Suasana buka puasa gratis yang diadakan oleh Paguyuban Metta,Vihara Pondok Metta,Kecamatan Lawang,Kabupaten Malang yang Menyediakan Menu Berbuka Puasa Gratis Sejak 1998.Kompas.com


Sejumlah umat Budha yang tergabung dalam Paguyuban Metta,Vihara Pondok Metta,Kecamatan Lawang,Kabupaten Malang menyediakan buka gratis untuk warga yang menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.

Rohaniawan Buddha Vihara Pondok Metta,Winantea Listiahadi mengatakan,buka puasa gratis untuk umat Islam itu rutin dilakukan setiap tahun.

Sudah 19 tahun Vihara itu menyediakan buka puasa gratis.Kegiatan memberikan buka puasa gratis itu terus berlanjut hingga saat ini dan berlangsung setiap hari sepanjang Bulan Ramadhan.Tidak tanggung-tanggung,aksi ini sudah dilakukan sejak 1998."Kemudian berlanjut jadi kontiunitas sepanjang Bulan Ramadhan,yg dimulai sejak tahun 1998 saat Indonesia mengalami krisis moneter."katanya.

Winantea menjelaskan,ketika itu harga pangan melambung tinggi.Sehingga umat Buddha di Vihara Pondok Metta berinisiatif untuk memberikan buka puasa gratis untuk Umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa."1998 kan krisis moneter,membuat harga kebutuhan pokok melambung.Kemudian dari Paguyuban ingin bakti sosial.Karena semua harga melonjak,"katanya.

Saat itu banyak orang miskin yang kesulitan untuk berbuka puasa.Ia terketuk hatinya untuk saling membantu sesama.Ia kemudian menggalang donasi dari Paguyuban Metta yang beranggotakan ratusan ribu orang,tak hanya Umat Buddha,tetapi juga dari pemeluk agama lain.“Memang yang paling banyak umat di Wihara sini,”ujarnya.

Selain donasi,Ia juga mengatur relawan untuk membantu menyiapkan buka puasa.Ada yang bertugas berbelanja,menanak nasi,memasak lauk,juga ada yang bertugas membuat minuman.Setelah selesai,ada lagi yang bertugas menata makanan serta membagikannya kepada Mereka yang datang berbuka puasa.

Salah satu Relawan yang juga Umat Wihara,Amelia Wati (68),datang setiap pukul 16.00 WIB untuk membantu menyiapkan makanan berbuka puasa.“Membantu ya sejak pertama kali ada buka puasa di sini,”ujar Amelia.

Penyediaan buka puasa gratis itu sebagai wujud rasa toleransi antar umat beragama,khususnya antar Umat Budha dan Islam.Biasanya,ada 300 porsi makanan yang disediakan setiap harinya.Seperti nasi putih dengan lauk mi goreng dan ayam suwir,sudah tertata di atas meja besar.



Salah seorang Tamu Wihara adalah Mohammad Yasin (60),yang datang bersama anaknya.Ia berjalan kaki cukup jauh untuk mendapatkan makanan buka puasa gratis ini.
“Setiap bulan puasa, buka puasa di sini,” ujar Yasin.Pria yang sehari-hari berjualan mi ayam ini mengaku terbantu dengan buka puasa gratis karena istrinya tak perlu repot menyiapkan buka puasa di rumah.Selain mengurangi kerepotan,buka gratis itu juga mengurangi uang belanja setiap hari.
“Sangat membantu.Kadang ada yang berbuka puasa saja susah,”katanya.

Yasin dan warga lain yang berbuka di Wihara menerima seporsi makanan plus teh hangat.Mereka duduk melingkar sambil bercengkerama.Buka puasa ditutup dengan minum teh hangat dan kudapan.Wihara menyediakan menu yang variatif,mulai dari mi goreng, ayam suwir,soto,rawon,kari,opor,ayam bakar bumbu rujak,hingga ayam goreng.

Selain makan gratis, warga yang hadir juga dibekali dengan makanan ringan saat mau meninggalkan lokasi buka puasa.Saimin,salah seorang warga mengaku bersyukur bisa mendapatkan buka puasa gratis."Senengnya bisa makan bareng-bareng,"katanya.

Indahnya Berbagi Dalam Kebersamaan



Sumur Toleransi: http://regional.kompas.com/read/2017...asa.bagi.warga

Haiya...kamsia waaa


Mudah2an Mereka Juga Menyediakan Menu Cendol