Jokowi: Komunis di Rusia dan China Saja Sudah Tidak Laku
TS
nouriyu
Jokowi: Komunis di Rusia dan China Saja Sudah Tidak Laku
Spoiler for Jokowi: Komunis di Rusia dan China Saja Sudah Tidak Laku:
Quote:
Jakarta - Presiden Jokowi heran dengan pihak yang menghembuskan isu kebangkitan PKI. Padahal menurutnya, ideologi komunis di negara Rusia dan China saja kini sudah tak laku.
"Yang namanya komunis itu di Rusia, di China, sudah nggak laku. Di negara mbahnya wong sudah nggak laku, mereka lebih kapitalis dari kapitalis. Lah kok kita sudah ada payung hukum TAP MPRS jelas (disebut ada PKI)," kata Jokowi dalam acara silaturrahmi bersama pimpinan, alumni dan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017).
PKI atau Partai Komunis Indonesia sudah dijadikan organisasi terlarang melalui TAP MPRS XXV tahun 1966. Sehingga tak mungkin partai berideologi serupa bisa hidup kembali.
"Organisasi ini sudah dilarang di negara kita. Payung hukumnya jelas. TAP MPRS jelas ada. Komunisme dan PKI dilarang di negara kita. Kok masih ada yang mnyampaikan PKI bangkit, bergerak, di mana?" imbuh Jokowi.
Jokowi juga heran mengapa ada pihak yang mengaitkan PKI dengan dirinya. Saat PKI dibubarkan saja dia masih balita.
"Kemudian isunya didorong-dorong ke saya, (disebut) melindungi. Melindungi yang mana? Orang didorong ke saya lagi, Pak Jokowi PKI. Lah wong PKI dibubarkan saya baru umur 3,5 tahun. Logikanya seperti apa," ujar Jokowi.
Dia lalu bercerita sampai ada orang yang mendatangi rumah ibunya di Solo. Ketika itu ibunya baru pulang acara pengajian.
Orang tersebut bermaksud memastikan apakah keluarga Jokowi berkaitan dengan PKI. Namun bukannya mengklarifikasi, orang itu langsung pulang.
"Karena misal NU, NU kan di Solo ada cabang NU, dicek saja dari ortu, kakek, nenek, buyut, desanya di mana, jelas. Kenapa masih dipakai isu-isu seperti ini?" tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, isu ini muncul karena ekses politik semata. Ada lawan politik yang menghembuskan isu dengan maksud tertentu.
"Ini kan masalah politik, lalu didorong-dorong, disorong-sorongkan ke saya seolah-olah saya melindungi," kata dia.
Siapalagi yg bisa dipake sebagai "common enemy" yg ga bisa klarifikasi, ga bisa melawan karena hanya berupa bayang2 yg diciptakan klo bukan PKI, padahal yg udah nyata mau merubah ideologi negara lewat ceramah, kegiatan ormas dan doktrin plesetan dari agama sangat nyata didepan mata