- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jadi Laki-Laki Sejati saat Pengajian


TS
rasrobek
Jadi Laki-Laki Sejati saat Pengajian
Quote:
Original Posted By berita
Jadi Laki-Laki Sejati saat Pengajian

[/]SILAKAN PAK: Anggota komunitas Pengajian Waria Al-Ikhlas membagikan takjil kepada pengendara yang melintas Senin (5/6) di Jalan Joyoboyo Surabaya. (Dipta Wahyu/Jawa Pos/JawaPos.com)[/]
JawaPos.com – Berbagi bisa dilakukan oleh siapa saja. Termasuk oleh kalangan yang sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Contohnya Senin (5/6). Belasan anggota Pengajian Waria Al-Ikhlas Surabaya mengadakan bagi-bagi takjil di depan Monumen Suroboyo, depan Kebun Binatang Surabaya.
Mereka adalah para waria yang merupakan anggota sebuah kelompok pengajian. Sebagian terlihat memakai seragam gamis dominan kuning. Ada pula yang mengenakan kerudung dan jilbab. Tidak lupa, kacamata nyentrik juga mereka kenakan. ”Saat ini anggota yang tercatat sekitar 60 orang,” terang Kurnia yang memiliki nama asli Rudy Hartono Kurniawan.
Sebanyak 20 orang hadir dalam kegiatan sore itu. Tanpa sungkan, mereka ndeprok di trotoar sembari menata kotak takjil yang akan dibagikan. ”Total kurang lebih ada 1.000 kotak yang akan kami bagikan,” ujar Kurnia yang juga koordinator kegiatan tersebut.
Setengah jam kemudian, mereka menuju ke pinggir jalan. Tanpa dikomando, para pengendara yang lewat berhenti sejenak untuk mengantre takjil. Sambil menenteng kresek, beberapa anggota pengajian secara cekatan menghampiri pengendara yang berlalu-lalang. Kehadiran mereka seakan-akan menjadi magnet tersendiri bagi pengendara.
Buktinya, tidak sampai 15 menit, 1.000 takjil itu ludes. Tawa riang tampak di wajah para anggota. Salah satunya Bella yang memiliki nama asli Sugeng Haryanto
. Dia menganggap kegiatan bagi-bagi takjil tersebut sebuah kesempatan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka juga memiliki kepekaan sosial. ”Mudah-mudahan tahun depan bisa lagi seperti ini,” terang pemilik salon di Kecamatan Krembung, Sidoarjo, itu. Dana kegiatan tersebut diperoleh dari uang kas yang mereka kumpulkan selama pengajian. ”Ada juga anggota yang memberikan bantuan tambahan,” ujarnya.
Sudah 14 tahun Pengajian Waria Al-Ikhlas berdiri. Kegiatan mereka cukup beragam. Mulai kegiatan sosial hingga keagamaan. ”Tanggal 11 nanti kami ada sahur on the road dan kunjungan ke panti wreda sama tunagrahita,” terang Kurnia.
Setiap Jumat wage, kelompok itu rutin mengadakan pengajian. Kegiatan mereka selalu berpindah-pindah. ”Sesuai giliran,” katanya. Pengajian tersebut tidak hanya diikuti para waria dari Surabaya. Anggota dari kota lain seperti Gresik, Sidoarjo, dan Madura juga hadir. ”Bahkan, kalau Jumat Wage itu tempatnya sampai overload. Masyarakat umum juga ikut,” terangnya.
Peraturan ketat diberlakukan dalam kelompok itu.
Misalnya, saat pengajian, mereka harus berdandan layaknya laki-laki. ”Harus kembali ke kodratnya. Pakai anting-anting pun tidak boleh,” tegas Kurnia. (gal/c6/oni)
http://www.jawapos.com/read/2017/06/06/135593/jadi-laki-laki-sejati-saat-pengajian
Bella gan

Jadi Laki-Laki Sejati saat Pengajian

[/]SILAKAN PAK: Anggota komunitas Pengajian Waria Al-Ikhlas membagikan takjil kepada pengendara yang melintas Senin (5/6) di Jalan Joyoboyo Surabaya. (Dipta Wahyu/Jawa Pos/JawaPos.com)[/]
JawaPos.com – Berbagi bisa dilakukan oleh siapa saja. Termasuk oleh kalangan yang sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Contohnya Senin (5/6). Belasan anggota Pengajian Waria Al-Ikhlas Surabaya mengadakan bagi-bagi takjil di depan Monumen Suroboyo, depan Kebun Binatang Surabaya.
Mereka adalah para waria yang merupakan anggota sebuah kelompok pengajian. Sebagian terlihat memakai seragam gamis dominan kuning. Ada pula yang mengenakan kerudung dan jilbab. Tidak lupa, kacamata nyentrik juga mereka kenakan. ”Saat ini anggota yang tercatat sekitar 60 orang,” terang Kurnia yang memiliki nama asli Rudy Hartono Kurniawan.
Sebanyak 20 orang hadir dalam kegiatan sore itu. Tanpa sungkan, mereka ndeprok di trotoar sembari menata kotak takjil yang akan dibagikan. ”Total kurang lebih ada 1.000 kotak yang akan kami bagikan,” ujar Kurnia yang juga koordinator kegiatan tersebut.
Setengah jam kemudian, mereka menuju ke pinggir jalan. Tanpa dikomando, para pengendara yang lewat berhenti sejenak untuk mengantre takjil. Sambil menenteng kresek, beberapa anggota pengajian secara cekatan menghampiri pengendara yang berlalu-lalang. Kehadiran mereka seakan-akan menjadi magnet tersendiri bagi pengendara.
Buktinya, tidak sampai 15 menit, 1.000 takjil itu ludes. Tawa riang tampak di wajah para anggota. Salah satunya Bella yang memiliki nama asli Sugeng Haryanto
. Dia menganggap kegiatan bagi-bagi takjil tersebut sebuah kesempatan untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka juga memiliki kepekaan sosial. ”Mudah-mudahan tahun depan bisa lagi seperti ini,” terang pemilik salon di Kecamatan Krembung, Sidoarjo, itu. Dana kegiatan tersebut diperoleh dari uang kas yang mereka kumpulkan selama pengajian. ”Ada juga anggota yang memberikan bantuan tambahan,” ujarnya.
Sudah 14 tahun Pengajian Waria Al-Ikhlas berdiri. Kegiatan mereka cukup beragam. Mulai kegiatan sosial hingga keagamaan. ”Tanggal 11 nanti kami ada sahur on the road dan kunjungan ke panti wreda sama tunagrahita,” terang Kurnia.
Setiap Jumat wage, kelompok itu rutin mengadakan pengajian. Kegiatan mereka selalu berpindah-pindah. ”Sesuai giliran,” katanya. Pengajian tersebut tidak hanya diikuti para waria dari Surabaya. Anggota dari kota lain seperti Gresik, Sidoarjo, dan Madura juga hadir. ”Bahkan, kalau Jumat Wage itu tempatnya sampai overload. Masyarakat umum juga ikut,” terangnya.
Peraturan ketat diberlakukan dalam kelompok itu.
Misalnya, saat pengajian, mereka harus berdandan layaknya laki-laki. ”Harus kembali ke kodratnya. Pakai anting-anting pun tidak boleh,” tegas Kurnia. (gal/c6/oni)
http://www.jawapos.com/read/2017/06/06/135593/jadi-laki-laki-sejati-saat-pengajian
Bella gan

Diubah oleh rasrobek 08-06-2017 19:13
0
862
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan