KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab nampaknya masih betah bersembunyi di Arab Saudi.

Kendati begitu, penyidik Polda Metro Jaya yakin akan bisa menangkap tersangka kasus penyebaran konten pornografi dalam waktu dekat.

Rencananya, polisi akan menggunakan strategi serupa saat menciduk tesangka kasus penggelapan pajak, Gayus Tambunan di Singapura 2009 lalu.

“‎Kami bisa menggunakan police to police. Polisi itu universal, ada hubungannya. Seperti kemarin Gayus Tambunan yang saya ambil, itu salah satunya,” kata Iriawan di Gedung Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/201‎7).

Jenderal bintang dua ini sudah mengirimkan laporan kasus pornografi Habib Rizieq ke Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri. Nantinya, lembaga tersebut akan merekomendasikan untuk menerbitkan red notice atau tidak sebagai dasar interpol melakukan penangkapan.

Diperkirakan, pekan depan Hubinter baru bisa memberikan kejelasannya, apakah akan mengeluarkan red notice atau tidak.

“Tapi ada ketentuannya, kalau Hubinter tak bisa mengeluarkan, karena ketentuannya tak bisa masuk ke kategori ya enggak apa-apa, enggak ada masalah,” ungkapnya.

Kala itu, Iriawan berhasil meringkus Gayus Tambunan di Hotel Mandarin Meritus, Singapura kamar 2105 setelah satu minggu menjadi buronan interpol.

Kejadian bermula saat penyidik berencana makan malam di Asian Food Mall, Lucky Plaza, Orchard Road. Secara kebetulan, mereka bertemu dengan Gayus Tambunan yang juga sedang membeli makan malam.

Tim Satgas sempat membujuk Gayus selama dua jam, agar kooperatif kembali ke tanah air menghadapi proses hukum. Melalui dialog yang cukup panjang, pegawai pajak itu akhirnya mau kembali ke Indonesia dibandingkan harus terus-menerus bersembunyi di Singapura.



adehhh model2 lagi dah pakpolnie