Kaskus

News

wismacibantengAvatar border
TS
wismacibanteng
6 Cara Memaksimalkan Karyawan! No 6 Paling Mudah
Bagaimana cara memaksimalkan keuntungan perusahaan dengan pelatihan perencanaan keuangan untuk karyawan? Mari kenali cara memaksimalkan keuntungan perusahaan melalui pelatihan perencanaan keuangan untuk karyawan.

Memaksimalkan Keuntungan Melalui Pelatihan

Kemajuan setiap perusahaan sangat bergantung pada performa karyawannya karena karyawan adalah salah satu aset paling utama perusahaan. Jika karyawan tidak bekerja dengan baik dan tidak berkembang maka kemungkinan perusahaan akan terus menetap pada taraf yang begitu-begitu saja. Karena itu, perlu dilakukan usaha untuk mengembangkan potensi karyawan.

Ada beragam pelatihan yang dapat dibuat oleh tim HR untuk meningkatkan potensi karyawan perusahaan. Salah satunya adalah pelatihan perencanaan keuangan pribadi. Mengapa pelatihan perencanaan keuangan diperlukan?


Mengapa Perencanaan Keuangan Sangat Penting?


Perencanaan keuangan adalah ilmu yang pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang. Semua orang perlu merencanakan dan mengelola keuangannya dengan bagus . Tujuannya adalah untuk mendapatkan kebebasan keuangan dalam jangka panjang. Dengan perencanaan keuangan pribadi tentunya literasi keuangan karyawan Anda akan meningkat. Literasi keuangan dapat membantu seseorang untuk mengatur sumber daya yang dimilikinya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keamanan keuangan seumur hidup.


Salah satu permasalahan utama yang dimiliki hampir setiap orang adalah keuangan. Semua orang membutuhkan uang untuk hidup. Bagi seorang karyawan mengelola keuangan (seharusnya) bukanlah hal yang terlalu sulit karena setiap bulan ada gaji tetap. Tetapi pada kenyataannya ada begitu banyak karyawan yang mengalami masalah-masalah keuangan. Misalnya utang kartu kredit yang menumpuk, kewajiban membayar cicilan terlalu mahal setiap bulan, gaji bulanan tidak cukup hingga akhir bulan dan masalah-masalah lainnya.

Uang memang bukan segalanya dalam kehidupan seseorang. Namun uang sangat dibutuhkan untuk membiayai hidup semua orang. Karena itu, uang menjadi faktor yang sangat esensial dalam hidup setiap orang. Dalam hal ini, termasuk kehidupan karyawan Anda. Jika hal yang sangat mendasar dalam hidupnya terganggu, sudah pasti kegiatan yang lain akan terganggu juga. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa permasalahan keuangan dapat mengganggu performa karyawan di perusahaan.


Coba tempatkan diri Anda sebagai seseorang yang mengalami permasalahan keuangan. Mungkinkah Anda memahami atau bahkan mempedulikan berbagai pelatihan (yang tidak terkait perencanaan keuangan) yang diberikan perusahaan? Jika kebutuhan paling dasar sudah dikelola dengan baik secara otomatis karyawan akan lebih sejahtera. Ketika karyawan sejahtera barulah mereka memiliki kapasitas untuk memperbaiki hal lain terkait pekerjaannya. Karena itu, mulailah mengembangkan karyawan Anda dari kebutuhannya yang paling mendasar.


Mengawali Pelatihan Perencanaan Keuangan

Pelatihan perencanaan keuangan dapat menjadi salah satu program yang diprioritaskan oleh HR. Pelatihan ini dapat dijalankan sendiri oleh tim HR atau dengan menggunakan jasa pihak luar. Dalam prosesnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemberi pelatihan:



#1 Cari Tahu Kebutuhan Karyawan dan Perusahaan

Hasil yang dikejar dari pelatihan perencanaan keuangan karyawan adalah untuk menyejahterakan karyawan. Dengan harapan performa kerja karyawan tersebut di perusahaan akan meningkat sehingga peluang pertumbuhan perusahaan akan semakin baik.


Dalam hal ini kedua belah pihak, baik karyawan dan perusahaan, sama-sama memiliki kepentingan. Karyawan membutuhkan hidup yang lebih sejahtera, sementara perusahaan membutuhkan pertumbuhan profit dan performa. Karena itu sebelum membentuk pelatihan perencanaan keuangan, pastikan Anda benar-benar mengenali apa kebutuhan karyawan dan perusahaan.



#2 Mulai dari Hal Kecil dan Terus Berkembang

Perencanaan keuangan pribadi mencakup ranah yang luas dalam kehidupan seseorang. Hal ini juga sejalan dengan berbagai jenis permasalahan keuangan yang perlu diselesaikan dalam hidup karyawan Anda. Karena itu, ada banyak materi yang perlu disampaikan dalam pelatihan perencanaan keuangan.

Hanya saja Anda tidak disarankan untuk langsung berusaha menyelesaikan seluruh permasalahan tersebut sekaligus. Mulailah dari hal kecil, misalnya menyelesaikan satu permasalahan keuangan karyawan. Seorang karyawan bisa memiliki masalah utang, belum memiliki dana pensiun, serta cicilan bulanan yang terlalu besar. Anda bisa memulai pelatihan dari bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik agar tidak terlilit utang.


Jika sudah berhasil dengan satu poin pelatihan, Anda dapat melanjutkan poin-poin lainnya. Sedikit demi sedikit hingga akhirnya seluruh materi tersampaikan. Ingat, tidak semua karyawan Anda memiliki latar belakang ilmu keuangan. Jika Anda langsung membombardir karyawan dengan puluhan materi keuangan, bisa jadi karyawan justru akan melupakan semuanya.



#3 Buat Target dan Objektif Program

Sebelum membuat desain pelatihan, tentukan dulu target dan objektif dalam program tersebut. Baik target dan objektif bagi masing-masing pihak (perusahaan dan karyawan), maupun target dan objektif pelatihan secara keseluruhan. Nantinya target dan objektif inilah yang akan dijadikan dasar pertimbangan desain pelatihan.



#4 Buat Pelatihan yang Relevan dengan Perspektif Peserta

Seringkali pelatihan bagi karyawan hanya masuk di telinga kiri kemudian segera keluar di telinga kanan. Padahal materi yang ingin disampaikan adalah materi yang penting. Lalu bagaimana cara mendapatkan perhatian dan fokus para peserta pelatihan? Caranya adalah dengan membuat pelatihan yang relevan dengan perspektif peserta.


Satu hal yang sudah pasti akan menarik perhatian seseorang adalah ketika Anda berbicara mengenai hal yang secara langsung terkait dengan orang tersebut. Baik itu hal yang disukainya, atau sesuatu yang sangat dibutuhkannya. Misalnya, ketika Anda menyampaikan mengenai cara mengelola keuangan bulanan. Cobalah untuk memberikan analogi yang benar-benar dirasakan oleh para karyawan sehari-hari. Contohnya, daripada memberikan pertanyaan seperti ini:

“Pernahkah Anda mengalami permasalahan dalam mengelola keuangan bulanan?”



Bagi seseorang yang sudah terliterasi keuangan dengan baik, mengelola keuangan mungkin terdengar seperti sesuatu yang jelas. Tetapi karyawan yang masih awam akan keuangan tidak mengerti apa sebenarnya yang dimaksud dengan mengelola keuangan. Apakah itu berarti harus menuliskan sebuah laporan? Atau membuat amplop-amplop khusus untuk setiap anggaran? Atau seperti apa? Istilah ‘mengelola keuangan’ hanya akan menjadi istilah yang masuk telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan. Sebaliknya Anda bisa memberikan pertanyaan seperti ini:

“Pernahkah Anda sangat ingin membeli sebuah barang tetapi ketika mengecek saldo rekening, ternyata uang sudah menipis. Padahal gajian masih beberapa minggu lagi.”



Biarkan peserta pelatihan terbawa dan merasakan langsung apa yang Anda jelaskan. Dengan begitu Anda telah membuka jalan untuk memasukkan materi-materi penting yang harus disampaikan. Apa yang Anda sampaikan akan terekam dalam pikiran peserta, bukan hanya masuk telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan.



#5 Buat Pola Desain, Implementasi dan Evaluasi Program

Sebuah pelatihan dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Tugas Anda bukan hanya mendesain pelatihan, tetapi juga memastikan bahwa hasil dari pelatihan itu sesuai dengan target awal. Karena itu buatlah pola desain pelatihan sedemikian rupa agar apa yang disampaikan dapat diimplementasikan oleh para peserta. Setelah itu jangan lupa juga untuk menyiapkan strategi evaluasi hasil pelatihan. Jika pada kenyataannya hasil pelatihan kurang efektif, Anda bisa memperbaikinya di kemudian hari. Dengan begitu program pelatihan ini berjalan secara berkelanjutan.



#6 Pilih Cara Menyampaikan Materi yang Tepat

Setiap orang memiliki karakter dan cara belajar yang berbeda-beda. Ada orang-orang yang belajar secara visual, auditori dan kinestetik. Bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal gaya menyampaikan. Apakah penyampaiannya santai atau formal? Dan masih ada berbagai faktor lainnya. Mana cara yang paling sesuai dengan kebutuhan karyawan Anda?

Sumber Berita

Download Aplikasi Perencana Keuangan Disini
0
1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan