Assalamualaikum....
SEBELUMNYA MAAF KALO ANE SALAH TEMPAT/KAMAR.

Sore agan-aganwati ane butuh penjelasan atau entah apa istlahnya,yang jelas ane agak kurang setuju dengan undang undang pokok agraria tentang gadai sawah.

INI UNDANG-UNDANG YANG ANE MAKSUD


Ane berada di pihak PEMEGANG GADAI/YANG PUNYA DUIT/INVESTOR.ane udah 2 tahun gadai sawah.setiap ada duit dan ada orang yang menggadaikan(butuh duit) ane pasti gadai tuh sawah.

YANG JADI PERTANYAAN ANE> kenapa setelah 7 tahun ,uang gadai hangus?kalo alasannya karena hasil dari ekploitasi/pemanfaatan lahan sawah selama 7 tahun itu menutupi uang gadai,menurut ane itu salah besar.karna hasil 14 kali panen selama 7 tahun ga nutupi uang gadai (1 tahun 2 kali panen).
ane ambil contoh gadai yang ane pegang :
harga gadai RP: 170.000.000
luas sawah : 1 hektar
rata-rata hasil : 5 ton/musim panen (kalo lagi bagus)
harga rata-rata : 4.100/kg (per mei 2014)
modal tanam : 7.000.000 (habis segitu,soalnya serba di borongin)

5 ton X rp 4.100/kg x 14 musim = rp 287.000.000
modal 7.000.000 x 14 musim = rp 98.000.000
hasil = rp 189.000.000

selisihnya cuma 24.000.000 !!!
tidak sebanding dengan uang yang kita kasih ke pemilih sawah...dan resiko yang di tanggung oleh penggarap/pemegang gadai jika ada gagal panen.perlu agan tau,jika panen pas musim penghujan (ini tidak bisa di hindari) harga gabah hasil panen pasti akan jatuh 10-15% (rp400-rp600) per/kg bahkan lebih.itu masih beruntung,gimana kalo belum di panen udah ke rendem banjir.?????????
kalo dibanding -banding meningan di beliin emas aja ya,..ga usah peduliin yang lagi butuh duit...

menurut agan-agan yang paham hukum adil tidak sih undang-undang pokok agraria tentang gadai sawah yang ane maksud