davis166Avatar border
TS
davis166
Yuma Soerianto, Anak 10 Tahun Sudah Bisa Bikin Aplikasi
Usianya baru 10 tahun, tapi Yuma Soerianto bikin kita yang lebih tua ini kagum campur minder. Yuma Soerianto asal Melbourne, Australia mendapat kesempatan untuk hadir dalam acara Apple's Worldwide Developer Conference (WWDC). Ia menjadi pengembang termuda dalam acara tersebut.



Yuma memenangkan sebuah beasiswa untuk bisa menghadiri WWDC. Ketertarikannya dalam dunia coding memang sudah muncul sejak dini. Yuma sudah membuat website sejak usianya 6 tahun, tapi baru tahun lalu ia tertarik membuat aplikasi untuk App Store. Kata Yuma, dia suka banget membuat website menggunakan coding dasar seperti javascript dan css. Tapi karena sekarang semua orang punya handphone, dia jadi tertarik mempelajari gimana mebuat aplikasi. Dia bisa membuat aplikasi yang lebih seru untuk iPhone seperti game.

Yuma belajar coding secara otodidiak alias belajar sendiri Gan. Ia memulai coding menggunakan Swit Playgrounds, aplikasi iPad keluaran Apple yang dirilis tahun lalu. Swift Playgorund didesain untuk mengajari anak-anak dasar-dasar coding dalam lingkungan yang interaktif. Aplikasi ini menggunakan game yang menarik dan karakter kartun yang terlihat bersahabat dan menarik anak-anak untuk tetap menyimak.



Yuma belajar dengan cepat, ia menyelesaikan tutorial di Swift Playgrounds, dan langsung ingin membuat aplikasinya sendiri. Ia minta orang tua dan gurunya untuk mengajarinya lebih jauh, tapi malah kayaknya dia lebih jago dari orang tua dan gurunya. Jadi dia belajar sendiri deh dengan mendaftar kursus coding U Swift gratis di iTunes yang ditawarkan oleh Stanford University. Kurang dari setahun setelah menyelesaikan kursus itu, Yuma sudah merilis 5 aplikasi di App Store, yaitu Lets Stack!, Hunger Button, Kid Calculator, Weather Duck and Pocket Poké. Let's Stack! adalaha aplikasi buatannya yang paling kompleks sejauh ini. Pada aplikasi ini Agan bisa bermain sebagai pekerja bangunan yang karakternya seekor bebek. Aplikasi ini dibuatnya dalam 2 bulan, di sela-sela kegiatan sekolah, dan 2 minggu jeda untuk mengerjakan aplikasi untuk mendapatkan beasiswa WWDC.



Pada acara WWDC ini Yuma mengaku ingin sekali bertemu dengan Tim Cook, CEO Apple yang merupakan idolanya. Hal itu terwujud dan dia seneng banget Gan! Yuma secara langsung mengemukakan ide-idenya kepada orang nomor satu di Apple tersebut. Dari sejumlah aplikasi yang dibuatnya, ada satu yang paling membuatTim Cook terkesan. Aplikasi itu dibuat Yuma di pesawat dalam perjalanan dari Australia menuju AS. Yuma membuatnya untuk membantu orangtuanya menentukan harga sebuah barang. Tim Cook sangat terkesan dan tidak sabar melihat karya Yuma selanjutnya.



Sebuah bakat luar biasa untuk anak seumuran Yuma. Jadi penasaran Gan, apa sih cita cita Yuma?

Yuma ingin menjadi Batman!



Tapi bercanda gan... Cita-cita Yuma sebenarnya ingin mengajari orang-orang kalau coding itu mudah. Cita-cita ini pun diwujudkannya dengan membuat channel youtube tempat ia memberikan tutorial coding bernama Anyone Can Code. Lucunya, meskipun niatnya channel ini diperuntukkan untuk anak-anak, tapi video Yuma malah lebih banyak dikomentari oleh orang dewasa. Hehe.. Kita-kita juga mau belajar dari Yuma loh.


sumber
0
32.4K
245
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan