Metrotvnews.com, Jakarta: Umar Patek, bisa dibilang jadi salah satu narapidana terorisme yang lulus dalam program deradikalisasi. Ia merupakan narapidana terorisme yang saat ini masih menghuni Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.


Umar Patek, kini tak lagi berpikir 'sesat' soal Tanah Air. Selama menjalani hukumannya di Lapas, pemikiran Umar Patek berubah terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Hal itu diungkapkan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Mohammad Anwar Nasir saat menerima kunjungan Divisi Humas Polri terkait kegiatan kontra radikal di Mapolresta Sidoarjo. Salah satu indikatornya, kata Anwar, Umar Patek mau menjadi pembawa bendera Merah Putih saat peringatan Hari Kemerdekaan RI di Lapas Porong tahun lalu.


'Beliau juga sudah mau menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menjadi pengibar Bendera Merah Putih 17 Agustus yang lalu,' cerita Anwar di Mapolresta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 5 Juni 2017.


Bukan cuma itu, Anwar mengatakan, Umar Patek juga telah menyampaikan kesediaannya untuk menjadi narasumber dalam kegiatan berkaitan program deradikalisasi. 'Ketika dibutuhkan, dia juga sudah menyatakan kesiapannya sebagai pembicara,' lanjut Anwar.


Perubahan Umar Patek, sebut Anwar, jadi salah satu indikasi berhasilnya program deradikalisasi besutan Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).


'Alhamdulillah progres yang ada hingga saat ini, Umar Patek sudah Insyaallah berubah cukup signifikan,' ucap Anwar.


Perubahan diharapkan bukan cuma terjadi pada Umar Patek. Namun pada Napi Terorisme lainnya, utamanya yang ada di Lapas Porong dan Lapas Sidoarjo.


Umar Patek merupakan terpidana kasus teroris Bom Bali I pada 2002 dan Bom Malam Natal tahun 2000. Umar Patek divonis pidana 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Ia lalu mendekam di Lapas Porong.


Saat ini, kata Anwar, di wilayah Sidoarjo, membeberkan, ada 11 Napi Terorisme yang ada di Sidoarjo. Sembilan di antaranya ada di Lapas Porong, dua lainnya di Lapas Sidoarjo.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/daerah/9...indonesia-raya

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Intelijen RI-Filipina Bertukar Informasi Soal Pergerakan Teroris

- Ada 500 Investigasi Terorisme di London

- Menhan Mungkinkan Kerja Sama Trilateral untuk Cegah Terorisme