Kaskus

Entertainment

dragon901Avatar border
TS
dragon901
Sedih, Toko Buku yang Jadi Bagian Warisan Dunia Terancam Digusur
Sedih, Toko Buku yang Jadi Bagian Warisan Dunia Terancam Digusur


Deretan toko buku sejarah di Marrakech, Maroko menghadapi masa depan yang tidak menentu. Pihak berwenang berenvana mengubah tata kota yang menjadi salah satu pusat wisata di negara itu.

Di bawah bayang-bayang masjid Al Koutoubia abad ke-12 yang dikenal sebagai Masjid Booksellers, berderet toko buku yang khusus menyediakan manuskrip tulisan tangan dan teks keagamaan. Bisnis ini telah diwariskan turin-temurun dari generasi ke generasi.

Sedih, Toko Buku yang Jadi Bagian Warisan Dunia Terancam Digusur


Hanya 26 penjual buku yang masih tersisa di Bab Doukkala, pinggiran Kota Marrakech. Buku yang mereka tawarkan termasuk terjemahan Karl Marx dalam bahasa Arab, buku masak Maroko modern serta manuskrip hukum Islam yang beberapa di antaranya dijual dengan harga ribuan dolar.

Seperti dilansir reuters, saat ini mereka menghadapi rencana penggusuran. Pihak berwenang berencana memindahkan mereka untuk yang keenam kalinya dalam 40 tahun sebagai bagian dari proyek tata kota Marrakech, bekas ibukota kekaisaran dan rumah bagi sejumlah masjid, istana dan kebun terbaik di Maroko.

Sedih, Toko Buku yang Jadi Bagian Warisan Dunia Terancam Digusur


Mereka telah menghidupkan perdagangan di distrik wisata populer selama bertahun-tahun sebelum diusir untuk memberi jalan bagi warung makanan beberapa dekade silam.

"Pihak berwenang ingin mempertahankan citra Marrakech yang ... menarik wisatawan, seperti pawang ular dan penari perut," kata Bassam Aqdad, yang mewarisi toko ayahnya.

"Jamaa El Fna memiliki pengakuan di seluruh dunia sebagai situs warisan dunia UNESCO ... Kami sama-sama bagian dari alun-alun dan segala sesuatu yang tersisa di sana."

Para penjual buku yang tercerabut dipaksa menetap di alun-alun Bab Doukkala di pinggiran kota tua sekitar 10 tahun silam.

Sedih, Toko Buku yang Jadi Bagian Warisan Dunia Terancam Digusur


Menurut warga serempat, pihak berwenang berencana membongkar sumur Bab Doukkala dan menggantinya dengan taman umum.

"Ini adalah 'hogra'," kata Fettah Belkharchi, 66, menggunakan istilah sehari-hari untuk menggambarkan penyalahgunaan kekuasaan dan ketidakadilan. Kata itu biasa digunakan dalam demonstrasi anti-pemerintah.

Pejabat kementerian dalam negeri dan otoritas lokal Marrakech tidak bersedia berkomentar. Omar Zouita yang termasuk di antara para pedagang yang tercerabut dari Jamaa El Fna mendirikan "Asosiasi Kesadaran". Tapi setelah penemuan dua jenazah lagi, sebagian percaya upaya itu untuk memech barisan mereka.

Sedih, Toko Buku yang Jadi Bagian Warisan Dunia Terancam Digusur


"Mereka tidak ingin ada yang membela penjual buku di sini," kata Aqdad.

Perdagangan mereka juga menderita karena tren global. Popularitas versi internet dan versi digital telah menyebabkan penurunan permintaan bahan cetak.

Industri ini juga harus bersaing dengan tingkat melek huruf yang rendah selama beberapa dekade. Menurut UNICEF baru akhir-akhir ini tingkat melek huruf mulai membaik.

"Di penghujung hari, yang kita miliki hanyalah buku-buku kami," kata Mohammed Khayi, 36 tahun. "Ketika keadaan memburuk, kita bisa mengambil buku dan melupakan yang lainnya."


Diubah oleh Kaskus Support 03 13-06-2017 12:35
0
4.4K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan