Pasuruan - Burhanudin (21), salah satu santri Pondok Pesantren di Pasuruan mengaku menyesal telah menyebar gambar menghina Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Polisi Tito melalui facebook.

Burhan yang ditemui di rumahnya Desa Mangguna, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (10/6/2017), mengutarakan permohonan maafnya pada semua pihak yang merasa dirugikan dalam unggahannya tersebut.

"Saya sangat menyesal, terutama untuk Pak Presiden. Saya tak punya niat menghina. Itu (meme) bukan saya yang buat, tapi hanya menyebarkan. Saya nggak bisa ngedit gambar-gambar seperti itu," kata Burhan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang lebih paling banyak menjadi sasaran ujaran kebencian lewat unggahan meme-meme di akun facebook 'Elluek Ngangenie' selama beberapa pekan terakhir. Akun tersebut diakui Burhanudin miliknya.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya pada Pak Presiden, dan juga pada Pak Polri dan lainya, saya menyesal sekali saya terpengaruh media," sesalnya.

Burhanudin masih tampak trauma setelah sempat diamankan di Polda Jatim. Ia ditemani kerabat dan teman-temannya saat menemui wartawan.

Burhan dipulangkan Polda Jatim pada Sabtu (10/6) pukul 01.00 WIB, setelah menjalani pemeriksaan intesif. Meski dipulangkan, dia tetap dikenakan wajib lapor.

Courtesy: https://m.detik.com/news/jawatimur/3...maaf-ke-jokowi