Beda dengan undangan cetak, yang harus dicetak berkali-kali sesuai dengan jumlah undangan, undangan online bikinnya sekali doang. Satu undangan itu bisa langsung disebar baik lewat e-mail, Facebook, Twitter, WhatsApp, BBM, dan lain-lain.

Jadi, agan gak perlu keluar ongkos cetak undangan. Agan hanya perlu sekali bayar biaya pembuatan undangan online tersebut.

Tahu Walhi? Ya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. Organisasi ini getol menyuarakan pelestarian lingkungan. Terus apa hubungannya dengan undangan online?

Gini. Kalau undangan cetak kan berarti pakai kertas, tuh. Kertas dibikin dari kayu. Artinya, untuk membuat undangan cetak, harus ada kayu yang ditebang. Iya kalau nebangnya sesuai hukum, kalau sembarangan?

Jadi, undangan online bisa mengantisipasi pelanggaran yang merusak kelestarian alam itu. Siapa tahu dari undangan online ini agan tertarik jadi anggota Walhi dan ikut merawat lingkungan.

Pernah gak dapet undangan cetak terus peta lokasi resepsi dibuat seadanya. Kayak formalitas doang, yang penting ada gitu. Bukannya membantu, malah bisa bikin tamu tersesat.

Dengan undangan online, agan bisa kirim koordinat lokasi resepsi dalam bentuk bar code. Lewat aplikasi QR Code yang tersambung dengan Google Maps, tamu bisa langsung menuju lokasi tanpa takut kesasar.

Kebayang dong kalau harus kirim undangan cetak ke kerabat atau kawan di luar negeri. Kirimnya hari ini, bisa-bisa sampainya bulan depan. Belum lagi ongkos kirimnya yang lebih mahal ketimbang pengiriman domestik.

Kalau pakai undangan online, kirim hari ini, sampainya hari ini juga, kecuali ada masalah Internet. Bahkan undangan online bisa dikirim serentak ke seluruh penjuru dunia hanya dengan sekali klik.

Undangan online lebih interaktif ketimbang undangan cetak. Artinya, orang yang agan kirimi undangan bisa langsung merespons ketika undangan itu sampai. Kalau undangan cetak, bisa aja ditinggal gitu aja di rumah kalau orangnya gak ada, terus terbang ketiup angin atau malah disapu pembantu karena dikira sampah.