Jakarta - Review mendalam iPhone 6S telah diterbitkan oleh berbagai media terkemuka di mancanegara. Rata rata, mereka memuji smartphone terbaru Apple itu meski ada juga yang mengutarakan kritikan tajam. Salah satunya soal baterai yang dinilai kurang awet.

Media terkemuka di Inggris, Guardian, memuat judul menggelitik 'iPhone 6S review: a very good phone ruined by rubbish battery life'. Kurang lebih artinya iPhone 6S memang ponsel yang sangat bagus, tapi sayang keawetan baterainya lemah.

"Keawetan baterai adalah masalah terbesar iPhone 6S. Di hari biasa, ponsel ini gagal melewati jam sebelas malam setelah diisi ulang pada pukul setengah delapan pagi," tulis Samuel Gibbs yang melakukan review iPhone 6S di Guardian.

"Aku memakai iPhone sebagai ponsel utamaku, menerima ratusan email dan notifikasi, browsing 2,5 jam, 3 jam memutar musik melalui headphone bluetooth, mengambil beberapa foto dan memainkan Angry Birds 2 di kereta menuju rumah," paparnya.

"Di weekend ponsel itu banyak tak disentuh tapi kala akan tidur hanya ada sisa 30% baterai. Apple lebih memilih bodi yang ringan dan tipis ketimbang baterai awet, yang merupakan pilihan yang buruk. Pengalaman Anda mungkin beda, tapi saya pikir Anda harus mengisi ulang 2 kali sehari," tambahnya.

"iPhone 6S punya potensi menjadi smartphone terbaik di pasar, tapi baterai yang kurang awet ini sungguh bikin frustrasi," komplainnya lagi.

Banyak yang setuju dengan pendapat Samuel meski tak sedikit pula yang menyanggahnya. "Sepertinya baterainya tak terlalu buruk, dia kan terus menggunakannya dari pagi sampai malam. Bagaimana bisa dibilang sampah?" tulis sebuah komentar.