Jakarta - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438, Bank Indonesia (BI) menyediakan tempat penukaran uang receh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Deputi Gubernur BI, Sugeng menyebutkan lokasi penukaran uang pecahan kecil adalah di tempat-tempat yang menjadi landmark kota, rest area hingga kantor BI di daerah dan kantor BI pusat dan bekerjasama dengan perbankan.

Dia mengungkapkan, untuk Jakarta titik penukaran uang berada di Lapangan IRTI Monas, Lampung di Tugu Juang, Bali di Lapangan Puputan, Lhokseumawe di Masjid Islamic Center, Kalimantan Timur di Gor Segiri, Medan di Lapangan Banteng dan Bandung di Alun-alun.

Kemudian, penukaran uang juga bisa dilakukan di berbagai instansi antara lain di Gedung DPR/MPR, Kantor Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota. BI juga. Melakukan kas keliling ke pasar-pasar, stasiun dan posko mudik.

"BI saat ini sudah memiliki 117 titik distribusi yang terdiri dari 43 kantor BI yang ada di daerah dan 74 kas titipan," kata Sugeng di Gedung BI, Jumat (2/6/2017)

BI telah membuka layanan penukaran uang sejak 22 Mei 2017. Kemudian pada 5 Juni BI bersama 13 bank nasional akan membuka lagi layanan penukaran secara serentak di lapangan IRTI Monas.

Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri. BI menyiapkan uang siap edar Rp 167 triliun.

"Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap persediaan uang kartal, karena persediaan BI dan perbankan mencukupi baik nominal dan pecahan," imbuh Sugeng. (ang/ang)

Source: Detik.com

Banyak Permintaan, BI Bakal Batasi Penukaran Uang Receh

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah menentukan titik-titik penukaran uang yang resmi di berbagai daerah di Indonesia untuk memudahkan masyaranat dan menjamin keaslian uang yang diberikan. Namun, ada beberapa syarat yang harus dilakukan agar bisa menukarkan uang melalui BI.

"Untuk di kantor BI itu dimintakan identitas. Supaya kita bisa melayani lebih banyak masyarakat. Jadi jangan orang yang sama berkali-kali dalam satu hari," ungkap Deputi Gubernur BI, Sugeng dalam acara Bincang-Bincang Media di Gedung BI, Jakarta, Jumat (2/5/2017).

Selain itu di Jakarta, penukaran uang resmi dapat dilakukan di Monumen Nasional (Monas) yang disediakan oleh 13 bank yang telah tercatat bekerja sama dengan BI. Syarat yang diminta sama yakni Identitas untuk dideteksi oleh bank lainnya.

"Jadi kalau sudah nukar sekali pada hari itu, kalau mau pindah ke bank lain sudah nggak bisa. Supaya beri kesempatan ke masyarakat lebih banyak. Maksimalnya sekarang jumlahnya untuk uang pecahan kecil 1 pak (100 lembar), Rp20 ribu maksimal Rp2 juta, Rp10 ribu maksimal Rp1 juta, Rp5.00 maksimal Rp500 ribu, Rp2.000 maksimal Rp200 ribu. Sehingga maksimal Rp3,7 juta satu orang," jelasnya.

Sementara itu, BI memperkirakan selama Ramadan dan idul fitri, puncak penarikan uang akan terjadi setelah THR. Sehingga seluruh kantor BI baik di Jakarta dan kantor wilayah atau kantor pelayanan kas itu jumlah uang yang disediakan Rp167 triliun.

"Jumlah ini meningkat dibanding penarikan pada periode lebaran tahun lalu yang realisasinya sekitar Rp146 triliun. Jadi ada peningkatan signifikan," tukasnya.
(mrt)

Source: Okezone