Semakin tinggi harga rumah di Indonesia sepertinya sebanding dengan keinginan sebagian besar generasi milenial untuk traveling. Bukan hanya terjadi di Indonesia, tren traveling generasi milenial pun terjadi di beberapa negara maju seperti Amerika dan Australia.

Seperti diberitakan Fortune, Selasa (7/6/2017) milenial lebih memilih traveling, wisata kuliner, dan gym dibandingkan memikirkan rencana keuangan masa depan. Generasi milenial adalah istilah bagi mereka yang saat ini berusia antara 18 tahun hingga 34 tahun.



Apalagi gengsi di antara generasi milenial sangat tinggi. Milenial mudah iri dengan postingan foto traveling temannya di Instagram. Inilah yang membuat generasi milenial memiliki kencenderungan untuk menghabiskan uangnya untuk gaya hidup.

Dalam studi Bank of America Merril Edge yang melibatkan 1.000 responden milenial, hampir 81 persen memilih untuk menghabiskan uangnya untuk traveling, sementara 65 persen yang memilih untuk berwisata kuliner mencicipi kuliner tradisional hingga kuliner kekinian, sisanya sekitar 55 persen milenial masih memikirkan bentuk tubuh yang ideal dengan menjadi anggota di sebuah gym.

Kecenderungan generasi milenial sangat berbeda sekali dengan generasi Baby Boomers (lahir antara 1954-1960) dan Generasi X (lahir antara 1961-1965). Umumnya generasi sebelum Milenial lebih merencanakan masa depan mereka dengan menabung untuk pensiun yang lebih bahagia.



Mental merasa takut tertinggal “fear-of-missing-out” (FOMO) menjadi salah satu pemicu yang menjadikan milenial memiliki kebiasaan keuangan yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

Padahal beberapa pakar ekonomi dan riset mengemukakan tantangan yang dihadapi generasi milenial semakin berat di masa depan.

Sumur