Quote:
JAKARTA – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) me-launching hasil survei terbaru mengenai kondisi politik nasional pasca-Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, Joko Widodo dan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi bila pemilihan presiden (pilpres) diadakan saat survei dilakukan.
Peneliti SMRC, Djayadi Hanan mengatakan, dalam pertanyaan terbuka alias top of mind, bila pilpres diadakan ketika survei dilakukan, sebanyak 34,1% pemilih spontan mendukung Jokowi dan 17,2% mendukung Prabowo. Perbedaan elektabilitas antara keduanya sekira 17%.
"Perbedaan elektabilitas antara Jokowi dan Prabowo sekarang mirip dengan perbedaan elektabilitas SBY dengan Megawati pada 2007," papar Djayadi di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2017).
Pada jarak waktu yang sama, dua tahun menjelang Pilpres 2009, perbedaan elektabilitas keduanya sebesar 16%.
Djayadi menambahkan, dalam simulasi head to head, elektabilitas Jokowi berada pada besaran 53,7%, sementara Prabowo 37,2% dan tidak menjawab 9,1%.
"Jarak antara keduanya sekitar 16,5%. Dari sisi pilihan presiden, politik Tanah Air relatif tidak mengalami perubahan pasca-Pilkada DKI Jakarta," pungkas dia.
Sekadar diketahui, survey SMRC dilakukan secara nasional pada 14-20 Mei 2017 dengan responden sebanyak 1.350 orang. Adapun metode yang dipakai ialah teknik multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
(erh)
http://news.okezone.com/read/2017/06...bowo-tertinggi
ah bosen pakde wiwi dam pakde wowo muluk..
alternatip laen mana neh?
yg mencerminkan persatuan dan kesatuan dong..
kayak:
AHY-Puan
Ruhut-Fadli Zon
Nusron-Fahri
