GILANG Kazuya Shimura kembali menulis sindirannya terhadap Afi Nihaya Faradisa, remaja asal Banyuangi yang akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan lantaran tulisannya di facebook.

Namun belakangan, Afi Nihaya ketahuan melakukan plagiat. Ia pun terpaksa harus mengakui hal itu lewat wall facebooknya.

Namun, pengakuan plagiat Afi Nihaya bukan ditujukan kepada dirinya sendiri, namun ia tujukan kepada siapa saja yang pernah mengenyam bangku pendidikan di sekolah.

“Apakah aku pernah melakukan plagiasi? Ya.
Kita semua pernah. Siapa yang tidak pernah melakukannya? Mulai dari tugas sekolah sejak SD, makalah kuliah, ujian, sampai caption foto di media sosial. Kalaupun kita mengklaim punya hak cipta atas suatu gagasan yang brilian, maka gagasan tersebut tetaplah akumulasi dari segala hal yang berhasil kita serap sehari-hari.
Tak ada gagasan yang benar-benar murni, asli.” Tulis Afi Nihaya Faradisa.

Pengakuan ini ditanggapi kembali oleh Gilang Gazuya Shimura lewat facebook miliknya. Berikut tanggapannya yang dikutip dari akun faceook miliknya.

Teruntuk dek Afi Nihaya Faradisa yang lagi galau

========================

Kakak salut dengan keberanian dek Afi mengemukakan pendapat sendiri di khalayak ramai. Tapi kayaknya dek Afi perlu sedikit lebih dewasa lagi dari sebelumnya.

Semua orang pernah plagiat, ya benar, dimulai dari mengerjakan PR yang jawaban nya dari buku, atau bikin karya tulis dari buku-buku di perpustakaan. Tapi apa adek tau etika “plagiat” dalam dunia tulis menulis? Simple dek, cantumkan sumber & akui bahwa ide mu terinspirasi dari yang lain 🙂

Adek pernah baca jurnal kan? Pernah baca halaman-halaman terakhir dari sebuah jurnal ilmiah? Adek tau kan apa yang tertera disana? Referensi dek. Tapi apakah mereka disebut plagiat? Nggak tuh, karena mereka mematuhi etika menulis ilmiah. Yang disebut karya mereka sendiri adalah ketika ada ide lain keluar dengan landasan-landasan referensi yang dia baca, bukan copy paste lalu tambah paragraf sendiri.

Kalau adek mau tampil di muka umum, adek harus siap dengan konsekuensi akan banyak orang yang membencimu ketika adek memutuskan tampil di panggung yang lebih besar. Adek mau semua orang suka sama adek? Mustahil dek, mustahil 🙂 apalagi dengan statement mu yang penuh kontroversi dan jelas menjiplak tanpa etika.
Semua orang pasti pingin tau dengan Afi yang fenomenal, statement adek mencerminkan adek gak siap dikepoin orang, kalau gitu ngapain dek bikin status yang mengundang banyak orang?
Kalau adek nggak siap dengan resiko seperti ini, silakan kembali ke kamar adek dan duduk manis dengan boneka-boneka koleksi mu 🙂

Adek bilang tadi rajin menulis dari SD? Jadi pembicara semenjak SMP? Trus kenapa dek? Apa dengan prestasi mu yang lampau jadi pembenaran dari kesalahan adek menjiplak karya orang lain? Adek udah gede, mohon bersikap dewasa ya dek, bahasa adek yang tinggi bukan jaminan dari kedewasaan berpikir mu.

Kata siapa dek gagasan adek nggak menyakiti siapapun? Tulisan adek bikin orang yang beriman jadi goyah keimanan nya, bahkan ada yang hampir kembali kafir. Alasan apalagi dek? Apa adek akan bilang “nggak apa-apa kafir lagi asal berbhinneka?” Watch your words dek, tulisan adek bakal dipertanggungjawabkan dihadapan Allah nanti, itu kalau adek masih percaya hari akhir ya 🙂

Tenang aja, adek gak bakal kehilangan diri sendiri, tapi kita sangat menyayangkan bahwa adek udah kehilangan prinsip inti seorang muslimah yang seharusnya tunduk dan patuh terhadap aturan Allah, tapi adek malah mendewakan pemikiran sendiri dan menempatkan Alquran di posisi ke sekian. Kalau Alquran udah nggak ada lagi di hati dan pikiran, apa beda nya dek dengan mayat?

Kakak harap adek masih ada keinginan untuk lebih dewasa dalam bersikap tanpa harus memposisikan diri sebagai korban

Those of you who have the most knowledge, should also be those who fear Allah the most -Abdullah ibn Mubarak-

http://seleb.fajar.co.id/2017/06/08/...plagiat-tidak/

anak ini di nasehatin pelan pelan ya masih aja ngeyel khas anak alay

lucunya nastak itu ..

anak alay item dekil yg saban sabtu minggu boncengan betiga ama temennya trus makan bakso di pinggir jalan

ampe mukanya keringetan gegara saosnya penuh trus habis makan foto foto alay di pinggir sawah gitu ya di jadiin idola toleransi bhineka kebebasan berpendapat

di jadiin narasumber di UGM Kompas TV metro tv lagi .. tak lupa bertemu jokowi di istana

penipu cilik.malah sekarang memposisikan diri menjadi korban, padahal postingan sosmed nya selalu menyudutkan umat islam