Yogyakarta,GATRAnews- Kepolisian Sektor (Polsek) Srandakan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Bantul mengamankan tiga truk pengangkut pasir pantai Laut Selatan. Aksi pencurian pasir ini disebut mendapat dukungan dari oknum Sat Brimob Polda DI Yogyakarta.

Dalam keterangannya, Camat Srandakan Sukirno mengatakan ketiga truk itu diamankan pada Selasa (6/6) malam sekitar pukul 20.00 WIB."Pasir yang diangkut berasal dari kawasan Pantai Kuwaru, Desa Poncosari. Ini adalah penangkapan ketiga kalinya terhadap truk tersebut dalam kasus yang sama," jelas Sukirno, Rabu (7/6).Ketiga truk ini ditemukan oleh petugas saat bersiap berangkat dari lokasi pengambilan pasir. Patroli dilakukan berdasarkan laporan warga bahwa terjadi penambangan pasir pantai ilegal.Mengenai kenekadan sopir mengangkut pasir meski sudah pernah tertangkap, Sukirno menyatakan sopir tersebut mengaku bahwa truk itu milik oknum Sat Brimob Polda DI Yogyakarta."Nama oknum saat ini sedang dalam proses klarifikasi oleh Satpol PP. Demikian juga dengan sopir dan barang buktinya, sementara ini ditahan di Pemkab Bantul," ujarnya.Atas kasus ini, Bupati Bantul Suharsono mengatakan bahwa penindakan penambangan pasir ilegal menjadi kewenangan polisi bukan di Satpol PP."Tiga unit truk bersama pengemudinya akan kita serahkan ke Polres Bantul," katanya.Terkait dengan oknum Brimob yang melindungi penambangan pasir ilegal, mantan perwira menengah Polda DIY ini mengatakan akan tetap menindak tegas karena aksi itu jelas melanggar hukum dan oknum Brinob justru melindungi tindak kejahatan."Saya akan kawal kasus yang melibatkan oknum Brimob Polda DI Yogyakarta ini agar menjadi pelajaran bagi yang lain," ucapnya.Keberadan penambangan pasir laut ilegal ini muncul karena larangan penambangan di Sungai Progo. Selain sebagai bahan bangunan, pasir pantai juga digunakan sebagai media penanaman rumput taman. Dampaknya, kerusakan lingkungan pantai.

Reporter: Arif Koes HernawanEditor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...ntul-diamankan

---