecelakaan dimana mobil yang ditumpangi sang bayi bertabrakan dengan sebuah bus. Akibat kecelakaan itu, ayahnya meninggal dunia dan ibu si bayi mengalami luka hebat di bagian kepala. Ajaibnya, sang bayi luput dari kecelakaan tanpa luka sedikitpun.
Baca Juga : Terkait Ujaran Kebencian Pada Umat Hindu, Rizieq Dilaporkan !
Yaman dan ibunya kemudian langsung dibawa ke RS Hadassah Ein Kerem di Jerusalem, Israel untuk mendapatkan pertolongan pertama. Dengan keadaannya yang koma, sang ibu tidak memungkinkan untuk menyusui Yaman. Salah seorang anggota keluarganya, bibinya, telah berusaha memberikan susu dengan botol, akan tetapi Yaman menolaknya dan menangis selama tujuh jam lebih tanpa henti.
Ketika itulah si bibi mencoba menghampiri perawat di kamar perawatan untuk anak-anak, bernama Suster Ula Ostrowi-Zak untuk memohon bantuan.
Suster Ula, yang kebetulan juga memang seorang ibu yang masih menyusui, tanpa pikir panjang langsung menawarkan diri untuk menyusui bayi malang itu.
"Mereka bertanya kepada saya apakah ada orang yang bisa menyusui bayi itu," terang Ula kepada situs berita Ynet.
"Sebagai ibu yang sedang menyusui saya tak ragu untuk menawarkan diri saya untuk menyusui bayi itu," timpal Ula.
Setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga bayi, maka Suster Ula mulai menyusui Yaman di ruang gawat darurat di sela waktunya dalam mengawasi para pasien lain.
"Saya menyusuinya sebanyak lima kali. Bibinya memeluk dan berterima kasih kepada saya," ungkap Ula.
"Mereka sangat terkejut dan mengatakan kepada saya bahwa tak akan ada perempuan Yahudi yang mau menyusui bayi Palestina yang tak dikenalnya," ujar Ula.
"Sebenarnya semua ibu pasti akan melakukan apa yang saya lakukan ini," tegas Ula.
Ketika jam kerja berakhir, bibi Yaman dan Suster Ula baru menyadari bahwa siapa yang selanjutnya akan menyusui si bayi setelah Ula pulang.
Tidak kehabisan pikir, Ula kemudian mengunggah hal itu ke grup para ibu menyusui di media sosial Facebook dan ternyata hasil luar biasa, dengan banyak menerima respon.
"Dalam dua jam, saya menerima lebih dari 1.000 'likes' dan respon yang ingin menjadi relawan bahkan ada perempuan yang bersedia datang dari Haifa untuk menyusui bayi itu," jelas Ula.
"Sementara ini, saya terus mencoba memberi susu botol untuk bayi ini tetapi belum berhasil," kata dia.
Berdasarkan laporan media lokal, ibu kandung Yaman masih berada di bawah penanganan tim dokter akibat lukanya yang serius di rumah sakit, sementara si bayi Yaman sudah dapat pulang ke rumah. Namun, untuk sementara kakek dan neneknya akan membawa Yaman untuk tinggal bersama mengingat beberapa bibinya dapat meneruskan untuk menyusuinya. (kmp)
SYALOM... ALHAMDULILLAH



www.indonesia.biz.id - Di kala perang berkecamuk ternyata masih terdapat secercah cahaya kedamaian. Hal ini tergambar pada saat seorang perawat dari etnis Yahudi menolong seorang bayi asal Palestina dengan menyusuinya.
Ini berawal saat sang bayi yang berusia sembilan bulan bernama Yaman berpergian bersama kedua orang tuanya menggunakan mobil. Tapi naas, ketika dalam perjalanan terjadi kecelakaan dimana mobil yang ditumpangi sang bayi bertabrakan dengan sebuah bus. Akibat kecelakaan itu, ayahnya meninggal dunia dan ibu si bayi mengalami luka hebat di bagian kepala. Ajaibnya, sang bayi luput dari kecelakaan tanpa luka sedikitpun.
Baca Juga : Terkait Ujaran Kebencian Pada Umat Hindu, Rizieq Dilaporkan !
Yaman dan ibunya kemudian langsung dibawa ke RS Hadassah Ein Kerem di Jerusalem, Israel untuk mendapatkan pertolongan pertama. Dengan keadaannya yang koma, sang ibu tidak memungkinkan untuk menyusui Yaman. Salah seorang anggota keluarganya, bibinya, telah berusaha memberikan susu dengan botol, akan tetapi Yaman menolaknya dan menangis selama tujuh jam lebih tanpa henti.
Ketika itulah si bibi mencoba menghampiri perawat di kamar perawatan untuk anak-anak, bernama Suster Ula Ostrowi-Zak untuk memohon bantuan.
Suster Ula, yang kebetulan juga memang seorang ibu yang masih menyusui, tanpa pikir panjang langsung menawarkan diri untuk menyusui bayi malang itu.
"Mereka bertanya kepada saya apakah ada orang yang bisa menyusui bayi itu," terang Ula kepada situs berita Ynet.
"Sebagai ibu yang sedang menyusui saya tak ragu untuk menawarkan diri saya untuk menyusui bayi itu," timpal Ula.
Setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga bayi, maka Suster Ula mulai menyusui Yaman di ruang gawat darurat di sela waktunya dalam mengawasi para pasien lain.
"Saya menyusuinya sebanyak lima kali. Bibinya memeluk dan berterima kasih kepada saya," ungkap Ula.
"Mereka sangat terkejut dan mengatakan kepada saya bahwa tak akan ada perempuan Yahudi yang mau menyusui bayi Palestina yang tak dikenalnya," ujar Ula.
"Sebenarnya semua ibu pasti akan melakukan apa yang saya lakukan ini," tegas Ula.
Ketika jam kerja berakhir, bibi Yaman dan Suster Ula baru menyadari bahwa siapa yang selanjutnya akan menyusui si bayi setelah Ula pulang.
Tidak kehabisan pikir, Ula kemudian mengunggah hal itu ke grup para ibu menyusui di media sosial Facebook dan ternyata hasil luar biasa, dengan banyak menerima respon.
"Dalam dua jam, saya menerima lebih dari 1.000 'likes' dan respon yang ingin menjadi relawan bahkan ada perempuan yang bersedia datang dari Haifa untuk menyusui bayi itu," jelas Ula.
"Sementara ini, saya terus mencoba memberi susu botol untuk bayi ini tetapi belum berhasil," kata dia.
Berdasarkan laporan media lokal, ibu kandung Yaman masih berada di bawah penanganan tim dokter akibat lukanya yang serius di rumah sakit, sementara si bayi Yaman sudah dapat pulang ke rumah. Namun, untuk sementara kakek dan neneknya akan membawa Yaman untuk tinggal bersama mengingat beberapa bibinya dapat meneruskan untuk menyusuinya. (kmp)
SYALOM... ALHAMDULILLAH

0
3.8K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan